Tak Jemu untuk Bertemu

13 2 0
                                    

Jikalau setiap pertemuan kau anggap penyebab penyesalan,

Lalu, bagaimana kau menikmati secangkir kopi tanpa hangat sang netra yang saling bertautan?

Pada siapa kau berbagi gula yang larut dalam cawan tawa kehidupan?

Dengan apa kau tuang kisah-kisah kelam bersamaan dengan lenggang indah angan-angan?


Jikalau setiap kenangan kau anggap menyakiti,

Lalu, bagaimana kau bisa belajar merangkai carut marut petala yang telah kau cerai berai sendiri?

Pada siapa kau akan mengadu setelah sekian lama melupa akan berserah diri?

Dengan apa kau membasuh luka setelah sewindu tertusuk belati?


Pertemuan tak pernah salah. Sesingkat apapun itu. 

Justru ia mengajarkan berbagai arti.

Arti kesetiaan dan keikhlasan, tak ada yang perlu disesali, keduanya sama-sama baik.


Sidoarjo, 13 Juli 2018

Guratan MonalisaWhere stories live. Discover now