#3 [ Transmigration #3 ]

4.5K 589 6
                                    

'Anak baru itu Randall Kartis!? Bukankah dia pangeran paling muda dari kerajaan Kartis?'

'Benar! Aku pernah mendengar rumor tentangnya, katanya sih dia memiliki sifat yang arogan.'

'Keluarga Kartis? Aku pernah mendengar bahwa pangeran bungsunya benar-benar menutup dirinya... Mengapa dia ada di sini sekarang?'

Mendengar bisik-bisik dari teman sekelasnya, Randall menjadi bingung.

'Huh, apakah reputasiku seburuk itu?'

Mr Diego yang diam saja melihat semua ini akhirnya menepuk tangannya dan mengatakan,

"Anak-anak mari kita mulai pelajaran hari ini, Randall kamu duduk di sebelah Bassan." Kata Mr Diego sambil menunjuk seseorang.

Randall menganggukan kepalanya dan berjalan menuju ke tempat duduk yang ditunjuk oleh Mr Diego. Saat Randall duduk, Bassan tidak melihat ke arah Randall sama sekali dan hanya melihat pemandangan yang ada di luar jendela.

"Baiklah mari kita mulai pelajaran hari ini, kita akan mulai dari kekuatan yang ada di dunia ini."

'Kekuatan? apakah itu yang digunakan oleh Louis dan Brian tadi?' Tanya Randall dalam hati.

"Kekuatan ini dibagi menjadi 8 elemen utama yaitu air, api, tanah, angin, daun, es, cahaya, dan kegelapan. Untuk selebihnya saya sendiri kurang tahu karena kekuatan yang ada di dunia ini sangatlah luas, dan untuk menggunakan kekuatan ini kita membutuhkan mana yang bisa habis jika kita gunakan terlalu banyak."

Mr Diego kemudian berjalan menuju ke pintu keluar dari kelas itu dan mengatakan,

"Karena kita belum praktik elemen sama sekali hari ini kita akan memulai tes praktik, ayo murid-murid kita pergi ke ruang latihan dan jangan lupa gunakan sarung tangan yang terbuat dari mana."

* * *

Saat mereka sampai di ruang latihan itu, mereka melihat sebuah batu dengan retakan-retakan yang lebar, batu itu terlihat sangat tua dibandingkan batu-batu yang sering kita lihat.

"Dengan batu ini kita akan mengetahui kekuatan elemen-elemen kalian."

'Bukankah ini batu terkenal itu?? Akhirnya aku bisa menyentuhnya!'

'Uwahhh! Aku akhirnya bisa mengetahui elemen yang aku gunakan!'

'Hey, elemen apa yang ingin kamu gunakan?'

'Aku bebas saja sih.. Yang penting tidak elemen daun saja...'

Ruangan itu begitu ramai karena semua siswa membicarakan tentang elemen apa yang mereka ingin miliki.

Mr Diego mengambil sebuah kertas dari udara dan mengatakan,

"Baiklah, semuanya diam, nomor 1 Lia silahkan maju dan letakkan telapak tanganmu di batu itu."

Saat Lia maju dan meletakkan tangannya sebuah api muncul di atas punggung telapak tangannya.

Semua murid kagum karena mereka belum pernah melihat batu ini dengan mata mereka sendiri.

"Selamat Lia kamu mendapat elemen api."

"Terimakasih Mr."

'Batu ini.. Apakah ini semacam psikotest?'

Randall mencoba untuk mencari tahu tentang batu ini lebih dalam, tetapi dia saja belum mengetahui elemen apa yang Ia miliki.

"Selanjutnya nomor 2 Bassan silahkan maju dan letakkan telapak tanganmu seperti Lia."

Bassan mengangguk dan meletakkan telapak tangannya, tiba-tiba punggung telapak tangannya tertutup oleh bunga-bunga salju.

"Selamat Bassan kamu mendapatkan elemen es."

Living In Another World As The Useless PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang