05. 〣 SCHOOL 〣

132K 14.2K 576
                                    

S.  E.  L.  A.  M.  A.  T
☆ MEMBACA ☆

Rexanne menguap lebar sambil menutup pintu kamar mandi. Membuaka sebuah ruangan di dalam kamar miliknya yang berisi pakaian dan aksesoris perempuan.

"ini sekolah seragamnya ditaruh di mana dan seperti apa sihh" keluh Rexanne sambil berkeliling dengan malas dan tubuh hanya diselimuti bathrobe.

"em, dalam novel menjelaskan jika seragam itu... Nah ini dia" ujar Rexanne mengambil sebuah seragam yang masih tertutup plastik dan merek yang belum terlepas.

Ia langsung memakainya dengan cepat karena ia sudah sedikit terlambat.

"Bahh, keren sihh", ujar Rexanne sambil memutar-mutar tubuhnya di depan cermin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Bahh, keren sihh", ujar Rexanne sambil memutar-mutar tubuhnya di depan cermin.

Bunyi ponselnya berdering membuat ia segera menghampiri benda kotak itu dan mengangkatnya.

"Hm?"

"KIM! MOBIL KITA MOGOK DI TENGAH JALAN! GIMANA DONK?"

Rexanne langsung menjauhkan telinganya dari benda itu saat suara Ifanka menyambut gendang telinganya. Rexanne menarik napas kemudian menatap sinis pada benda itu.

"LO MERUSAK TELINGA GUE SIALAN!", umpat Rexanne membuat kedua orang di seberang sana kini bergantian dengannya, menjauhkan ponsel itu jauh dari telinga mereka.

Rara langsung merebut ponsel dari tangan Ifanka, kemudian berdehem.
"Sorry Kim, ini juga kita pada bingung. Terpaksa kita naik bus, nah itu busnya. Kita tunggu lo di depan sekolah, bye. Lop lop", ujar Rara langsung mematikan sambungan dan menarik tangan Ifanka, meninggalkan mobil miliknya menuju bus yang berhenti untuk mencari penumpang.

Rexanne berdecak keras, lalu ia harus naik apa? Tidak ada kendaraan di rumah ini, karena Rexanne asli tidak bisa mengemudi mobil ataupun motor.

Dengan secepat kilat, Rexanne mencepol asal rambutnya, memasukkan satu buku tulis dan pena ke dalam, namun ada sesuatu di dalam ransel hitam itu.

"dompet?"

Gumam Rexanne langsung membuka dompet milik Rexanne asli. Gadis itu menjatuhkan rahang saat menemukan sembilan buah black card limited dengan jumlah uang di bukam main-main di dalamnya, membuat ia tak bisa berkata-kata.

Gadis itu menemukan dua buah lagi buku tabungan yang terselip. Rexanne mengambil sebuah kertas kecil yang sudah dilipat-lipat kecil bertuliskan,

'tabungan masa depan:) uang pemberian Papa menjadi simpanan dan sisa uang dari bekerja akan menjadi tambahan dan lebihnya menjadi kebutuhan sehari-hari. Tabungan yang ada dari tiga belas tahun lalu yuhuu, menjadi kaya adalah impian'

REX-Nya ALA [SEGERA TERBIT]Where stories live. Discover now