EXTRA PART

78.3K 7.4K 559
                                    

HAPPY READING

"ALAA!!!!!"

Bruk

Shhtgg

Prang

Alaric mengelus kepalanya yang kejedot meja, dengan tubuh yang sudah masuk ke dalam keranjang sampah. Jadi ceritanya tadi, calon Papa muda itu, sedang membuat es teh hangat. Namun, suara melengking itu membuatnya terjungkal kaget, untung nggak jantungan.

Ingat ya.... Es teh hangat. Apa kah ada es teh yang hangat....?, mohon maaf, Alaric hanya bisa membuat apa saja yang penting teh, untuk istri tercinta. Sebagai suami yang penurut, lelaki itu dengan penuh ketelitian hanya bisa mengiyakan saja, karena sudah trauma minggu lalu, saat kepalanya menjadi sasaran keganasan perempuan itu.

"ALA!!!!!!!"

"BENTAR CANTIK"

Balas Alaric sambil mencoba bangkit dari sana, dengan jidat yang nyut-nyutan. Dengan berjalan encok, lelaki itu membawa pesanan sang kajeng ratu, menuju kamar mereka yang terletak di lantai dua.

Pyar

Gelas di tangan Alaric langsung pecah, dengan wajah pucat saat melihat tubuh Rexanne terjatuh, dengan darah yang keluar dari balik dasternya.

"SAYANG!"

Dengan cepat, Alaric berlari kesetanan, lalu mengangkat tubuh istrinya, yang beratnya bukan main.

"Kita ke rumah sakit", ujar panik Alaric sambil melangkah dengan kaki seribu menuju parkiran.

"Shhh s-sakit aww"

Ringisan terdengar di lipatan bibir Rexanne, yang tubuhnya langsung didudukan dengan lembut. Lelaki itu dengan keringat dingin, menyalakan mobilnya, kemudian memacunya dengan kecepatan tinggi.

"Tahan cantik hiks"

Rexanne cengo saat melihat Alaric menangis sendiri di sampingnya. Heoll, siapa yang merasakan sakit, siapa yang menangis.

"ALAAAA PERUT AKU KOK BERGERAK!!!!", teriak panik Rexanne tiba-tiba, sambil menahan perutnya yang secara tak langsung bergerak.

"AAAA GIMANA INI, BABYNYA BISA TUMPAH SAYANG!!!, TAHAN JANGAN BERGERAK!, NANTI BABYNYA KEJEDOT! HIKS", ujar Alaric dengan mata melotot.

Oke.... Mari kita cengo bersama melihat tingkah kedua suami istri, yang sedang panik-paniknya, dengan sang istri yang menegang perutnya dengan mata membola, dan sang suami yang menyetir sambil menangis.

"A-ALA.... SAKIT HUAAA", pekik Rexanne, sambil berpegangan pada dashboard.

"TENANG SAYANG.... JANGAN BIARIN BABYNYA KELUAR DI DALAM MOBIL!!!, BENTAR LAGI SAMPE", balas teriak Alaric dengan tangan yang mulai gemetar.

Sial, dalam hati lelaki itu merutuki dirinya yang tidak becus menjaga istrinya. Ia hampir lupa, jika Rexanne sudah memasuki bulan kesembilan dua minggu lalu, dan dirinya seharusnya sudah stay mengawasi kegiatan perempuan itu.

Alaric langsung menghentikan mobilnya asal, di depan rumah sakit. Lelaki itu mengangkat tubuh lemas Rexanne, yang hanya bisa memejamkan mata menahan sakit.

REX-Nya ALA [SEGERA TERBIT]Where stories live. Discover now