Tips Praktis Bikin Bagus Sinopsis

15 2 0
                                    

Assalamuallaikum
Selamat pagi!

Apa kabar, Writerina?
Bagaimana puasa kalian?
Sudah ada yang bolong?
.
Cewek-cewek ini sedih banget kalau di hari pertama sudah dapat bolong, biasanya di hari terakhir juga bolong dan nggak kebagian salat ied. Huhuhu...
.
Nggak apa-apa, ya. Jangan minum obat-obatan. Nggak baik. menstruasi itu kondisi alami tubuh. Jangan dihalangi atau dipercepat. Entar salah-salah malah berpengaruh pada metabolisme tubuh secara keseluruhan. Nggak apa-apa, kok. Biarkan saja alami.
.
Hari ini saya akan membuat materi tentang sinopsis. Untuk mengikuti challenge IWZ X Cabaca syarat utamanya kan ngumpul sinopsis. Nah, ini saya kasih bocoran, gimana bikin sinopsis yang bagus dan bisa bikin naskahmu diterima tanpa ragu oleh tim juri.
.
1. Menentukan gagasan awal dan premis
Pernah nggak sih pas nulis tuh di tengah jalan kalian berpikir, "Ini tulisan sebenarnya mau kubawa ke mana, sih?"

Nah!

gagasan awal dan premis ini berguna untuk membuat naskah kita nggak lari ke mana-mana dan kita tahu mau dibawa ke mana tulisan kita. Dengan memiliki premis yang jelas di awal cerita, kita jadi tahu apa yang ingin kita sajikan dalam cerita tersebut.
Kalau misalkan di tengah jalan kita dapat ide baru untuk mengubah alur sehingga keluar dari premis, jangan lakukan. tetap saja pada premis yang ada. Kalau memang mau bikin ending yang berbeda, buat saja di cerita lainnya.
.
2. Menceritakan semua cerita dari awal hingga akhir secara garis besar
Jangan menutupi apa pun dari penulisan sinopsis. Jangan samakan antara sinopsis dengan blurb atau sinopsis pendek yang ada di belakang buku atau deskripsi buku pada platform. Sinopsis yang dikumpulkan ke editor atau dewan juri kudu ditulis dari awal sampai akhirnya. Tujuannya biar editor tahu ceritamu ini bagus atau malah membosankan karena minim konflik.
.
3. Fokuskan pada konflik utama
Nggak usah tuliskan konflik-konflik kecilnya karena biasanya sinopsis dibatasi hanya dua atau empat halaman. Fokus saja pada konflik besar yang bersumber dari premis yang kalian buat.
.
Contohnya:
Kalian membuat cerita Cinderella, kan, fokus saja pada bagaimana Cinderella membebaskan diri dari ibu tiri hingga ketemu sama Pangeran. Konflik kecil Cinderella sama tikus, kuda, dan tukang sayur yang salah bawa pesanan nggak usah ditulis.
.
4. Jangan bertele-tele
Karena jumlah halamannya terbatas, jangan buang-buang ruang untuk hal yang  tidak perlu. Nggak usah jelasin cuaca atau teman-teman tokoh utama jika teman tokoh utama tersebut tidak ada gunanya dalam cerita. Fokus saja pada pembangunan karakter tokoh utamanya.
.
5. Jangan menggunakan dialog sama sekali
Hindari menggunakan dialog pada sinopsis. Langsung saja jelaskan seperti kalian sedang menceritakan apa yang dialami oleh tokoh utama tanpa menyertakan dialog sama sekali.
.
6. Gunakan POV 3
Jelaskan sinopsis juga harus menggunakan POV 3 sekalipun dalam cerita kalian menggunakan POV 1 atau 2. Hal ini untuk membuat penceritaan sinopsis jadi lebih terarah dan mudah dimengerti.
.
Bagaimana dengan materi hari ini?
Apa ada pertanyaan?
Silakan bertanya, Sayang!
.
Kalian mau materi apa lagi minggu depan?
Saya bakal buatkan materi yang memang kalian butuhkan. Apakah materi tanda baca dan tata bahasa lagi?
.
Silakan komen, yak 😘

Love,

Honey Dee

Buku Pintar Calon Penulis TenarWhere stories live. Discover now