- 13. Mengelola Tanah

1K 91 7
                                    

"Tidurlah lebih lama, aku akan pergi perburu."

Zheng Fei mengecup bibir Shen Li dan keluar dari pondok mereka. Hari belum sepenuhnya dimulai, namun Zheng Fei telah keluar untuk berburu, ia ingin mendapatkan beberapa buruan besar untuk dibawa kembali. Di saat yang sama ia juga ingin menangkap beberapa ayam liar untuk membuat sup ayam tua, ger-nya mungkin memiliki ketahanan yang baik namun Zheng Fei ingin memanjakannya.

Embun yang belum sepenuhnya hilang tidak menghentikan langkah Zheng Fei masuk semakin dalam ke hutan bagian timur. Hutan di bagian timur memiliki pohon-pohon besar yang jarang namun banyak akar pohon yang mencuat keluar. Zheng Fei membawa panah dan pedang di tubuhnya, ada juga tas punggung berisi karung, tali dan makanan yang ia bawa.

Ia sangat bertekad untuk membawa banyak mangsa hari ini. Baik untuk mengisi tubuh mungil Gernya yang masih harus membutuhkan banyak asupan makanan agar bisa tumbuh dengan baik.

Sementara itu di rumah, Shen Li memilih untuk masuk ke dalam ruangan. Ia memetik beberapa sayuran dan melihat perkembangan ruang, meski masih belum memiliki banyak perubahan dari yang terakhir kali namun Shen Li lebih bertekad. Ia telah memikirkan bisnisnya sepanjang malam, juga memikirkan tentang apa saja yang bisa dilakukan untuk mendorong kemajuan tren di zaman ini.

Ia tidak tinggal lama di ruangan jadi Shen Li segera keluar dan mulai melakukan pekerjaan rumah di pagi hari. Mulai dari mencuci, memasak dan menyapu halaman depan yang sebenarnya sudah di tata sangat rapi oleh Zheng Fei. Jadi Shen Li kembali duduk di meja makan dan menulis rangkaian baru rencana bisnisnya, ia hendak mengundang beberapa orang dengan bakat seni untuk membaca puisi, cerita atau memainkan musik.

Pada kenyataannya orang-orang di zaman ini tidak begitu memperdulikan hiburan, dari apa yang Shen Li pikirkan berjudi dan mengunjungi rumah bordil adalah kesenangan paling umum dan rusak yang bisa dilakukan. Membaca literatur ataupun memainkan alat musik tidak bisa dinikmati secara luas oleh masyarakat karena kemampuan membaca dan bermain alat musik sangat terbatas di kalangan cendikiawan ataupun bangsawan kaya.

Jadi memang dengan mendirikan restoran dengan konsep seperti ini, selain memberikan hiburan setelah lewat waktu malam hari tapi juga mempromosikan tren bahwa ada banyak kesenangan yang bisa dilakukan. Ada banyak gambar sketsa dan tulisan berbahasa Inggris yang ditulis oleh Shen Li dalam bukunya, ia menyukai banyak permainan mahjong, area bermain dan banyak olahraga ekstrim pernah menjadi hobinya.

"Harus ada beberapa hal yang dilakukan, salah satunya adalah membuat bidak mahjong. Jika mengukirnya dengan batu itu jelas akan memakan waktu lama."

Jika ia menggunakan kemampuan ruang untuk membawa mahjong modern ke dunia ini, itu pasti akan menjadi sangat aneh. Shen Li menulis beberapa hal, sampai akhirnya ia memikirkan tulang babi. Tulang babi dianggap limbah oleh masyarakat sekitar, namun dengan teknik kerajinan tangan yang baik, pasti akan mengagumkan membuatnya.

Senyuman nakal di wajah Shen Li merekah dan ia merasa sangat hebat telah memikirkan banyak hal hari ini.

"Sepertinya memang kualitas pasangan dan intensitas seks yang baik dapat membuatku bekerja sebaik ini, pantas saja di kehidupan lampau aku sangat mudah terserang stres." Keluhnya sambil membereskan buku dan kuasnya.

Ia masuk ke dapur dan membuat adonan mie potong, ia berniat membuat kuah yang kaya dari ayam tua yang dibawa dan juga sayuran dari ruang. Hari masih panjang namun kepulan asap dari dapur pondok Zheng Fei, ada banyak suara di halaman namun semua gambaran itu sangat harmonis. Ger yang memakai hanfu bagian dalam berwarna biru gelap terlihat berkilauan dengan kesibukannya, ayam dan bebek di halaman bermain dengan bebas di antara pagar menjulang yang menghalangi hewan liar besar untuk masuk ke dalam pekarangan pondok.

[BL] Transmigrasi Menjadi Ger Yang Galak 🔞Where stories live. Discover now