[BL] Transmigrasi Menjadi Ger Yang Galak 🔞

- 16. Dunia Dua Orang

AKAN ADA PENGUMUMAN DI AKHIR CERITA ^^ 

SELAMAT MEMBACA ^^

Di sekitar danau ada bebatuan alami yang memiliki bentuk bulat halus dengan warna putih dan bercak hitam. Shen Li tidak takut duduk di sana dan memperhatikan Zheng Fei yang sedang menangkap ikan, udang dan kepiting di danau. Suasana yang khidmat itu membuat Shen Li merasa nyaman di jiwa dan tubuhnya.

Karena mereka akan memasak di luar, Shen Li membawa panci kecil dan peralatan makan lainnya. Ia juga membawa sayuran dan bumbu. Dalam pikirannya ia akan memasak sup ikan putih, membakar ikan dengan bumbu bawang putih, menumis sayuran dan memasak nasi bambu. Ada kepulan asap di daerah bebatuan yang kering di pinggir danau dan Shen Li yang sibuk mengupas kulit bawang dan mencuci sayuran.

Tabung bambu telah diletakkan di bara api dan sedang mengkukus nasi yang dibumbui dengan harum. Zheng Fei kembali ke pinggir danau setelah menangkap cukup banyak hewan di danau, hewan-hewan itu tidak memiliki pemikiran tentang bahaya manusia dan hanya berenang santai, bahkan setelah menangkap cukup banyak beberapa ikan masih berani berenang di sekitar Zheng Fei.

"Paman kau menangkap cukup banyak!"

"Lalu makanlah lebih banyak, berikan pisauku. Aku akan membersihkan ikan untukmu."

Shen Li mengangguk dan mengambil beberapa kepiting dan udang di dalam anyaman bambu Zheng Fei. Udang cukup banyak jadi Shen Li memutuskan untuk membuat udang pedas dan kepiting akan dikukus sederhana dengan menaburkan bawang putih dan garam.

Gerakannya Shen Li cekatan dan ia sudah sibuk menumis udang dan mengukus kepiting. Udara di sekitar mulai dipenuhi oleh aroma harum dari tumisannya, Zheng Fei menyembelih 2 ikan berukuran sedang dan Shen Li segera mengelolanya menjadi sup putih.

Zheng Fei menjaga api di dua tungku yang ia siapkan dengan tenang, rambutnya masih basah dan hanya digulung ke atas. Otot di tubuhnya tidak ditutupi oleh kain karena ia menjemurnya di sebuah batu besar. Shen Li telah berulang kali melihat tubuh suaminya, sebuah pemikiran mulai muncul namun ia harus bersikap tenang untuk sekarang.

Satu jam kemudian semua makanan telah selesai dimasak, mereka duduk sedikit jauh dari tungku api

perabotan yang terbuat dari kayu praktis digunakan. Piknik sederhana itu membuat pasangan itu tertawa dan bercanda dengan riang, Shen Li menghabiskan banyak makanan sementara sisanya tentu saja dihabiskan oleh Zheng Fei. Makanan Shen Li selalu enak dan Zheng Fei menyukai apapun yang dimasak oleh istri kecilnya.

"Paman, apakah aman bermalam di sini?"

"Di sini aman, hanya ada beberapa anak kelinci atau rusa yang suka muncul. Pada dasarnya kau bisa bersenang-senang di sini selama musim semi dan musim panas."

"Mari kita menginap, aku ingin melihat langit malam dari sini."

"Baik."

Shen Li tertawa pelan dan mulai menyusun rencananya sendiri. Zheng Fei pergi ke sekitar hutan dan membawa kayu bakar yang lebih banyak, tidak lupa rerumputan kering untuk dijadikan alas tidur. Shen Li bermain dengan lebih gila-gilaan dan mulai kembali berenang, setelah satu jam Shen Li naik ke permukaan dan meremas air dari rambut panjangnya.

Saat berenang ia memakai pakaian bagian dalam berwarna putih yang membungkus tubuhnya. Kain itu tipis sehingga rasanya seperti tisu yang memiliki kekuatan yang lebih baik. Shen Li melihat suaminya kembali dengan beberapa kayu bakar lagi, udara di pegunungan dingin dan memiliki lebih banyak kayu bakar akan menyelamatkan mereka dari mati kedinginan.

Zheng Fei telah mencuri pandang ke arah Shen Li yang bermain nakal di air, tubuh ger itu halus dan mungil. Beberapa kali mereka tidur bersama Zheng Fei dapat merasakan bahwa Shen Li benar-benar terasa seperti bayi kelinci kecil. Jika itu bukan karena tempramen dan pemikirannya yang tajam Zheng Fei tidak akan menyentuh Shen Li secepat ini.