Domestic Drama

12 1 0
                                    

Kerinduan Yang Tersembunyi
Karya: Ayunda

Aku memandangi bangunan rumah sederhana yang dulu menjadi tempatku pulang. Ingatanku melayang ke lima tahun yang lalu saat aku memutuskan untuk pergi dari rumah karena bertengkar dengan bapak. Sejak saat itu, aku tidak pernah bertemu dengan bapak lagi.

Pertengkaran yang terjadi lima tahun lalu disebabkan karena aku tidak menuruti perintah bapak untuk menjadi ASN di kantor desa. Setelah lulus kuliah jurusan teknik Informatika, aku memilih untuk bekerja di perusahaan swasta yang berada di kota Medan sebab gaji yang lebih besar.

Aku tidak akan pulang sampai bapak meminta maaf padaku. Sayangnya, aku mendapatkan kabar bahwa bapak terkena stroke. Kabar itu membawaku kembali ke rumah yang tidak pernah aku datangi lagi selama lima tahun.

“Kenapa diem saja? Ayo masuk!” ujar ibu dengan nada yang semangat menyambut kedatanganku.

Aku sedikit ragu ketika hendak memasuki rumah. Aku tidak bisa menahan laju air mata. Ternyata aku sangat merindukan rumah ini, baunya masih sama seperti lima tahun lalu yang berbeda adalah tata letak barang dan ada fotoku bersama bapak saat aku wisuda terpajang di ruang tamu. Dulu, bapak adalah orang yang paling aku cintai.

“Bapak mana?” tanyaku pada ibu yang menuntunku untuk memasuki kamar bapak.

Seketika air mataku luruh semakin deras. Dadaku sesak, nafasku tersenggal seakan ada bulatan besar yang menghimpit dada ini. Aku melihat bapak yang terbaring lemah dengan bibir sumbing karena stroke yang ia derita.

Aku berlari ke arahnya. Aku menarik tangannya dan mencium tangannya. “Rere minta ampun, Pak.”

Aku menangis memeluknya yang tidak bisa bergerak.

Bapak pun ikut menangis ketika aku memeluknya, tangisan tanpa suara yang menyayat hatiku begitu dalam. Ternyata, selama ini aku hanya menyembunyikan kerinduanku pada beliau.

 Ternyata, selama ini aku hanya menyembunyikan kerinduanku pada beliau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gambar: Shutterstock

***

Uang
Karya: Nila Hastini
Akun Wattpad: RyeoNae

“Mas …, si Erwin, tetangga kita punya motor baru, lho!” seru Dewi. “Lihat, nih! Sengaja banget dipamerin ke status Facebook.” Dewi menyodorkan layar ponsel ke depan suaminya yang tengah asik bermain game di ponsel miliknya.

“Biar apa sih pamer-pamer kayak gitu? Biar kita iri? Nggaklah!” Dewi masih sewot sendiri sedangkan Agus suaminya hanya terkekeh.

“Ya nggak papa toh, Bu. Bagi mereka itu pencapaian luar biasa.  Kalau dengan cara itu merayakan kebahagiaan, ya, nggak masalah.”

Dewi menegakkan tubuhnya di sofa, kelihatan sekali kalau wanita itu tidak terima dengan perkataan suaminya. “Justru yang kayak gini patut dicurigai, Mas. Dua bulan lalu dia beli ponsel baru untuk anaknya, sekarang motor. Dari mana dapat uang sebanyak itu? Jangan-jangan mereka melakukan pesugihan.”

Another World (Kumpulan Cerita Terbaik)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang