Domestic Romance

13 1 1
                                    

Abang
Karya Nila Hastini
Wattpad RyeoNae

“Bang Ridwan tadi ke sini, ya, Mas?” tanya Ina begitu melihat asbak yang tergeletak di atas meja ruang tengah.
Wanita itu menghela napas lelah setelah seharian bekerja dan mendapati mejanya kotor akibat abu rokok. Siapa lagi kalau bukan kakak iparnya yang bertandang ke sini? Suaminya, tidak bisa merokok.

“Iya,” jawab Teguh kalem.

Ina berdecak kesal. Sembari melipat kedua tangannya di depan dada wanita itu menatap suaminya dengan tatapan memicing. “Dia pinjam uang lagi? tebak perempuan itu, "dan kamu beri, iya?”

Teguh memalingkan wajah yang membuat kepala Ina berdenyut nyeri. “Mas! sampai kapan kamu kayak gini?! Ekonomi kita pas-pasan. Sekali-sekali kamu harus bilang tidak sama Bang Ridwan. Dua hari lagi anak kita harus bayar SPP.”

“Tapi, Na! Aku nggak tega sama Bang Ridwan. Dia itu kakak kandungku.” Teguh mendekati Ina, berusaha memeluk istrinya dan memberikan pengertian. Namun, rangkulan itu ditepis oleh Ina.

“Kalau perlu uang, ya kerja! Jangan jadi pengangguran terus. Asal Mas tahu, Bang Ridwan menggunakan uangmu untuk berjudi. Semua tetangga di sini tahu. Mas saja yang berpura-pura buta,” seru Ina dengan napas terengah-engah menahan amarah. Dadanya terasa sesak sekali.

“Bang Ridwan berjanji akan mengembalikannya dengan segera.”
Ucapan Teguh membuat Ina melengos. Mana mungkin pria itu akan menepati janji.

Selama ini penghasilan Mas Ridwan sebagai tukang ojek tidaklah menentu yang membuat Ina turut ikut bekerja sebagai penjaga mini market demi menyambung hidup.

“Sekali lagi kamu meminjamkan uang pada Bang Ridwan, kamu lebih baik tidur di sofa selamanya.” Ina memilih pergi dari situ.

” Ina memilih pergi dari situ

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Gambar: Veectezy

***

Sadar Diri
Karya Ayunda San
Wattpad: Sholswallow

"Kamu enggak pergi?" sindir Dwi pada sang suami.

Mata wanita itu melirik tajam melihat sang suami yang tiba-tiba datang menghampirinya. Ia menggeser tubuhnya sedikit untuk memberi ruang pada Surya untuk duduk di dekatnya.

"Jangan drama ya, Kamu!" cibir Dwi lagi ketika sang suami memegang tangannya. "Aku tau kamu cuma modus!"

"Kamu kenapa?" sahut Surya santai. Tangannya menahan tangan Dwi agar tetap berada di genggamannya. "Aku cuman mau manja-manja sama kamu," ujarnya lagi.

Dwi menepuk tangan Surya yang menggenggam tangannya. "Lepas!"

Surya tidak menggubris perintah dari sang istri, ia malah semakin mengimpit Dwi di ujung sofa. "Kamu jelek banget kalau marah," gurau Surya sambil tertawa.

Duh, Dwi gemas sekali pada sang suami. Rasanya ia ingin memiting kepala suaminya sampai tidak bisa bernapas agar lelaki itu kapok! Bagaimana bisa Dwi tidak marah-marah ketika mendapatkan paket dengan pembayaran COD sebesar dua juta lebih datang ke rumah?

Another World (Kumpulan Cerita Terbaik)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora