Love Menu

13

Sebuah bus kota yang nampak berhenti tepat dihalte seberang cafe, berhasil menyita atensi dari Jimin dan sooyoung yang sudah siap untuk melakukan perjalanan plesir pagi ini.

Keduanya sedikit menyipit saat dari kejauhan nampak Jungkook dan Hoseok yang turun sambil memanggul sebuah ransel yang berukuran cukup besar. Jimin mengernyitkan kening saat matanya tidak menemukan Seulgi diantara beberapa orang lain yang turun dari sana.

Mulut Jimin terbuka, sudah berniat untuk melakukan monolog perihal ketidakhadiran gadisnya sebelum kemudian terhenti begitu saja saat dilihatnya Jungkook mengulurkan tangan pada seseorang yang sosoknya masih tertutup badan bus.

Jimin lalu memalingkan wajahnya kearah lain. Ia tentu sudah dapat mengira siapa pemilik tangan yang tengah Jungkook genggam diseberang sana.

"Lovebirds kesayangan aku!"

Sooyoung berseru girang sembari menangkupkan kedua tangannya didepan dada. Tidak sama sekali menyadari bahwa seseorang yang berada tepat disampingnya sedang bersusah payah menahan sungutan marah.

Dari kejauhan, pasangan tidak resmi favorit Sooyoung itu nampak tengah saling bergandengan tangan dengan mesra, menyeberangi jalan raya untuk menghampiri mereka.

"Aku gak pernah deh naik bus, seru gak?" Tanya Sooyoung sesaat setelah ketiganya tiba didepan cafe.

Jungkook yang mendengar pertanyaan itu hanya terkekeh kecil, ia maklum sekali karena bosnya itu memang orang berada. "Biasa aj-"

"Seru banget bos! Nanti kapan-kapan kita naik bus bareng ya?"

Kalimat Jungkook terpotong oleh seruan penuh semangat dari Hoseok. Membuat Seulgi mendengus geli saat melihat usaha keras dari rekan kerjanya yang tengah berusaha menarik perhatian mantan adik kelasnya itu.

Matanya lalu melirik pada Jimin yang berdiri tepat disamping Sooyoung. Lelaki itu nampak acuh sekali memainkan ponselnya menggunakan satu tangan, sedangkan tangan kirinya ia letakkan didalam saku celana pendeknya.

Seulgi cukup dibuat bingung dengan sikap Jimin pagi ini. Lelaki itu diam saja seolah tidak menyadari bahwa Seulgi berada disana, padahal jelas-jelas ia berada tidak jauh dari tempat lelaki itu berdiri sekarang.

Mereka sudah berbaikan tentang kejadian tempo hari. Rasa kesal Seulgi juga sudah menghilang karena kemarin Jimin nampak bersungguh-sungguh dalam usahanya untuk meminta maaf.

Namun entah kenapa pagi ini lelaki itu malah terlihat tidak peduli, padahal beberapa menit lalu, ketika Seulgi masih berada didalam bus, Jimin masih mengiriminya pesan-pesan penuh cinta.

"Gila sih vannya vintage banget! Kayanya selera kita sama deh, nanti mau bareng gak hunting barang-barang yang vibenya kaya gitu?"

Celetukan itu menyadarkan Seulgi dari lamunannya untuk sejenak. Matanya fokus menatap pada Hoseok yang nampak berbicang-bincang seru tentang rencana plesir mereka pagi ini bersama Sooyoung. Sedangkan disampingnya, Jungkook hanya diam memperhatikan sambil sesekali ikut menyahut.

Seulgi tersenyum tipis melihat modus Hoseok yang nampaknya berjalan sangat mulus saat Sooyoung mengangguk-angguk dengan senang. Ia jadi terpikir, seandainya saja Taehyung berada disini, usaha Hoseok pasti sudah berantakan karena semua ucapan lelaki itu tentu akan Taehyung jadikan lelucon.

Wajahnya ia palingkan kearah halte. Seharusnya saat ini Taehyung juga sudah sampai dicafe, karena tadi pagi mereka memang sempat saling berkirim pesan, dan lelaki itu mengatakan bahwa ia, Jisoo, dan Dahyun juga akan menaiki bus pertama untuk pergi ke cafe. Ketiganya pergi bersama karena tempat tinggal mereka memang satu arah.