⚜24

587 50 12
                                    

⚛⚛⚛⚛⚛

Saeron berlari terus berlari di koridor rumah sakit dengan Jungkook yang berada di gandengan nya. Saking tidak sabarnya bertemu dongsaengnya Saeron sampai tidak perduli dengan piala kemenangan yang dia raih di perlombaan, jadinya Jungkook lah yang harus memegang piala itu.

Saeron menjadi murid juara pertama dalam perlombaan musik. Saat nama Jeon Saeron di panggil oleh juri sontak Jungkook langsung mencium kening anak Yeoja nya itu.

Bahkan Saeron saking tidak sabarnya, dia langsung mengambil piala itu dan berterima kasih, tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Dia langsung menyuruh Jungkook untuk mengantarnya ke sang Eomma dan dongsaeng barunya

Cklek

"Eomma....." teriak Saeron saking girangnya. "Shuttt" Sana memberi isyarat untuk tidak berisik karena si kembar sedang tidur.

"Hihihi maap Eomma, saeron sangat senang karena Aegi lahir" ucap Saeron dan berusaha naik ke atas ranjang Sana di bantu oleh Jungkook. "Eomma, sae ingin melihat Aegi nya" ucap Saeron dan dengan senang hati Sana menunjukkan wajah Aegi nya baru lahir

"Sangat lucu, siapa nama mereka Eomma?" tanya Saeron. "Ehm tanyakan saja pada appa mu" ucap Sana dan Saeron pun langsung menoleh ke arah Jungkook yang sedang mengambil alih jagoannya dari sang mertua

"Appa siapa nama mereka?" tanya Saeron. "Tunggu sebentar, sebelum kau jawab pertanyaan sae, aku mau bertanya, dimana Eomma?" tanya Sana. "Dia sebentar lagi juga akan datang, katanya toko butiknya sedang banyak pesanan jadi dia harus datang dan mengurusnya sebentar lalu akan kemari" jelas Jungkook

"Ihh appa cepatlah jawab" sarkas Saeron karena kesal. "Iyah sayang, ehmm yang sedang berada di gendongan eomma mu nama nya Jungsan dia lebih dulu lahir ketimbang Aegi yang di gendongan appa. Eh benar kn yeobo? Astaga aku tidak bisa membedakan wajah mereka, aku hanya melihat dari kain yang mereka pakai saja" ucap Jungkook tanpa merasa berdosa

"Lihat lah nak, appa kalian bahkan tidak tau siapa di antara kalian yang lahir duluan" titah Sana. "Mereka sangat mirip, aku jadi susah membedakan nya" ucap Jungkook

"Jika sudah terbiasa maka kau akan mengenal mereka kook, yang ada di gendongan mu lah yang lahir terlebih dahulu setelah itu baru yang ada di gendongan Sana" ucap Eomma Sana.

"Aa benarkan Eomma? Baiklah, kalau begitu yang lebih tua nama nya Jeon Jeongsan sedangkan yang muda nama Jeon Jungsan" ucapan Jungkook sembari menimang nimang putranya

"Huaaa kenapa tidak ada nama sae nya, kenapa nama eomma dan appa doang?" tanya Saeron yang pura² tak terima. "Memang apa urusan mu?! Kau hanya anak angkat jadi tidak perlu banyak bicara" sarkas appa Sana

"Appa! Kau ini kenapa?! Dia juga cucu mu, jangan beda²kan dia dengan anakku yang lainnya" ucapan Sana tak terima. "Sana kau jangan terlalu memanjakan dia, nanti dia jadi melunjak pada mu" ucap Appa Sana

"Biarkan Sana mengurus anak² Sana dengan didikan Sana sendiri, appa boleh ikut campur tapi Sana tidak akan membiarkan appa menyakiti hati Saeron" titah Sana

"Memalukan, dari mana kau belajar sifat memalukan seperti itu hah?! Kau tidak malu dengan ucapan mu barusan?! Belajarlah dari menantu mu, hatinya sangat mulia, dia dengan senang hati mengadopsi Saeron tapi mertuanya malah berkelakuan seperti anak kecil" omelin Eomma Sana

"Halmeoni jangan marahi haraboji, dia memang benar kalau Saeron bukanlah anak kandung Eomma Sana dan Appa Jungkook seperti Jungsan dan Jeongsan. Kalau ada Saeron sepertinya mengganggu, appa bisakah appa membawa Sae ke panti asuhan saja? Sae tidak mau menyusahkan kalian" lirih Saeron sembari menunduk dan menautkan jari²nya

"Kau ini bicara apa? Kami akan terus bersama mu, jangan berpikir kalau kau ini menyusahkan kami, kau adalah anak Yeoja Eomma satu²nya apa kau mau meninggalkan Eomma, appa dan kedua dongsaeng mu?" tanya Sana dengan mata berkaca kaca karena mendengar penuturan Saeron

"Appa, Saeron memang lah bukan anakku dan Sana, tapi kami tetap menyayangi nya seperti anak kami sendiri" jelas Jungkook. "Pulanglah cepat!" perintah Eomma Sana. "Tapi aku masih ingin melihat cucu²ku" ucapan Appa Sana. "Tidak perlu, Sana jungkook kami pulsng yah, besok eomma akan kemari lagi, sampai jumpa" ucap Eomma Sana lalu pergi meninggalkan Sana Jungkook beserta anak mereka

"Sae mari kita membeli es krim, appa akan membelikan mu banyak es krim, ayo" ajak Jungkook sembari menaruh Jeongsan di box nya.  "Yeobo kau istirahat lah, kemari kan Jungsan biar aku taruh di box nya" ujar Jungkook

Sana lalu memberikan Jungsan kepada Jungkook dengan sangat hati hati. Jungkook lalu menaruh Jungsan di box nya. "Aku dan Saeron keluar sebentar, kau istirahat lah" ucap Jungkook dan Sana pun mengangguk

Jungkook menurunkan Saeron dari kasur lalu membantu Sana untuk berbaring dan menutupi Sana dengan selimut tebal milik rumah sakit

Jungkook mencium kening Sana, dan langsung pergi menggandeng tangan Saeron untuk pergi membeli Es krim.

⚛⚛⚛⚛⚛

Seminggu kemudian

Sana sudah di perboleh kan untuk pulang, dan hari ini dia sudah pulang ke rumah nya bersama Jungkook. Min ahjuma yang menggendong Jeongsan, Sana yang menggendong Jungsan dan Jungkook mendorong kursi roda milik Sana

"Kita ke kamar yah, kau harus butuh istirahat lebih" ucapan Jungkook. "Ahjuma" panggil Jungkook dan Jung ahjuma pun datang. "Iyah Tuan?" tanya Jung ahjuma. "Tolong bawa Jungsan dan Jeongsan ke kamar mereka, aku akan membawa Sana ke kamar untuk beristirahat" ujar Jungkook dan Min serta Jung ahjuma pun mengangguk

Jung ahjuma lalu mengambil alih Jung dan dari gendongan Sana. "Yaampun mereka lucu sekali, mereka juga tampan" puji Jung ahjuma dan Sana hanya tersenyum

Jungkook lalu menggendong Sana ala brydal style menuju kamar mereka.

****

Jungkook membawa masuk Sana lalu menidurkan sang istri di kasur king size di kamar mereka. Jungkook ikut tertidur di samping Sana dan memeluk Yeoja nya itu

Sana sangat beruntung bisa mencintai dan di cintai oleh Jungkook namun tak lama pikiran Sana pun tertuju pada alasan dimana dirinya bisa menikah dengan anak semata wayang dari keluarga Jeon

Apakah ini akhir dari segalanya? Apakah kebahagiaan Sana akan berakhir sampai disini? Sana mendongakkan kepalanya dan melihat suaminya itu sudah tertidur pulas dengan tangan yang melingkar di pinggang Sana

Sana membelai lembut proporsi wajah Jungkook. Dia tidak mau kehilangan Jungkook tapi dia juga tidak boleh egois. "Oppa" panggil Sana dengan nada paraunya

Jungkook perlahan membuka matanya dan mengangkat alisnya. "Ada apa? Kenapa kau belum tidur? Sudah jam 1 kau harus tidur" ucap Jungkook. "Aku mau menginginkan sesuatu" ucap Sana membuat Kening Jungkook mengerut

"Kau ingin apa? Bilang saja maka aku akan memenuhinya" ucap Jungkook tersenyum simpul ke arah Sana. Sana menarik nafas dan membuah nafas dulu sebelum berbicara.

"Ceraikan aku" pinta Sana

-

-

-

TBC

𝐎𝐍𝐋𝐘 𝐘𝐎𝐔 𝐉𝐄𝐎𝐍 𝐒𝐀𝐍𝐀 (Sakook) [END]✔Where stories live. Discover now