⚜01

1K 87 9
                                    

⚛⚛⚛⚛⚛

Seorang wanita dan seorang pria kini tengah berada di dalam mobil menuju rumah sang pria. Satu jam sebelum mereka naik ke dalam mobil, mereka telah sah menjadi suami dan istri karena paksaan

Keadaan begitu sangat akward sekali, tidak ada yang membuka pembicaraan di antara kedua orang itu. Sang wanita yang sedari tadi menatap ke arah luar kaca mobil, sedangkan sang pria yang sibuk dengan ponselnya sedang menghubungi istri pertamanya yang tadi tak datang ke acara resepsi pernikahannya

Kekhawatiran terus menghantui sang pria, takut terjadi apa apa kepada istri pertamanya itu. Karena istrinya begitu menentang suaminya untuk memadu dirinya

Mobil Jungkook berhenti di depan gerbang utama sebuah apartemen besar. "Turun" perintah Jungkook kepada Sana. "Ta-tapi ke-kenapa kau menyuruhku turun?" tanya Sana ketakutan

"Ini kunci kamar apartemen mu, lantai 12 nomer 5" sarkas Jungkook. "Kenapa aku tinggal di apartemen?* tanya Sana. "Kau pikir aku akan membiarkan mu tinggal di rumah ku bersama istri tercintaku, tidak Sana. Kau hanya istri perjanjian saja" ucap Jungkook dingin membuat hati Sana seperti tersayat sangat dalam

Sana hanya mengangguk dan mengambil kuci kamarnya lalu keluar dari mobil dengan menyeka air matanya. Setelah Sana turun, Jungkook langsung menyuruh sang supir menjalankan mobil nya meninggalkan Sana di tempat asing itu

Dengan susah payah Sana berjalan masuk ke dalam apartemen itu, dia susah berjalan karena gaun pernikahannya yang begitu besar dan juga panjang membuatnya semakin susah berjalan, di tambah lagi dengan riasan di kepalanya membuat kepala Sana terasa semakin berat saja.

Banyak mata yang menatap Sana dengan tatapan aneh Sedangkan Sana rasanya ingin sekali cepat cepat langsung masuk ke dalam kamarnya karena tak tahan dengan sorot tatapan aneh dari para penghuni di apartemen itu

Setelah sampai di lantai 12, Sana segera menuju kamar nomer 5 yang di bilang Jungkook, membuka pintu kamar itu dengan kunci yang tadi juga di berikan Jungkook

Cklekkk

Pintu pun terbuka dan menampilkan nuansa sederhana dari apartemen itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pintu pun terbuka dan menampilkan nuansa sederhana dari apartemen itu. "Ini mewah sekali" ucap Sana takjub

"Sebaiknya aku membersihkan diri terlebih dahulu" ucap Sana sembari berjalan menuju pintu di sebelahnya yang dia yakini adakah kamar mandi

"Sebaiknya aku membersihkan diri terlebih dahulu" ucap Sana sembari berjalan menuju pintu di sebelahnya yang dia yakini adakah kamar mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Setelah selesau mandi Sana pun pergi menuju dapur untuk melihat ada apa saja di dapur itu.

Sana membuka kulkas dan ternyata di dalam nya sudah tersedia banyak stok makanan dan sayur²an yang bisa Sana olah. "Dia memang baik karena telah menyiapkan semua ini" monolog Sana menuju kebaikan Jungkook

⚛⚛⚛⚛⚛

Jungkook membuka pintu rumahnya dan langsung mencari keberadaan istri tercintanya

"Nancy? Nancy kau dimana chagi?" tanya Jungkook sembari mencari istrinya. "Aku disini oppa" ucap Nancy sembari keluar dari kamar

"Hi chagi bagaimana harimu?" tanya Jungkook sedangkan yang di tanya malah membuang muka. "Hey kenapa cemberut seperti itu eoh?" tanya Jungkook

"Aku membenci mu, kenapa oppa tidak bilang padaku kalau oppa telah menikahi wanita lain?" sarkas Nancy. "Hey nancy, oppa bukannya tidak bilang padamu, akan ada waktunya oppa memberi tahu dirimu tentang pernikahan kedua oppa, tapi jangan sekarang karena oppa tidak mau kau merasakan sakit hati" ucap Jungkook meminta pengertian

"Oppa tau kn kalau pernikahan bukan lah hal yang main main, nancy tidak mau tau, oppa harus segera menceraikan wanita sialan itu" Tegas Nancy

"Bagaimana aku bisa menceraikan nya begitu saja? Aku menikahi wanita itu juga atas permintaan Eomma, dialah satu²nya wanita yang bisa memberikan keturunan dari keluarga jeon" ujar Jungkook membuat Nancy semakin marah

"Kalau begitu cepat hamili dia dan ceraikan dia langsung" ucap Nancy. "Chagi, kau bilang pernikahan bukan lah hal yang main² , tapi kau memintaku untuk menceraikan nya begitu saja" lirih Jungkook

"Karena aku tidak rela jika aku harus membagi kasih sayang suami ku dengan wanita lain" ucap Nancy dengan air mata yang mengalir

"Jangan menangis chagi. Aku tidak akan pernah membagi cinta dan kasih sayang ku untuk wanita lain, hanya diri mu" ujar Jungkook membuat Nancy mulai menatapnya. "Benarkah?" tanya Nancy antusias

"Iyah istriku yang cantik" ucap Jungkook, dan Nancy pun sontak langsung menghamburkan diri ke pelukan Jungkook.

"Ehm oppa dimana wani itu?" tanya Nancy. "Dia ada di apartemen, aku tidak mungkin membawanya kemari, bagaimana jika kasih sayang ku nanti terbagi dua?" tanya Jungkook dengan menggoda Nancy.

"Tidak lucu bercanda mu oppa" marah Nancy dengan menatap tajam Jungkook. "Baiklah maafkan aku. Bagaimana kalau kita bermain saja" ucap Jungkook dengan wajah byuntae nya

"Aaa iyah ayo" ucap Nancy menyanggupi permintaan Jungkook. Jungkook lalu menggendong nancy menuju kamar dan mengunci pintu kamar mereka. Selanjutnya you know lahh....( ಠ ͜ʖಠ)

⚛⚛⚛⚛⚛

Waktu menunjukkan pukul 20.43

Sana masih terus duduk di sofa apartemen nya, dia masih terus menunggu Jungkook, berharap suami nya itu datang kemari. Tapi sepertinya penantian Sana akan sia², suaminya itu tidak akan mungkin mau datang dan meninggalkan istri pertamanya

Sana hendak bangkit dari duduknya tapi tiba tiba pintu apartemen nya ada yang mengetuk. Sana sudah beranggapan bahwa itu adalah Jungkook, dia sudah sangat senang akhirnya masakan yang dia masak tidak akan sia sia

Dan saat Sana membuka, ternyata bukan Jungkook melainkan seorang kurir yang datang dengan membawakan satu koper besar untuk Sana

"Apa ini?" tanya Sana bingung. "Tuan Jungkook menyuruh ku untuk mengantar kan pakaian kepada mu nona" jelas sang kurir

"Aaa baiklah terima kasih, kau boleh pergi" ucap Sana. Sang kurir awalnya ingin pergi tapi Sana tiba tiba menghentikan kurir tersebut. "Aku punya banyak makanan, apa kau mau? Jika makanan nya di buang akan sayang nantinya, tunggu di sini aku akan menyiapkan nya" ucap Sana lalu berjalan ke arah meja makan dan membungkus semua masakannya

Setelah membungkus semuanya, Sana pun berjalan menuju kurir itu dan memberikan semua masakannya kepada sang kurir

"Terima kasih nona" ucap sang kurir sedangkan Sana hanya mengangguk dan tersenyum kecut. Niat hati memasak untuk Jungkook, tapi suaminya itu tak datang menemuinya. Walaupun begitu, Sana masih tau diri, dia hanya seorang istri perjanjian saja

Bulir air mata mengalir di pipi Sana, rasanya dia sebagai manusia sudah tidak memiliki harga diri, tak sepantasnya dia menunggu kedatangan suami orang lain

Sana pun lalu berjalan menuju ranjangnya dan merebahkan diri untuk pergi menuju alam mimpinya. Sungguh ini bukan malam pertama yang Sana inginkan, sangat sangat jauh di luar ekspetasinya

Tak berselang lama Sana pun akhirnya bisa tertidur dan menuju alam mimpinya

-

-

-

TBC

𝐎𝐍𝐋𝐘 𝐘𝐎𝐔 𝐉𝐄𝐎𝐍 𝐒𝐀𝐍𝐀 (Sakook) [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang