⚜14

677 71 35
                                    

⚛⚛⚛⚛⚛

Jungkook berlari menyusuri koridor rumah sakit menuju tempat Eomma nya di rawat. Saat Lee ahjuma mengabari kalau Eomma nya masuk rumah sakit dan mengalami kritis, Jungkook langsung meninggalkan meeting begitu saja dan menuju rumah sakit

"Ahjuma bagaimana keadaan Eomma?" tanya Jungkook yang baru saja datang. Lee ahjuma langsung berdiri dan menangis. "Nyo-nyonya mu-muda ya-yang melakukan semua i-ini" ucap Lee ahjuma yang ketakutan

"Tidak ahjuma, nancy tidak mungkin melakukan semua ini" ucap Jungkook tak percaya. Karena Jungkook merasa tidak percaya, akhirnya Lee ahjuma pun menceritakan kejadian saat di hotel tadi

"Sial! Jadi dia mencoba mempermainkan ku!! Sekarang dimana Yeoja itu ahjuma?" tanya Jungkook. "Polisi sedang berusaha mencari keberadaan nya, dia sempat melarikan diri tadi saat aku sedang menolong nyonya Jeon" ucap Lee ahjuma

"Jika sampai terjadi apapun kepada Eomma ku, aku tidak akan memaafkan Yeoja itu" monolog Jungkook lalu mengacak² rambutnya frustasi

Tak lama dari itu Tuan Jeon pun datang dengan tergesa gesa dan langsung menanyakan keadaan nyonya jeon. Tuan Jeon sama marahnya seperti Jungkook, dia sangat menyesal telah menikahi anaknya dengan yeoja yang tidak tau di untung itu.

Dokter pun keluar dari ruang ICU. sontak Jungkook, Tuan Jeon dan Lee ahjuma pun berdiri. "Bagaimana keadaan Eomma saya?" tanya Jungkook tak sabaran.

"Pasien terus menyebut nama Sana. Apa dia ada disini" tanya Dokter itu. Jungkook terdiam dan menatap Lee ahjuma serta appa nya secara bergantian

"Dia tidak ada disini dok, tapi bolehkan saya menemui Eomma saya?" tanya Jungkook. "Kini pasien hanya membutuhkan orang yang namanya dia sebut tadi, tapi jika tuan ingin bertemu, silahkan" ucap sang dokter mempersilakan

Jungkook lalu dengan cepat masuk ke dalam ruangan menemui eommanya. Berlari menuju sang Eomma, dan menggenggam tangannya eommanya

"Eomma" panggil Jungkook dengan lirihnya. Nyonya Jeon dengan perlahan membuka matanya dan menoleh ke arah sang anak

"Ju-jungkook, dimana Sa-sana?" tanya Nyonya Jeon. "Sana tidak ada disini Eomma, dia sudah pergi, Eomma tidak perlu mencari nya, dia sudah mengkhianati ku, bahkan Nancy yang selalu ku anggap penyemangat ku saja dia juga mengkhianati ku" pekik Jungkook

"Jungkook, ku mohon bawa Sana kemari, aku ingin minta maaf padanya karena telah membanding²kan dia dengan Nancy, aku bahkan sudah menyebutnya jalang, aku harus minta maaf, tolong bawa dia kemari" mohon nyonya Jeon dengan menyatukan tangannya

"Tidak Eomma, untuk apa Eomma ingin meminta maaf padanya hah?! Dia juga jalang sama seperti Nancy, dia meninggalkan rumah hanya demi ahjussi nya itu" sarkas Jungkook dengan nada marahnya

"Tuan". Panggil Lee ahjuma. Jungkook pun menoleh kebelakang. "Sana bukan yeoja seperti itu, walaupun aku baru mengenalnya 1 bulan tapi aku tau dia seperti apa, dia bukan yeoja yanh seperti kau pikirkan" ucap Lee ahjuma

"Tapi ucapan Nancy?" tanya Jungkook. "Nyonya muda lah yang telah mengusir Sana. Karena merasa muak, aku, Jung ahjuma dan Min ahjuma pun ikut bersama Sana, karena tidak tahan dengan sikap nyonya muda. Tapi Sana meminta kami untuk pulang ke kampung masing², Sana bilang kalau dia tidak mau membebani siapapun, dia adalah Yeoja pekerja keras, dia akan melakukan kegiatan apapun yang bisa dia lakukan walau dalam keadaan mengandung" jelas Lee ahjuma

"Mengandung? Ja-jadi Sana tengah ha-hamil? Kenapa dia tidak memberi tahuku langsung?" Tanya jungkook.

"Sana ingin memberi tahumu, tapi dia menunggu waktu yang tepat, dia menunggu kesembuhan mu, apa kau masih ingat saat kau sudah sembuh lalu Sana meminta mu untuk pulang lebih awal dari kantor? Dia berniat memberikan mu hadiah berita kehamilan nya, tapi nyonya muda justru menganiaya dan mengusir Sana" jelas Lee ahjuma dengan sedikit terisak

"Kau sudah dengar kan? Sekarang tunggu apalagi, cepat cari dia kook" tegas Tuan Jeon. "Iyah Jungkook, bawa menantu ku pulang" sambung Nyonya Jeon.

Tanpa berpikir panjang Jungkook pun langsung pergi keluar mencari keberadaan Sana dimana pun dia berada. Dia juga meminta anak buahnya untuk mencari Sana di setiap penjuru seoul

"Tidak akan aku biarkan kau pergi lebih jauh Sana, menemukan mu adalah janji terbesar ku" monolog Jungkook sembari menatap ke sekeliling dengan mobilnya

Jungkook turun dari mobilnya dan masuk ke dalam pasar bertanya apakah ada yang melihat Sana. Tapi nihil tak ada satu orang pun yang melihat Sana

⚛⚛⚛⚛⚛

"Seokjin" panggil Sana dan Seokjin pun menoleh. "Ada apa?" tanya Seokjin lalu menghampiri Sana. "Boleh tidak aku meminta sesuatu darimu?" tanya Sana dan seokjin pun mengangkat sebelah alisnya

"Aku ingin sekali mangga yang ada di pohon itu" ucap Sana dengan menunjuk mangga yang masih ada di pohonnya itu. "Tapi itu masih sangat muda, rasanya pasti sangat sangat asam sekali" ucap Seokjin menatap nanar ke arah mangga muda yang menggantung bebas di pohonnya

"Tapi itu terlihat lezat, ku mohon ambilkan untukku yah" mohon Sana dengan puppy eyes nya. "Aku yang mengambilkannya?" tanya Seokjin dengan menunjuk dirinya. Sana lalu mengangguk mantap mengiyakan pertanyaan Seokjin barusan

"Bagaimana cara mengambil nya?" tanya Seokjin dengan bingung. Sana menepuk nepuk dagunya dengan jari telunjuknya. "Aaa aku ada ide, bagaimana kalau kau panjat saja pohonnya" ujar Sana

"Hah? Aku memanjat pohon ini?" tanya Seokjin tak yakin. "Iyah, cepatlah, ini bukan permintaan ku, tapi permintaan anakku, ku mohon turuti permintaan nya yah" ucap Sana sedangkan Seokjin hanya pasrah saja dan berdua untuk memanjat

****

"Cahh sudah ku ambilkan dan sudah ku kupaskan, sekarang silahkan makan" ucap Seokjin sembari menyodorkan piring yang berisi mangga muda kepada Sana.

"Tidak, aku tidak mau makan itu, kau yang harus memakannya" ucap Sana membuat mata Seokjin membulat. "Apa?! Tidak tidak tidak, ini sangat muda, lihat warnanya begitu putih, ini sangat asam, aku tidak mau" tolak Seokjin

Sana mempoutkan bibirnya dan menunduk merasa kecewa dengan penolakan yang Seokjin berikan. Seokjin yang melihat Sana yang tertunduk sedih pun langsung meminta maaf

"Heyy sudah lah, baik lah aku akan memakan nya" ucap Seokjin mengambil 1 potong mangga dan melahapnya tanpa rasa ragu. "Lihat kan aku sudah mulai memakannya, jadi jangan sedih lagi yah" ucap Seokjin sembari mengunyah mangga itu

Sana terkekeh geli melihat wajah Seokjin yang tiba² mengeriput karena merasa keasaman. "Enak kan?" tanya Sana lalu mengambil juga sepotong mangga itu

Aaa ya tuhan lihatlah dia, dia memakan mangga seakan² mangga itu sudah matang, sedangkan aku? Aku tersiksa karena harus menelan mangga putih sialan ini -batin Seokjin menatap Sana dan mangga muda itu secara bergantian

"Kenapa kau melihatku? Cepatlah habiska, aku sudah kenyang" ucap Sana menyodorkan piring mangga itu. "Baiklah" lirih Seokjin dengan nada melasnya lalu melanjutkannya sesi memakan mangga muda itu

-

-

-

-

TBC

𝐎𝐍𝐋𝐘 𝐘𝐎𝐔 𝐉𝐄𝐎𝐍 𝐒𝐀𝐍𝐀 (Sakook) [END]✔Where stories live. Discover now