Jamban

695 61 10
                                    

Kami hanya manusia
yang main peran selaku Tuhan
membuang-buang nyawa
seperti tinja di celana
yang ditumpuk oleh nurani lapuk

Kami, menghitung bahagia sedikit demi sedikit,
lalu mengantonginya hingga serakah
Seperti di tanah suci, rumah tiga agama
Kami tumpahkan darah, bukan untuk apa-apa
selain tangis-tangis kental yang terguyur
ke jamban kemanusiaan yang telah musnah

***

Mei 2021

Kuebiko (Kumpulan Puisi)Where stories live. Discover now