Kembara mengantarkannya pada
rasa-rasa yang belum pernah dia raba,
sensasi-sensasi yang belum dia cicipi,
lengah yang belum dia jamah,
lenguh yang belum dia sentuh,hingga dia bertanya pada Tuhannya,
"Apakah ini cinta?"sebelum pertanda membisikinya,
"Itu dosa belaka.""Bukan pula kasih?"
"Bukan apa-apa selain dalih."
Tetap, pikirnya:
sebelanga ini sepadan
untuk setitik pengalaman
Hujan bagi hidupnya yang kerontang
oleh duka-luka dan dera-lara yang gersang"Bila aku kehilangan Tuhan
aku masih punya diriku,
dan bila aku kehilangan diriku
aku masih punya kekasih dengan beribu tipu."***
Juni 2021
YOU ARE READING
Kuebiko (Kumpulan Puisi)
PoetryKumpulan puisi kelima. Sebagian besar adalah puisi eksperimental yang cukup berbeda dari kumpulan-kumpulan puisi sebelumnya. Kuebiko is the Shinto god of wisdom, knowledge and agriculture, and is represented in Japanese mythology as a scarecrow who...