Pentas di Dalam Kepala

483 45 2
                                    

kepalaku masih menjadi
kantor dengan kesibukan abadi
di mana memori menggaji imaji-imaji
tentang apa-apa yang mungkin terjadi

kepalaku masih bermain pentas
selaku sekumpulan rentenir yang culas
menagih hutang dendam, belumlah lunas
serta luka-luka, belum dibayar tuntas

kepalaku masih saja menjelma
rumah duka untuk hasrat yang wafat
mati suri kala sang malam memaki,
bahwasanya:
aku masihlah bedebah yang sama


***

Juni 2021

Kuebiko (Kumpulan Puisi)Where stories live. Discover now