Marhaema

112 19 2
                                    

Marhaema adalah lelucon yang silih berganti
Hari ini dia memilih jadi penyair
yang lagi-lagi hanya melahirkan
puisi-puisi penuh kebencian dan kekalahan

Nama Tuhan masih belum dia sematkan di dalam rima,
Lagi pula dia bukan manusia favorit-Nya,
pikirnya, dan dia pun mendendam sepihak karenanya

Suatu hari, Marhaema bosan menjadi pemirsa
Berganti menjadi aktris di dalam hidupnya sendiri
Alih-alih, dia mendapat nyeri di
punggung dan kaki yang tak kunjung henti
Pikirnya, mungkin dia harus mulai mendalami
peran yang belum berhasil dia jalani:
"Aku harus belajar menjadi hamba."


***

Mei 2023
Barusan ku membaca ulang Kenopsia dan merasa biar bagaimana pun gayaku menulis puisi memang seperti ini ya heheu

Kuebiko (Kumpulan Puisi)Where stories live. Discover now