4. Ulang Tahun

679 427 777
                                    

Di Kamar

Aku terbangun dari tidur ku. Melihat Erwin sedang tertidur di samping ku sambil menongkah kepalanya dengan tangannya sendiri sembari memandangi ku yang sedang tertidur

"Selamat ulang tahun sayang." Ucap Erwin sambil tersenyum

Aku tersenyum bahagia menatap nya

"Makasih sayang."

Erwin menyatukan bibirnya dan bibir ku sebuah ciuman hangat terjadi antara aku dan Erwin di hari ulang tahun ku.

Kini diusia ku yang ke 25 tahun ini, aku bersama dengan sosok pria yang ku sayang dan kini telah menjadi suami ku meski dia bukan suami yang harus kumiliki seutuhnya.

"Aku punya kejutan untuk kamu."

"Apa?"

"Tutup mata kamu dulu."

Erwin menutup mata ku dengan sebuah kain kemudian menuntun ku berjalan ke sebuah tempat.

Kakiku terhenti di sebuah tempat. Erwin membukakan tutupan matanya

Semuanya terlihat Indah, sebuah kejutan yang sangat Indah dan romantis

"Makasih sayang." Ucap ku sontak mengecup bibir Erwin. Erwin tersenyum melihat ku bahagia

"Kapan kamu nyiapin semua ini." Ucap ku masih merasa heran melihat semua ini

"Waktu kamu tidur."

Aku yang masih belum percaya. Secepat itu Erwin menyiapkan semua ini. Semuanya tampak sederhana namun sangat berkesan

🎶 Alunan musik dansa diputar Erwin

Erwin menyodorkan tangannya ke arah ku

"Maukah kau dansa denganku tuan Putri."

Aku langsung menerima tangan Erwin. Erwin menaruh kedua tangannya di pinggangku dan kedua tanganku merangkul leher nya. Kami bergerak sesuai irama musik

"I love u." Ucap ku dengan kedua tanganku mengusap tengkuk Erwin

"I love u too." Erwin tersenyum simpul

Kami pun mengakhiri dansanya. Erwin mengajak ku duduk di tempat yang sudah dia persiapkan

Di tariknya sebuah kursi dan mempersilakan aku duduk layaknya seorang Putri. Kemudian ia menarik sebuah kursi lagi untuk dia duduk.

Erwin lalu menyalahkan lilin yang berada di atas kue ulang tahun yang berada di depan ku. Ia meminta ku melakukan permohonan dan meniup lilin-lilin itu sembari menyanyikan lagu ulang tahun

"Happy birthday sayang."

"Makasih sayang."

"Aku punya kado lagi untuk kamu."

"Apa?" Ucap ku sedikit manja

Erwin bangkit dari tempat duduknya dan berjalan ke arah belakang ku.
Erwin lalu mengenakan sebuah kalung berlian di leher ku. Aku memegang kalung yang dipasangkan nya dengan bahagia

"Makasih sayang."

Aku tersenyum sambil memandangi Erwin yang masih berdiri di belakang ku. Erwin membalas ucapan ku dengan senyuman.

My Husband Is My UncleWhere stories live. Discover now