6. Mengenal

604 383 1K
                                    

Keesokan harinya

Aku yang sedang terduduk di bangku taman, beristirahat sebentar seusai jogging.

Drrrt..

Sebuah panggilan masuk dari Roy.

📞"Hay. Ada apa?"

📞"Sebentar malam aku jemput kamu ya." Ucap Roy sedikit memaksa

📞"Tapi aku.. "

Belum sempat ku menolak nya Roy langsung memotongnya

📞"Pokok nya nggak ada alasan. Aku jemput kamu jam 6 nanti."

📞"Ok, tapi kita mau kemana?" Tanya ku penasaran

📞"Nanti ya, aku beritahu."

📞"Baiklah, terserah kamu saja."

📞"Ok. Sampai ketemu nanti malam."

Kami mengakhiri panggilan tersebut.

Aku lalu beranjak dari tempat tersebut berjalan ke arah mobil ku. Tiba-tiba sosok gadis kecil menghampiri ku.

"Kak Adel."

"Sayang, ko kamu di sini? Kamu sama siapa?"

Gadis kecil itu menunjuk ke arah Orang tuanya, yang berjalan ke arah ku. Sosok anak kecil itu adalah Erina anak dari Erwin dan istri pertamanya

"Kamu di sini juga?" Tanya Diana sambil tersenyum

Erwin memang ku datar seolah tak ada apa-apa. Aku memandangi kesal

"Iya, habis jogging. Ini aku mau pulang." Jawab ku ketus

"Jangan pulang dulu kak. Kita main yuk!"

Aku berjongkok di depan Erina

"Sayang, lain kali ya kita main. Kakak pulang dulu ya!"

Erina tampak sedih. Sebenarnya aku tak tegah melihat gadis kecil itu dengan muka sedihnya namun aku aku tidak bisa melihat kebersamaan Erwin dan Diana.

Aku kembali berdiri sembari pamit kepada Erwin dan istri sahnya dan masuk ke dalam mobil kemudian beranjak pergi dari tempat itu.

Saat kendaraan mulai menjauh dari tempat itu, seketika aku menghentikan kendaraan tersebut di tepi jalan

Api cemburu kembali membuat ku kecewa. Aku cemburu melihat keluarga kecil itu dilain pihak aku merasa bersalah. Bersalah telah menyakiti seorang anak kecil dan juga ibunya yang sudah sangat baik terhadap ku.

Aku yang telah merebut kebahagiaan mereka meski mereka tidak tahu apa yang terjadi mencintai orang yang mereka Cinta, orang yang mereka kagumi dan kini pria itu juga sudah menjadi milikku.

Sejenak aku berdiam diri menenangkan pikiran setelah itu aku pun melanjutkan perjalanan ku kembali.

Di Rumah

Sesampainya di rumah aku langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri

Selesai membersihkan diri dan juga bersiap-siap aku kemudian keluar kamar menuju meja makan

Aku mengambil roti tawar lalu ku olesi selai stroberi dan ku makan.

"Pagi sayang." Sapa Papa yang baru keluar dari kamar dengan pakaian berjas rapih sembari memegang tas kerja

My Husband Is My UncleWhere stories live. Discover now