Malam pun tiba membuat Nora bergegas menuju lantai 2 letak kamar Fallen. Setelah sampai didepan pintu kamar nya dia langsung mengetuk pintu tersebut 3kali
Tok...
Tok...
Tok...
" Len ini kaka... Ayo turun kita makan malam bareng-bareng " Teriak nora dari luar pintu.
Karena sudah hampir 5 menit tidak ada sahutan membuat Nora khawatir takut terjadi sesuatu kepada adiknya itu. Tetapi saat akan mengetuknya lagi pintu kamar terbuka menampilkan Fallen yang baru saja selesai mandi.
" Maaf kak tadi aku masih mandi"ucap fallen dengan pelan
"Iya gpp , ya udh kamu ganti abis itu turun kebawah ya buat makan malam" Perintah Nora. Dan diangguki oleh fallen.
Hampir 10 menit berganti pakaian akhirnya fallen pun turun kebawah dengan agak cepat. Setibanya diruang makan dia pun langsung meminta maaf
" Emm maaf semua aku telat" Ucap Fallen lalu duduk disamping kakanya itu.
"Gpp kali dek jangan minta maaf dong" Jawab Nora dengan kekehannya.
" Udah karena sekarang fallen dah disini jadi mending kita segera mulai makan nyaa" Ucap papa dengan tegas
Mereka pun makan dengan hikmat dan tenang.
Setelah selesai makan Fallen langsung meminta izin untung langsung kekamar nyaa
" Mah, pah, kak aku langsung ke kamar ya soalnya aku pingin lanjut istirahat " Pamit lisa
" Iya good night sayang, dek" Jawab mereka serentak.
Setelah sampai dikamar fallen langsung mengunci pintu nya dan berjalan ke arah meja belajar.
" Huhh... Gw masih gk nyangka bakal masuk ke dunia novel mana nih tubuh bakal mati dengan gk aesthetic nya lagi" Dengus fallen dengan kesal.
"Ehh tapi di novel nih tubuh punya tunangan, tapi gk diceritain siapa nama tunangan nya yg gw tau dia itu ketua geng motor terkenal" Ucap fallen sambil berfikir siapa tunangan dari tubuh ini.
"Udahlah mending gw susun rencana biar gw gk mati lagi dan buat antagonis jadi hidup bahagia dan bisa cari cowo yang lain selain protagonis pria"ucap nya dengan semangat sembari menulis dibuku diary yang tak sengaja ia lihat.
Setelah selesai dia pun dengan iseng membaca isi buku diary tersebut tetapi hanya ada kata-kata mutiara saja yang membuat fallen langsung menutup kembali buku diary tersebut.
Tiba-tiba ada suara notifikasi dari ponsel yang terletak diatas nakas dekat kasur. Membuat fallen langsung melihat isi notif nya, tapi sayang ternyata ada password nya yg membuat fallen pusing karena tidak tau apa password dari handphone tersebut. Setelah itu ada notifikasi kembali yang muncul di Lockscreen HP tersebut.
Kesayangan
I miss you baby...
Hanya sebuah pesan singkat tapi membuat fallen penasaran siapa pengirimnya dan kenapa nama kontaknya kesayangan.
Kesayangan
Bsk aku kesana bawain coklat kesukaan kamu...
Love you baby...
Good night...
" Ini siapa sih, mana gw gk tau password nya lagi" Cerocos fallen dengan kesal.
"Udahlah mending gw tidur aja, masalah password bisa gw tanya ke kak elle. Oke jadi sekarang waktunya TIDUR" ucap fallen diakhir dengan pekikan tertahan.
Sedangkan disebuah kamar bernuansa dark seorang pria sedang melihat handphone nya yang sedang menampilkan poto seorang gadis yang sedang tersenyum manis.
" Aku kangen banget sama kamu amour" Ucap pemuda tersebut dengan senyum tipis.
" Aku gk sabar buat ketemu kamu bsk, apalagi kita gk ketemu selama 1 tahun " Lanjut pria tersebut dengan nada lirih.
" Kok Amour gk bales chat gw ya" Bingung pria tersebut karena biasanya tunangan nyaa itu akan cepat membalas pesannya
" Mungkin udah tidur, hmm gpp bsk gw kan bakalan ketemu dia kkeke" Ucapnya dengan nada senang diakhiri dengan kekehan yang jarang sekali diperlihatkan. Sebelum tidur pria tersebut mencium foto tersebut selama 10 detik setelah itu langsung memejamkan matanya.
Holaaa gimana menurut kalian cerita ini nyambung gk sih...
Sorry klo misalnya cerita nya gk nyambung soalnya ini cerita pertama akuu..
Jangan lupaa vote and komen buat ninggalin jejak kalian. See youu
أنت تقرأ
Transmigration To The World Of Novels
الخيال (فانتازيا)~Menceritakan tentang mahasiswi bernama park alisya, yang Meninggal saat akan menyelamatkan seekor kucing lucu di tengah jalan. namun naas dari arah berlawanan ada sebuah mobil yg melaju kencang kearah alisya, belum sempat alisya menghindari kecelak...
