Sixteen♡

96 10 0
                                    

Happy Reading gayss

Holaa balik lagii nih ceritanyaa, akhirnya udah lulus juga dari sekolah jadii bisa sering-sering update cerita inii dehh makasih yang udah setia menunggu wheheh

Sementara dikantin mereka masih belum tersadar dari adegan yang baru saja dilakukan oleh kedua pasangan tersebut.

Tiba-tiba suara seorang perempuan dari arah belakang nora membuat warga kantin langsung tersadar akan rasa salting tadi.

" Kalian lagi ngapain kok pada gigit kuku" Suara dengan nada yang di imut-imutkan itu membuat warga kantin merasa kesal, jijik, dll.

Melihat tidak ada satupun yang menjawab pertanyaan nya membuat perempuan tersebut menggeram kesal tetapi langsung tergantikan oleh muka polosnya kembali.

" Ihh kalian kok gak ada yang jawab pertanyaan aku sih " Kesal perempuan tersebut dengan bibir dimajukan, bukannya terlihat imut malah terlihat menyeramkan.

" Lu siapa, penting banget harus dijawab pertanyaan nya" Kekeh clara dengan memandang remeh perempuan didepannya ini.

" Kok kamu ngomongnya gitu sih hiks..." Entah ada angin apa tiba-tiba perempuan tersebut menangis sesenggukan bahkan sesekali menyedot ingusnya yang mana membuat mereka semua merasa tidak berselera makan lagi.

" Iyuw banget sih lu kalo mau nyedot ingus itu di toilet kek atau dimana jangan disini jijik gw liatnya" Kesal laura dengan menutup mulutnya dengan tisue karena merasa mual dengan tingkah perempuan tersebut.

Warga kantin yang masih berada disana tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Laura yang sangat kocak, tetapi memang benar sih apa yang dikatakan Laura kepada gadis tersebut.

Gadis tersebut atau Aqilla Putri sang protagonis wanita di novel in love you dear merasa kesal karena tidak ada yang membelanya sama sekali.

" Kalian jahat huaaaa hiks " Aqilla semakin mengencangkan suara tangisnya yang mana membuat mereka semua geram karena suara cempreng dari aqilla.

" Lu bisa diem gak" Suara dingin dari sebelah kiri aqilla membuatnya langsung menghentikan suara tangisnya.

" Emang kenapa hiks.. Srottt" Tanya aqilla seraya menyedot kembali ingusnya.

Nora yang melihat itupun langsung menatap tajam kearah aqilla yang mana membuat sang empu merasa takut.

" Gw liat-liat lu ini ciri-ciri perempuan caper tau gak" Cetus nora dengan nada merendahkan gadis disamping nya ini.

"Mak-sud kamu apa" Aqilla bertanya dengan nada suara gemetar.

" Heh kalo lu mau tau udah banyak cewe kayak lu yang kita hadapin, tapi kayaknya lu ini yang paling parah deh ya gak gayss" Ucap nora dengan diakhiri pertanyaan kepada para bestinya.

" Behh betul banget tuh kak, gw aja kayaknya baru liat cewe model beginian " Saut Laura dengan nada kesal, yaa dia kesal dengan tingkah aqilla yang seperti wanita kurang kasih sayang.

" Betul tuh yang ini kayaknya harusnya dibasmi biar mengurangi komunitas cewe caper di sekolah kita ra" Ucapan dari alana membuat yang lain tertawa karena ucapannya tersebut.

" Udahlah kak mending kita pergi aja, 3 menit lagi masuk soalnya " Launa yang sejak tadi diam akhirnya angkat bicara setelah melihat jam ditangannya.

Mendengar ucapan dari teman adiknya membuat nora merasa belum puas mempermalukan perempuan disamping nya yang masih saja menangis.

Transmigration To The World Of NovelsWhere stories live. Discover now