Seven♡

2.8K 224 2
                                    


   Sekarang keluarga Smith dan reynald sedang berkumpul diruang keluarga setelah makan malam untuk membahas hal-hal random seperti masalah sekolah, pekerjaan dll.
Hingga suara Arsenal membuat atensi reynald yang sedang memeluk fallen langsung teralihkan.

"Fallen papa sudah mendaftarkan kamu disekolah yang sama dengan reynald dan kakamu" Ucap papa dengan senyum kecil.

"Beneran pah" Tanya fallen dengan antusias. Dan diangguki oleh Arsenal.

"Aaaaa makasih papaku tersayang" Girang fallen seraya melepaskan pelukan reynald dan berlari ke arah Arsenal untuk memeluk nya.

"Kamu beneran mau sekolah ditempat aku" Tanya reynald dengan kerutan di dahinya.

" Iya aku bosen Homeschooling, aku pingin punya temen dan ngerasain sekolah kayak orang diluaran sana" Jawab fallen dengan nada sendu yang dibuat- buat agar reynald mengijinkan nya. Dan yaah berhasil reynald pun mengangguk setuju dengan muka tak ikhlas.

"Ouh yah kamu udah bisa masuk sekolah minggu depan dan ouh yaa kalo ada  yang jahatin kamu, langsung lapor ke kaka atau reynald ya" Ucap Arsenal dengan nada tegas. Dan diangguki oleh fallen.

Dan dilanjutkan dengan obrolan masalah pekerjaan yang diurus oleh reynald.

Hingga jam menunjukkan pukul 22.00 dan reynald pun pamit untuk pulang.

"Pah, mah aku pamit pulang dulu ya udah malem" Pamit reynald dengan senyum tipis.

"Iya kamu hati - hati dijalan " Ucap eliza dengan nada tegas. Dan diangguki reynald dengan tegas juga.
Setelah itu reynald Pamit kepada fallen.

"Sayang aku pamit pulang dulu besok aku ajak kamu kesuatu tempat" Ucap reynald seraya mengecup pipi dan dahi fallen didepan keluarga Smith. Dan perlakuan reynald pun membuat fallen malu sampe ingin tenggelam saja di danau.

"Emm aku maluu tauuu" Rengek fallen seraya memeluk lengan reynald. Dan reynald pun hanya terkekeh kecil. Setelah itu fallen pun menyuruh reynald untuk segera pulang dengan alasan sudah malam.

" Udah sana kamu pulang "usir fallen dengan muka yang di palingkan ke kanan, tetapi malah ia melihat nora yang sedang mengejeknya dengan gerakan seperti mengecup. Fallen yang melihat itupun hanya mendengus kesal. Dan setelah itu reynald pun pergi meninggalkan kediaman Smith.

   Baru saja akan menaiki motor sport nya handphone reynald dan tertera salah satu sahabatnya. Dia pun segera mengangkatnya karena takut ada hal penting.

"Hmm.. "

"Salah satu anak buah kita diserang geng sebelah" Ucap orang tersebut to the point.

"Gw kesana sekarang" Ucap reynald dengan dingin

"Oke"

Sambungan pun terputus. Membuat reynald segera menaiki motornya dan  menambahkan kecepatan penuh. Sehingga membuat nya langsung hilang dari kawasan mansion Smith.

  Setelah menempuh perjalanan selama 25 menit reynald pun sampai digedung tua didekat hutan. Gedung tersebut terlihat sangat menyeramkan saat dilihat dari luar tapi siapa sangka saat kita memasuki kawasan bagian dalamnya akan terlihat rapi, mewah,dan bersih.
Saat memasuki ruang tamu dia disambut oleh beberapa anggota yang sedang berbicara.

"Dmn" Tanyanya pada salah satu anggota yang paling muda.

"Diruang inti" Jawabnya seakan mengerti yang ditanyakan. Reynald pun segera menaiki lantai 2 untuk ke ruang inti.

Setelah sampai dia langsung mendobrak pintu hingga menimbulkan suara umpatan didalam ruangan

Brukk...

"Asu"

"Anjg"

"Astaghfirullah "  Dll...

Sedangkan sang pelaku langsung duduk dikursi kebanggaan nya.

"Siapa " Tanya reynald dengan nada dingin dan datar.

El yang paham pun langsung menceritakan tentang kejadian tadi siang kepada reynald. Dan setelah mendengar cerita El, reynald pun langsung menyuruh sahabat nya untuk melakukan penyerangan balik ke markas musuh.

Setelah selesai menyusun rencana tiba-tiba suara dari salah satu sahabat nya membuat mereka menoleh ke reynald.

" Lu dari mana rey, tadi siang kita main ke mansion lu gak ada " Ucap seorang pemuda bernama BASTIAN ARGANTARA.

"Eh iya lu kemana, kita tanya ke tante katanya lu mau ketemu sama seseorang, mana tante gk ngasih tau lagi siapa orngnya" Kata seorang pemuda dengan sedikit gerutuan diakhiri kalimatnya. ADITYA FARHAN ANDERSON.

"Lu kmn" Tanya EL dengan datar lebih tepatnya sang Protagonis pria ELDIANO ALEXANDER

 "Mansion Smith " Jawabnya datar

"Hah" Kaget Adit dengan mulut menganga. Bastian yang melihat mulut Adit menganga pun segera memasukan anggur kemulut Adit. Adit pun dengan senang hati mengunyahnya dan membuang biji nya ke muka bastian dengan muka tanpa dosa.

"Anjg lu yaa" Geram bastian seraya menjambak Adit dengan brutal. Adit pun membalas perbuatan bastian kepadanya.

" Sakit anjir lepasss" Ucap Adit dan bastian barengan dengan nada sengit.

Sedangkan ke 2 manusia kutub tersebut hanya menatap mereka datar tanpa ada niatan memisahkan mereka. El pun kembali bertanya kepada reynald akan hal jika dirinya ke mansion Smith.

"Lu ngpain kesana" Ucap El dengan nada datar + penasaran. Karena untuk apa sahabatnya ini ke mansion Smith.

"Ketemu fallen" Dingin reynald tetapi diakhiri dengan senyum tipis. Sedangkan Adit dan bastian yang tadinya masih bertengkar langsung berhenti dan saling pandang dan membeo nama perempuan yang tadi mereka dengar.

" Fallen " Ucap keduanya dengan melihat reynald dengan tatapan bingung. Reynald pun hanya berdehem sebagai jawaban.

"Wahh si boss diem - diem punya pawang juga ternyataa" Heboh bastian seraya memukul pundak Adit dan langsung ditepis secara kasar oleh sang empu.

" Sakit bego" Umpatnya

Sedangkan bastian hanya nyengir saja. Lalu kembali menatap reynald dengan pandangan menggoda.

"Fallen siapa" Tanya Adit penasaran

" Anak bungsu keluarga Smith and tunangan gw " Jawabnya dengan nada datar. Mereka bertiga yang mendengar pun terkejut, tetapi dengan cepat El langsung merubah raut nya menjadi datar kembali.
Setelah itu reynald pamit kepada mereka untuk pulang karena jam sudah menunjukkan pukul 22.00 malam.

" Dluan" Pamitnya dengan nada dingin. Mereka pun tersadar dan langsung mengangguk.

Haii gimana ceritanya nyambung apa gk menurut kalian. Ini asli pemikiran author yaaa. Jangan lupa vote and komen bay-bayy
Salam sejahtera untuk kalian

Transmigration To The World Of NovelsWhere stories live. Discover now