3. Teman?

3.1K 387 3.3K
                                    

Hai, bubub!😜❤️

JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, DAN SHARE CERITA INI KE TEMEN-TEMEN KALIAN YAA!

BACA AU DARREN DI INSTAGRAM @wp.yesimrnss

SS BAGIAN YG KALIAN SUKA&POST DI SG YA JANLUP TAG!

FOLLOW WATTPAD: yesimrnss

AKU BAKAL SPOILER DULUAN DI:
INSTAGRAM : @yesimrnss @wp.yesimrnss
TIKTOK : @yesimrnss
PAKE TAGAR #darrenvalcano

JANGAN LUPA FOLLOW DAN CEK YA😜

***

Darren terbayang-bayang dengan wajah lugu Aluka. Nama perempuan cantik itu tidak bisa hilang di kepalanya. Ah, ia ingin bertemu lagi dengan Aluka. Tanpa sadar sudut bibir lelaki itu terangkat.

Aluka, cantik.

Ia berjalan mengambil ponselnya yang berdering. Menggeser tombol hijau dilayarnya lalu menempelkannya ke telinga.

"Dimana? Ikut kaga?" tanya teman lelakinya diseberang sana. Siapa lagi jika bukan Arlan.

"Ikut. Lo udah disana?"

"Udah dari tadi. Lama banget lo kaya cewek," ketus Arlan dengan nada kesal.

"Sabar. Ini mau otw," balas Darren lalu mematikan ponselnya.

Ia mengambil jaketnya lalu berjalan meninggalkan rumah menggunakan motor kesayangannya. Melajukan motornya dengan kecepatan sedang. Menikmati udara malam, tapi pikirannya tidak terlepas dari nama Aluka.

Tujuan lelaki itu untuk menonton balapan. Lebih tepatnya, Kenzo yang akan balapan malam ini. Darren juga menyukai balapan, tapi jarang. Hanya saat dirinya emosi dan meluapkan kemarahannya.

Darren berjalan mendekati Arlan setelah sampai di lokasi. Kenzo yang sudah siap diatas motornya dan siap untuk memenangkan balapan hari ini.

Arlan melihat Darren yang berdiri disampingnya. "Lama banget lo. Dandan dulu apa ya kek cewek!"

"Bilang aja lo pengen cepet-cepet ketemu gue!" balas Darren sedikit berteriak karena ramai.

"Gak usah sok cakep lo jomblo!"

Darren memilih untuk diam. Ia melihat perempuan ditengah pembalap membawa bendera kecil yang ia pegang. Pembalap itu melajukan motornya setelah bendera itu dilempar keatas.

"Gue yakin Kenzo menang sih," ujar Darren.

"Iya lah. Temen gue!" seru Arlan.

Kenzo melihat garis finish semakin dekat. Ia menambah kecepatannya. Dan ya, Kenzo lah pemenangnya.

Lelaki itu membuka helmnya lalu merapikan rambutnya. Ia mendekati lawannya untuk mengambil amplop sesuai kesepakatan.

Darren melirik jam tangannya. "Lo pulang. Kasian Liona lo tinggal sendirian dirumah," ujar Darren pada Kenzo.

"Hm. Ini juga mau balik," balas Kenzo.

"Ke rumah gue gak?" tanya Darren.

Arlan diam sejenak. "Gak dulu deh. Ngeri kalo ada bokap lo."

"Takut lo sama bokap gue?" Darren terkekeh.

"Gimana gak takut, anjir. Bokap lu serem bener."

"Ngapain takut. Lo sama dia kan sama-sama makan nasi."

***

Darren mengendarai motornya. Ia mengambil jalan kiri padahal itu bukan jalan menuju rumahnya. Ia menghentikan motornya dipinggir jalanan sepi.

DARREN Where stories live. Discover now