14. Taruhan

746 82 269
                                    

Hai, bububb!❤️

Ada yang udah selesai ujian kah? Semoga hasilnya memuaskan yaaaa!😍🫶

Happy reading semuaa. Jangan lupa komen setiap paragraf yaaaa!

UP SETELAH TEMBUS 100 VOTE + 300 KOMEN!

JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, DAN SHARE CERITA INI KE TEMEN-TEMEN KALIAN YAA!

SS BAGIAN YG KALIAN SUKA & POST DI SG YA JANLUP TAG!

FOLLOW WATTPAD: yesimrnss

AKU BAKAL SPOILER DULUAN DI:
INSTAGRAM : @yesimrnss @wp.yesimrnss
TIKTOK : @yesimrnss
PAKE TAGAR #darrenvalcano

JANGAN LUPA FOLLOW DAN CEK YA🥹🤍

***

Darren berada di balkon kamar Arlan. Setiap ia merindukan ayahnya. Pasti ia pergi kerumah Arlan untuk menemui ayah Arlan. Kenapa ia tidak pernah diberi kebahagiaan? Padahal temannya selalu mendapat kebahagiaan di keluarganya.

"Capek banget ya, Ren?" tanya Arlan tanpa menatap lelaki disampingnya.

Darren mengangguk. "Gak perlu gue jawab lo pasti paham kan."

"Ya gimana. Gue gak bisa bantu apa-apa. Kalo lo butuh gue, gue ada. Cuma gak lo anggep aja," ungkap Arlan.

"Lo emang gak selalu ada buat gue. Tapi, lo ada buat gue disaat waktu yang tepat," ujar Darren.

Arlan menganggukkan kepalanya mantap. "Iya. Contohnya lo sekarat abis disiksa bokap lo, gue dateng."

"Kalo lo capek sama hidup, udah gak kuat lagi. Mending lo mati aja, abis itu gak bakal ngerasain kejamnya dunia," lanjut Arlan.

"Pedes banget mulut lo, Lan," gerutu Darren.

"Emang pedes. Kan tadi kita abis ngedate makan geprek," balas Arlan.

"Najis," umpat Darren.

Darren kembali membuka suaranya. "Tadi gue kerumah Aluka," ujarnya. Arlan hanya diam menunggu Darren melanjutkan ucapannya.

"Gue kaget ngeliat kondisi dia dikamar mandi," lanjutnya.

"Dia disiksa sama ayahnya."

Lelaki itu menghembuskan napasnya kasar. "Kenapa Aluka harus ngalamin hal yang sama. Harusnya biar gue aja yang ngerasain rasanya disiksa sama bokap sendiri."

"Aluka udah gak bisa jalan, gak punya sosok ibu, hidupnya serba kekurangan, ditambah dia harus ngerasain disiksa sama ayahnya," jelas Darren.

Arlan menoleh ke arah temannya itu. "Jangan bilang lo pacarin Aluka cuma karena kasian."

"Gak lah!" bantah Darren.

"Nyokap gue cewek, Liona sama Bia juga cewek. Gue gak mungkin mainin perasaan cewek."

***

DARREN Where stories live. Discover now