FINAL PARSE

8.6K 516 60
                                    

Final Parse (Perpektif Pengarang)
Hampir 60.000 kata, 48 hours, setiap orang punya cerita Hamlet sendiri di dalam hati mereka, seperti apa milikmu?

Ya, semua yang telah kau baca itu benar, tak ada ilusi, tak ada malfungsi mental, tak ada ketidaksesuaian yang disengaja. Pesta kejutan itu benar, kedua orang yang dipaksa untuk bersembunyi juga benar, mengenai apakah mereka masih hidup, atau apakah trampolinnya telah sengaja ditempatkan di tempat yang salah, tanyakan pada almarhum Mr. Zheng.

Dalam sudut pandang sang dalang, ini adalah akhir yang sempurna, secara sukses menggunakan pesta untuk kabur dari hukum, keadlian, dan untuk membuat seseorang mengambil alih hukumannya, tambahan kepada fakta bahwa seluruh 12 member telah ditangkap.

Bidang tertinggi dari pembunuhan adalah membunuh dengan mempunyai kambing hitam atau membunuh yang hidup dengan orang mati; intinya, orang pertama yang mati tak akan mempunyai cara untuk mengekspos rahasia apapun.

Tepat pada awal menjatuhkan domino adalah pesta yang hangat dan manis, namun dengan perubahan tujuan yang tiba-tiba di pertengahan, dan tanpa pengungkitan antar member, hasil akhirnya mungkin tidak akan jadi sejauh ini.Tapi tunggu, jangan lupa, hanya kau dan aku yang akan tahu informasi ini; di dalam cerita, Kris telah dibiarkan dalam kegelapan samma sekali; ia akan tetap seperti itu selama ia hidup, selalu berpikir bahwa itu semua hanya lelucon.

Tidak ada member dengan tingkat kecerdasan yang teramat tinggi.
Kim Junmyeon yang memakai topi sederhananya hanya ingin mengurangi kemungkinan ditemukan oleh kamera, yang juga hanya menjadi imajinasinya, ketika ia mendengar suara-suara dari basement. Saat mendengar teriakan Baekhyun, ia tidak mengira bahwa ia tampil begitu membahayakan karena efek dari sinar obor sambil menempatkan ujung obeng di mulutnya dengan maksud untuk menyuruh Baekhyun diam.

Baekhyun tidak dapat menarik kesimpulan dari pemikirannya; bila kau berjalan menuju toilet hanya untuk melihat seseorang memakai topi dan memegang sebuah obor yang menyala berdiri di samping kulkas, kau akan begitu ingin melarikan diri melalui pintu. Namun, jangan lupa, pintu-pintunya terkunci, dan di basement, terbaring dua orang mayat.
Baekhyun adalah orang yang aneh, bukan? Menggunakan eyeliner yang diberikan Kim Jongin pada tengah malam. Apakah kau merasa bahwa itu aneh hanya karena orang pertama yang melihatnya, Kris, merasakan hal itu?

Kepada orang yang merasakan bahwa reaksi ini aneh dan ganjil, setelah terlibat dalam keadaan saling mencurigai di villa, akankah kau bersikap seperti Kris, yang berjalan keluar dari toilet dengan tenang bahkan ketika ia tahu bahwa Baekhyun akan meninggal?
Kau salah, ia tepatnya adalah orang yang paling gampang dan paling bodoh di dalam permainan ini, bodoh hingga pada tahap ia menempatkan persahabatan diatas aturan permainan.
Dia adalah orang yang akan memberikan rahasia penjualan perusahaannya seketika bila seorang teman lama menepuk bahunya dan memintanya dengan santai. Bahkan bila seluruh perusahaan berpikir bahwa ia adalah mata-mata, bahkan bila seluruh dunia berpikir bahwa ia telah disuap untuk memberikan rahasia tersebut, ia hanya akan berpikir bahwa satu-satunya efek negatif dari memberikan rahasia perusahaan adalah ia akan kehilangan pekerjaan dalam sebulan.
Apakah kau memiliki Kim Jongin di pihakmu?Ia telah melakukan begitu banyak hal bodoh, terus memancing Huang Zitao yang tak bisa ia kalahkan, menghina Luhan, member dengan intelektual tertinggi, dan bahkan membunuh member dari grup yang sama. Diluar itu, ia telah membuat keputusan yang mengubah nasib seluruh orang - melewati Baekhyun dan memilih Luhan.Seluruh aksi dan keputusan ini telah membuatnya bertahan hingga akhir. Kau salah bila kau berpikir bahwa ini karena ia menyukai perkelahian; ini karena ia mengerti secara insting bahwa kekacauan menawarkan ia kesempatan yang lebih panjang untuk bertahan hidup dibandingkan dengan hidup dengan tertib. Ketika hanya tinggal tiga orang China yang tersisa, ketika seluruh kekacauan telah diakhiri, waktunya berakhir.

Manusia adalah makhluk yang kompleks, manusia bermuka ganda, dan baik kau dan aku telah mengalami saat-saat dimana kita bertentangan dengan diri kita sendiri, tidak terkecuali juga Luhan.Dosis yang lebih banyak dari pil penyakit jantung memang ulahnya; ia membuat Tao bersembunyi di toilet lantai pertama; itu juga benar; melindungi Kim Jongin dari Kris, itu juga, benar. Faktanya, ia yang telah memisahkan Zhang Yixing dan Kris, memegang pemantik dan mengurung Kris, itu juga benar.Bagaimanapun, orang yang terdiam dan membuang pemantiknya, orang yang tidak dapat melihat Zhang Yixing mati di depan matanya, dan bahkan orang yang membuat pengorbanan kematian, itu juga dirinya.Ia tidak kalah pada siapapun namun dirinya sendiri; dan secepat itulah dimana ia mengakui bahwa kekalahan mungkin tidaklah memiliki arti lagi.Luhan tidak akan pernah berpikir bunuh diri; bahkan bila ia menemui jalan buntu, ia tetap berusaha hingga titik akhir. Ia tidak banyak berpikir tentang mengontrol dan mengatur kematian Oh Sehun - ia orang biasa seperti kau dan aku, sama-sama panik 5 detik setelah sebuah kematian, dan masih berpikir selama 10 jam setelah menghadapi kematian yang tidak dapat dielakkan.

Apakah Zhang Yixing bodoh?Ia tidak melakukan apapun terhadap siapapun; ia tidak pernah membunuh seorang pun dari awal hingga akhir - ia tidak berencana untuk itu. Ia tidak memiliki EQ atau IQ tinggi, namun ia secara sederhana mengikuti instingnya dan seluruh hal yang ada dalam kemampuannya, namun pada akhirnya, ia bertahan hingga menjadi orang kedua terakhir.Tao melindunginya dari mengonsumsi anggur beracun itu; Kris melindunginya dari memasuki adegan kematian Baekhyun; Luhan mengorbankan dirinya sendiri untuk melindunginya. Mengapa orang-orang ini melakukannya?Melihat kembali kepada apa yang ia lakukan, ia mengingatkan Tao untuk tidak terlalu keras kepada Kim Jongin; ia telah memberitahu Luhan dimana ada sandwich; ia menyelesaikan situasi dimana Kris tetap berkepala panas dan ia bahkan menyelamatkan Kris ketika Luhan memiliki pemantik tepat di depannya. Semuanya pada akhirnya terpantulkan balik kepadanya, yang juga diisolasi dan dilindungi oleh lingkungan sekitar pada saat yang bersamaan.Ini adalah sesuatu yang Luhan, orang dengan EQ tertinggi, tidak lakukan. Menggunakan cara yang paling bijaksana untuk berjuang hingga akhir bukanlah apa-apa melainkan emosi yang sesungguhnya.

Kris bertahan, namun adalah orang yang pada akhirnya telah sepenuhnya dikalahkan.Ia membunuh Park Chanyeol, Kim Jongin dan bahkan Zhang Yixing; aksi-aksi ini tidak pernah menjadi aksi untuk menolong atau melegakan orang orang lain. Pembunuhannya hanya memuliki satu alasan di baliknya, pertahanan hidup. Apakah itu egois? Lihatlah pada tentara-tentara dan pebisnis sukses yang hidup di dunia ini, apakah mereka hidup sampai akhir karena narsisme?Meskipun ia akhirnya telah menyelesaikan seluruhnya, ketika keberanian bajanya itu telah meregang hingga batasnya, ia membunuh Zhang Yixing dengan menyayat pergelangan tangannya ketika takdir sekarang akan menghabiskan seluruh hidupnya secara perlahan memotongnya menjadi potongan-potongan; dunia ini tidak hanya sebuah pertanyaan matematika dengan jawaban benar dan salah seiring dengan kepatuhan buta terhadap aturan sering kali tidak menjanjikan hasil.Ketika tali yang mengikat hidup ketiga orang ini terus muncul dalam pikirannya, ketika ia mengingat alasan untuk tidak menyerahkan talinya kepada Luhan, adengan-adegan ini mungkin akan dan terus-menerus muncul dalam tidurnya: papan hitung mundur yang tak berarti itu yang menunjukkan 4 dan dirinya berpikir di hadapan pemantik; seiring ia mengosongkan minyak isi pemantik tetes demi tetes, ia ingin bertanya pada Luhan, tanpa kehadiran Zhang Yixing, akankah kau membakarku hingga mati? Luhan menggelengkan kepalanya ketika ia telah memilih jawaban pada pertanyaannya sendiri.Ini menjadi isu yang kritis namun ia telah mencapai jawaban yang salah.

Teks ini faktanya tidak mengandung maksud apapun untuk menyatukan segalanya, juga tidak menjelaskan apapun, ini hanya menampilkan pilihan-pilihan yang dibuat oleh ke12 seluruhnya amat biasa sebagai orang yang berada di bawah pengaruh aturan. Kau mungkin salah satu dari mereka dan aku mungkin salah satu dari mereka, namun mereka semua pada akhirnya hanyalah orang biasa. Dengan latihan sehari-hari mereka dan keringat yang menetes, dan pengejaran konstanmu dan perbaikan dalam persiapan ujian, mereka memang tahu bagaimana caranya menari dan menyanyi, namun percaya padaku, kau akan mempelajari banyak hal yang mereka tidak akan pernah tahu seumur hidup.Persahabatan mereka mungkin sama-sama sejati seperti yang kita miliki dengan teman-teman kita, namun itu bisa jadi tidak kuat dan kasat mata, jadi tidak perlu permaninan pembunuhan ekstrim dan mungkin itu dapat dihubungkan pada pencapaian kecil, yang mereka tinggalkan satu persatu. Ini tidak menjelaskan apapun melainkan fakta bahwa manusia bersatu bila takdir memanggil, ketika kau telah menyadari poin ini, kau mungkin telah melalui dan menjadi dewasa lewat sekian banyak perpisahan dan pertemuan, namun pendewasaan datang dengan sebuah harga dari masa muda, ini juga sama untuk orang-orang ini (EXO), dan seiring kau menemani mereka ketika mereka tumbuh, kau mungkin secara bertahap mengerti; pengalaman dan kenagan itu pada akhirnya lebih penting daripada hasil, baik itu baik ataupun buruk.Oleh karena itu, bila perasaanmu sekarang dimabukkan oleh persahabatan mereka, mengapa tidak melihat kepada orang-orang disekelilingmu, ini, adalah uraian terakhir.

Cerita ini berakhir disini.Aku sangat berterimakasih kepada seluruh orang yang telah berkontribusi pada diskusi-diskusi yang bergairah dan komitmen-komitmen, itu adalah kehormatanku untuk mencapai pengakuanmu, harapan sederhana pengarang, adalah bahwa ini adalah cerita yang akan kau kadang-kadang teringat.

---OOO---

"Semoga FINAL PARSE ini dapat membuat hati kalian lebih tenang dan tidak memikirkan apa yang mengganjal di hati kalian tentang fanfiction penuh teka teki ini."


48 HOURS [EXO Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang