12. I've Crush On You

120 14 0
                                    

"jadi kalian ga pacaran?"

Erros dan Cenna nengok kebelakang dan dapetin Elo dan Tiara menatap mereka berang, Erros ga sempet jawab apa apa Tiara maju kedepan dan nampar pipi Erros keras.

"damnit!" umpat Erros, Tiara lari pergi, Erros ngejar Tiara disusul Elo dan Cenna.

"jangan lari Tiara!" teriak Erros, tangan Tiara dicekal Erros Tiara berbalik dan mukulin Erros.

"jahat! Bego! Ga punya otak!" Tiara mukulin dada Erros kasar, Erros diem dan ngebiarin Tiara ngeluapin emosinya.

"lo ga tau gue nyaris gila waktu tau lo jadian sama Cenna? Lo bajingan! Cowo bego! Ga punya hati!"

"gue bukan cowok masa kecil lo Tiara!" seru Erros, Tiara berhenti mukulin Erros dan natap muka cowok itu heran.

"darimana lo tau? Darimana lo tau gue...."Tiara berhenti dan mikir cermat cermat, Erros kebingungan, ditatapnya Elo yang ikut bingung dan Cenna yang nangis ngeliat kakanya sama Erros sulit bersama.

Tiara menatap Elo meminta jawaban atas pertanyaannya saat mereka makan dikantin 10 menit yang lalu. Elo diam, Tiara memandang Erros lagi.

"lo... lo... dia?...."Tiara ngeraba muka Erros berusaha nemuin sosok pujaan hatinya dimuka Erros, Erros ngelepas tangan Tiara dan pergi lari, Tiara terjatuh duduk dan memukul dadanya berulang lagi, airmatanya tumpah ruah, dia bingung, dia gatau harus percaya siapa.

"Ada sesuatu yang harus kamu tau Tiara"

Tiara yang masih mengunyah basonya mendongak menatap Elo penuh antusias."apa apa?" tanyanya gasabar.

"ini tentang aku dan Erros, ada yang harus kamu tau."kata Elo."aku Cuma ga mau hubungan kita diawali kebohongan"

Tiara mendorong mangkuk basonya dan memusatkan perhatiannya pada pria didepannya."maksud kamu apa?"

"aku suka kamu Tiara, dari pertama kali kita ketemu"

Tiara makin bingung, dahinya mengernyit."apa hubungannya sama Erros, Lo?"

"kamu inget waktu kamu kesasar di Surabaya waktu acara perpisahan SMP kamu?"

Tiara memutar ingatannya dan matanya membesar seketika.

"jadi cowo yang nolongin aku waktu itu kamu? kamu serius?! Jadi kita udah ketemu sebelumnya?" tanyanya membabi buta.

Elo menarik nafas panjang dan menatap Tiara dalam dalam, tidak nanti tapi sekarang. Tiara harus tau semuanya. Harapannya satu, siapapun dirinya, perasaan Tiara tidak akan berubah.

"itu pertama kali kita ketemu Tiara"

Sendok yang Tiara genggam, jatuh seketika. Dadanya berdebar keras ketika sebuah pertanyaan terlintas dipikarannya.

"apa hubungannya sama Erros?"

***

Udah dua jam lamanya Tiara berdiri natap balkon Erros yang sepi, biasanya jam segini Erros lagi duduk di balkonnya sambil main gitar yang dengan senang hati Tiara lempar pake sepatu karna berisik tapi kali ini lain, pintu kamar Erros ga kebuka dari tadi tanda tanda pemiliknya ada pun engga, gordennya tertutup rapat.

Tiara menarik nafas panjang dan memejamkan mata. Jadi selama ini dia udah salah paham, Elo udah ngejelasin semuanya , tentang gimana Elo bisa kenal Tiara, tentang gimana Tiara bisa salah paham dan tentang kenapa dia bohong, Tiara ga marah sama Elo tapi dia tetep ga bisa terima alesan kebohongan Elo, Tiara udah minta maaf sama Cenna tentang kemarahannya kemaren, tinggal satu hal, Tinggal Erros yang sejak kejadian 2 hari yang lalu tetap urung buat sekedar ketemu Tiara, Erros ngehindarin Tiara disekolah dan ga keluar balkon selama 2 hari ini. Tiara paham Erros butuh waktu tapi Tiara ga tahan buat minta penjelasan Erros, kenapa dulu dia pergi? Kenapa dia dateng lagi? Kenapa dia ngelupain Tiara? dan kenapa dia bohong?.

suara pintu yang digeser membuat Tiara mendongak kaget, nafasnya tercekat ngeliat pintu balkon Erros kebuka, dan ketika badan tinggi itu keluar, Tiara terhenyak, itu Elo. Elo yang lagi narik meja keluar balkon berhenti karena kaget ngeliat Tiara memandanginya dari seberang balkon. Elo berdehem.

"aku tukeran kamar sama Erros"

Tanpa Elo jelasin pun Tiara udah tau Erros pasti ngelakuin ini, Tiara ga ngejawab pernyataan Elo dan milih ngalihin pandangannya.

"kamu masih marah?" Tanya Elo yang kini bersandar di tepi balkon, Tiara ngegeleng.

"aku ga marah"

"kamu marah"

Tiara menatap Elo lagi."aku Cuma ga habis pikir kalian tega bohongin aku, aku punya hak buat marah Lo"

"aku minta maaf, aku juga mewakili Erros bua minta maaf, kita berdua salah"

"aku ga terima permintaan maaf kalian! Bilang sama Erros, kalau dia bukan pengecut, keluar! Jangan lari dari masalah!" Tiara ngos ngosan saking marahnya. Elo Cuma senyum."kamu benar, kita berdua sama sama pengecut Ra, itu kenapa Erros ga keluar"

"aku Cuma mau Tanya kenapa" jawab Tiara pelan.

"nanti ada saatnya kamu tau" Elo senyum sekali lagi sebelum akhirnya menutup pintu balkonnya. Tiara Terisak di pinggir balkonnya, Tiara kangen Erros.

Tonight we drink to youth

And holding fast the truth

I don't wanna lose what I had as a boy

Sometimes when im around I wonder

its there a speel that I'm under

keeping me from seeing the real thing

Love hurts but sometimes it's a good heart

and it feels like I'm a life

love sings when it trencends a bad things

got a heart and try me

cause without love I wont survive

***

"aku mau tanya sesuatu sama kamu"

Tiara menaruh sendok yang sedari tadi ia mainkan. Tiara tau, secepatnya Elo akan tanya soal ini sama dia. suasana kedai es krim tempat mereka ketemu, sepi. cuma ada seorang wanita muda yang duduk gak jauh dari mereka. selebihnya cuma pelayan dan pemilik kedai. bener bener waktu yang pas buat mereka ngomong serius.

"maafin aku, Lo" potong Tiara. ia mengangkat wajahnya buat menatap wajah Elo yang sekarang tersenyum kearahnya.

"dari awal aku udah salah paham sama kamu"lanjut Tiara."kamu baik banget, aku nyaman sama kamu. Tapi kamu bukan dia. Maaf Lo. aku bener bener jatuh cinta sama Erros. Bahkan ketika aku lagi sama kamu, entah kenapa malah Erros yang ada dipikiran aku. aku jatuh cinta sama dia lebih dari sekedar cinta masa lalu. Aku cinta sama dia dulu, sekarang dan sampai nanti. Aku.." Tiara berhenti, mengatur nafasnya yang ngos ngosan. Elo terkekeh, ia mendekatkan wajahnya kearah Tiara kemudian mengusap rambut gadis itu lembut.

"aku tau kok. aku bukan mau nyuruh kamu pilih antara aku atau Erros. aku cuma mau tau kamu sayang Erros apa engga kok"bohong Elo. Hatinya sakit, lebih sakit dari ditusuk pisau. Tapi dia sadar, dari awal kehadirannya memang sudah salah. Mungkin udah saatnya buat Erros ada selangkah didepannya. Ga melulu jadi bayangan Elo.

"kamu gak apa apa, Lo?" tanya Tiara takut takut.

"aku sayang kamu, Ra. kebahagiaan kamu nomor 1. aku bahagia kalau kamu bahagia"kali ini Elo jujur. Ini yang seharusnya di lakuin dari awal. biarin Tiara bahagia sama Erros.

Tiara tersenyum. Bebannya terangkat seketika. Dipikirnya Elo bakal marah sama dia. Tapi kenyataannya Elo dengan baik hati mau ngerelain dia sama adiknya.

"makasih Lo. kamu baik banget"

Elo mengangguk dan tersenyum singkat sebelum akhirnya membenamkan kesedihannya lewat es krim yang dilahapnya banyak banyak.

***

Tbc.


SHIT! At The First SightWhere stories live. Discover now