tiga

6.8K 1.2K 137
                                    

Luhan, Chanyeol, Sehun, Juliana dan XIumin melompati pepohonan pinus Hutan Thetford, meskipun dengan cahaya minim dari bulan yang menembus sela-sela pepohonan, hal itu tidak mengurangi kecepatan mereka untuk melangkah. 

Mereka sudah hapal dengan seluk beluk pepohonan yang mereka pijaki hingga mereka tidak terjatuh. Tidak satu dua kali mereka melewati hutan yang cukup rimbun ini, hidup ribuan tahun membuat mereka terbiasa untuk melompati pepohonan seperti ini.

"Juli! Bisakah kau mencari tempat tinggal di pinggir kota sehingga kami tidak repot?!" tanya Chanyeol dengan suara yang cukup keras. Memecah keheningan malam yang penuh kesunyian.

"Yang membuat repot adik bungsumu Chanyeol!" sindir Juliana dengan penuh penekanan. Ia tidak terima Chanyeol memprotes tempat tinggalnya di saat Sehun lah akar dari permasalahan ini.

"Berhentilah berdebat dan percepat langkah kalian! Kai sedang kesusahan saat ini!" teriak Luhan sedikit kesal. Ia sedikit tidak menyukai jika ada perdebatan di antara anggotanya. Terlebih Kai sejak tadi mengiriminya telepati untuk segera sampai.

"Kai meminta tolong kepadamu?" tanya Xiumin yang dijawab anggukan oleh Luhan. Barusan ia mendengar Kai kembali memanggilnya lewat telepati karena ia cukup kewalahan menghadapi vampire baru itu.

"Kai sudah tidak kuat untuk menahan gadis itu,"ucap Luhan seraya mempercepat larinya. Tanpa dikomando dua kali, mereka mempercepat langkah mereka untuk mencapai tempat Juliana.

****

"Eve! Sadarlah!" teriak Kai.

Kai sudah tidak kuat menahan Evelyn yang sudah sadar. Evelyn kini sudah mengeluarkan taringnya dan kornea matanya sudah berubah menjadi merah akibat perubahan yang terjadi pada dirinya.

"Eve!" teriak Kai yang sama sekali tidak mendapat respon dari Evelyn.

Kai sedikit terhuyung saat Evelyn menyerang dirinya. Ia hanya bisa mengandalkan kekuatannya untuk berteleportasi sekarang karena Evelyn terus menerus mengejarnya tanpa hanti. Kaiven rasa kemampuan Evelyn sama seperti Dio karena Kaiven bahkan tidak dapat menahan wanita itu untuk tetap berada di ranjang.

"Aku tahu kau membutuhkan darah Eve, tetapi aku tidak tahu persediaan darah Juliana ada di mana. Bisakah kau menunggu sebentar?" ujar Kai frustasi.

Tetapi Evelyn masih mengamuk dan mengejar Kai. 

Kai berikan saja darahmu...

Kai bisa mendengar suara telepati dari Luhan.

"Dia akan bergantung terus denganku jika seperti itu Lu!" balas Kai.

Vampire baru akan merasa sangat kehausan sesaat setelah perubahannya. Jika seorang vampire baru mengigit darah vampire lainnya sesaat setelah berubah, maka vampire itu akan selalu bergantung dengan darah vampire yang ia gigit selama lima dekade awal kehidupannya, ia tidak akan bisa meminum darah lainnya. Berbeda jika vampire itu menghisap dari kantung darah ataupun manusia, ia bisa bebas meminum darah apa pun seumur hidupnya.

Kai tidak mungkin membiarkan Evelyn menggigit manusia lain, Evelyn bisa saja mengigit manusia lain dengan tidak sempurna dan manusia itu juga akan berubah menjadi vampire seperti mereka. Murka Lay, dewan keamanan dan juga Aurelian menjadi option terakhir untuk Kai.

"Di mana tempat penyimpanan darah Juliana?"

"Di gudang bawah tanah, dan kau membutuhkan akses retina Juliana untuk memasukinya."

"Damn it!"

"Kau pasti tahu resikonya jika ia dibiarkan terlalu lama haus Kai! Lebih baik berikan darahmu sekarang," timpal Luhan dengan kesal.

ClassifiedWhere stories live. Discover now