empat

5.6K 1.1K 129
                                    

Xiumin sedikit kecewa dengan keputusan Juliana yang memilih untuk tetap hidup bebas. Harus ia akui jika sifat keras kepala yang Juliana miliki memang sedikit sulit diatasi. Ia menawarkan semua itu semata-mata hanya untuk keselamatan Juli, karena Dewan Keamanan bahkan belum bisa mengetahui keberadaan vampire hunter yang sedang menerror Inggris.

Xiumin memutuskan untuk kembali ke markas sementara Kai tetap di kediaman Juliana untuk menjaga Evelyn yang sewaktu-waktu bisa saja haus. Jika tidak ada Kai, Evelyn tidak akan bisa meminum apapun.

Xiumin mendapatkan telepati dari Luhan dalam perjalanannya jika ia harus kembali ke markas karena Lay sudah dalam perjalanan pulang. Luhan khawatir jika Lay akan menghajar Sehun habis-habisan, apalagi pihak Dewan Keamanan dan Aurelian sudah mengetahui insiden tersebut.

Xiumin mempercepat lompatannya di pepohonan hutan untuk mencapai markas lebih cepat, ia terkadang iri dengan Kai yang bisa berpindah tempat dalam sekejap tanpa harus bersusah payah. Makhluk abadi sepertinya memang tidak mengenal kata lelah, hanya saja ia terkadang merasa lebih baik mempunyai kekuatan teleportasi agar tidak repot menerjang dahan dan ranting pohon dan membuatnya patah seperti sekarang ini.

Xiumin sampai di bassement apartemen tempat markas mereka berada bertepatan dengan Lay yang baru saja turun dari mobil miliknya.

"Kau datang lebih cepat dari yang ku duga," ucap Lay begitu melihat Ernest yang baru saja datang.

"Kau datang lebih lama dari yang ku duga," timpal Xiumin meledek. 

"Aku harus datang menggunakan kendaraan manusia, jika tidak, besok aku akan repot mengurus mobil ini ke kepolisian setempat karena kutinggalkan begitu saja di pinggir jalan hanya untuk menghajar vampire muda yang bodoh bernama Sehun!" Lay menggeram kesal sebelum mengunci mobilnya dengan sedikit gerakan kasar.

"Mobil baru lagi?" tanya Xiumin begitu melihat Lamborghini Centenario Roadster milik Lay.

"Aku bosan dengan yang lama," jawab Lay enteng

"Well, kau punya ratusan koleksi kendaraan antik dan mewah, bahkan ada mobil edisi pertama di mansion mu."

"Aku memang seorang kolektor jika kau lupa,"

"Aku sarankan untuk tidak memilih mobil yang terlalu mencolok Lay, mobilmu itu terlalu mewah untuk kalangan manusia biasa yang tidak memiliki pekerjaan sepertimu," imbuh Xiumin.

Di kehidupan sebelumnya Lay memilih untuk menjadi seorang pemimpin perusahaan layaknya Kai saat ini. Ia memilih nama Robert Kyne, pemilik perusahaan maskapai penerbangan yang cukup besar di Eropa. Namun di saat ia sudah mulai bosan menjalani kehidupan itu, ia memanipulasi kematiannya dalam sebuah kecelakaan helikopter di mana ia berperan sebagai pilot dan awak tunggal. Hingga saat ini Lay belum membangun identitasnya kembali akibat disibukkan dengan kegiatannya sebagai Aurelian.

"Aku bermain saham kalau kau ingat, dan timbunan harta milikku cukup banyak di mansion milikku."

"Ya, semua terlihat wajar kecuali jika mereka menyadari bahwa semua properti milikmu sudah berusia ribuan tahun," ucap Xiumin setengah menyindir.

"Jangan mengalihkan perhatianku hanya untuk melindungi bocah sialan itu Xiu," ucap Lay tak acuh. Ia menyadari bahwa Xiumin saat ini tengah berusaha menurukan tensi kadar kekesalannya terhadap Sehun.

Xiumin memilih bungkam, sepertinya kesalahan Sehun kali ini cukup fatal sehingga menyebabkan Lay begitu murka.

Lay membuka pintu besi markas mereka dengan hentakan kasar yang membuat semua yang berada di dalam ruangan bergeming.

"Apa yang kau lakukan Sehun?!" tanya Lay dengan penuh amarah, sementara Xiumin hanya memantau dari belakang. Sehun hanya terdiam, tidak mampu untuk memandang pemimpin kelompoknya yang sedang murka itu.

Lay melompat ke arah Sehun secepat kilat dan manarik kerah baju yang ia gunakan, Lay sedikit menariknya hingga membuat Sehun mengarahkan kedua maniknya ke mata Lay yang kini berubah menjadi merah, warnanya sedikit lebih gelap dari pada vampire lainnya dan sesekali berkilat teranh, warna mata yang hanya dimiliki oleh vampire berdarah murni, keturunan dari klan besar yang belum pernah Sehun jumpai lagi.

"Apa kau tidak tahu jika posisi kita saat ini sedang sulit?! Vampire Hunter yang berkeliaran, Aurelian kelompok lain yang curiga kalau kaum kita akan melakukan pemberontakan, dan Dewan Keamanan yang semakin goyah, dan kau menambah masalah baru dengan membuat seorang manusia menjadi vampire?!" ucap Lay penuh emosi.

"Maaf," ucap Sehun terdengar datar tanpa penyesalan.

Lay kemudian melepaskan kerah baju milik Sehun yang masih berekspresi datar. Sementara yang lain masih mengawasi di tengah-tengah suasana penuh ketegangan ini.

"Bagaimana Aurelian sudah mengetahui hal ini?" tanya Luhan.

"Dari awal Grace sudah curiga saat aku datang menghampirinya di toko bunga miliknya, aku sudah mencoba mengalihkan perhatiannya, tetapi dia menyuruh Aurelian dari kaum Werewolf untuk mencaritahu apa yang dilakukan Sehun di Hutan Thetford," ujar Lay sambil mengusak rambutnya dengan frustasi. "Terlebih dia juga membawa seorang pelacak yang mendeteksi banyaknya anggota kita di sana."

"Kenapa wanita itu begitu cerdas?" Luhan terheran.

"Dia tidak menjadi seorang Aurelian tanpa sebab bukan? Grace adalah satu-satunya penyihir yang memiliki otak yang kukenal," timpal Kris. Baginya sebagian besar kaum penyihir adalah dungu, mereka hanya menggunakan kekuatan miliknya dengan spontan tanpa berpikir panjang. Kaum penyihir adalah yang paling sering berulah di ranah publik hingga keberadaan kaum abadi seperti mereka hampir tercium oleh para manusia.

"Besok datang dan temui para Aurelian untuk memberikan penjelasan, entah hukuman apa yang akan menantimu karena aku tidak bisa menyelamatkanmu kali ini," ujar Lay tajam ke Sehun, yang dijawab anggukan lemah.

"Dimana Kai?" tanya Lay.

"Kai sedang berada di kediaman Juli, korban gigitan Sehun menggigitnya sebagai mangsa pertama," jelas Xiumin yang membuat Lay memejamkan matanya frustasi.

"Kurasa kita akan kedatangan anggota baru," kata Chen yang diangguki oleh Tao.

"Dan kali ini, seorang vampire perempuan," imbuh Baekhyun.

"Evelyn Quinn, nama gadis itu. Ia adalah karyawan Kai di kantor miliknya, ia terjatuh dari tebing saat bersepeda sampai Sehun datang menggigitnya dengan tidak sempurna," jelas Xiumin.

"Jadi dia akan tinggal dengan Kai?" tanya Baekhyun.

"Ya itu hal yang paling memungkinkan, lima dekade bukan waktu yang singkat untuknya terlepas dari Kai," jelas Suho.

"Bagaimana dengan Juli?" tanya Chen.

"Juli masih belum merubah pendiriannya, ia tidak ingin bergabung bersama kita," balas Xiumin.

"Apakah ada perkembangan lain mengenai vampire hunter, Lay?" Suho bertanya.

"Dewan Keamanan masih terus menyelidikinya, Chanyeol bahkan harus pergi malam ini bersama dengan Dewan Keamanan lainnya untuk berpatroli, karena malam ini ada satu vampire liar yang terbunuh." Lay terlihat gusar.

"Jadi itu mengapa dia memisahkan diri saat perjalanan pulang tadi?" ucap Sehun.

"Tidakkah kita harus melindungi kaum kita yang lain yang berada di luar sana?" tanya Tao.

"Ada ratusan bahkan ribuan vampire di Inggris baik itu yang terdata oleh Dewan Keamanan, vampire liar, atau bahkan vampire yang menyamar untuk membaur dengan para manusia. Kita tidak bisa melindungi mereka semua Tao," jelas Dio.

"Dio benar, Dewan keamanan adalah salah satu cara untuk menjaga kaum kita." Lay membenarkan.

"Tapi kurasa berita ini harus disampaikan kepada semua kaum kita, tidak semua dari mereka mengetahui hal ini bukan? Terutama para vampire yang berbaur dengan manusia," usul Suho

Suara ponsel milik Lay menginterupsi percakapan mereka semua, Lay pun mengangkat panggilan itu dengan sedikit kesal. "Sudah ku bilang berapakali kepadamu jika aku sendiri yang akan membawa Sehun besok ke persidangan komite, Grace!" Lay berdecak dengan kesal.

"Kelompok Dewan Keamanan diserang, termasuk anggotamu, Chanyeol. Kami membutuhkan kekuatan menyembuhkanmu saat ini!"

Suara Grace membuat pupil mata Lay melebar, tanpa berpikir dua kali mereka semua berdiri dan segera keluar dari dalam markas untuk membantu kelompok Dewan Keamanan yang diserang.

ClassifiedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang