Sweetest

TIGA

Happy Reading guys!
Maaf jika typo bertebaran.

"ABANG!!!!" teriak-ku menggelegar, sambil mengejarnya menuju ruang tamu. dasar abang kurang ajar! percuma ganteng tapi kelakuan kayak orang gila kerjaan bikin orang kesel!

Bang Satria adalah abangku, Nama lengkapnya Satria Putra Wijaya. btw, nama Ayah aku adalah Samudra Putra Wijaya, sedangkan bunda bernama Bulan Rona Semesta. nama kami mirip bukan?

"Adek, jangan teriak-teriak, gak baik anak gadis teriak-teriak kek tarzan gitu." ucap Bunda, ya beliau adalah Bundaku, seseorang yang melahirkan ku kedunia ini, aku sangat menyayanginya.

"HAHAHA TARZAN!" teriak Bang Satria sambil tertawa.

Dasar kutu kupret!

"APAAN LO BANG! BERANI LO AMA GUE!" teriak ku emosi.

Sedangkan Bunda hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah kami berdua.

"YA, BERANI LAH! BADAN KECIL GITU, YAKALI GUA TAKUT!HAHAHA." teriaknya lagi sambil tertawa.

Langsung deh aku kejar dan sial dia berlindung di belakang Ayah!kebetulan tadi Ayah sedang berjalan ke arah kami.

"Ini kenapa pada berantem?" tanya Ayah lembut.

Aku mendekati ayah, lalu merangkul lengan ayah, "Yah, Abang gangguin adek mulu! kan adek kesel." rajukku pada Ayah. lalu Ayah menatap bang Satria. "hahaha mampus lo!"batinku kegirangan.

"Bang kenapa ganggu adek sih?" tanya Ayah lembut sambil menatap bang Satria. yang di tatap langsung nyengir gak jelas.

"Abang gak ganggu kok, abang cuman pengen nunjukin rasa sayang abang ke adek, yah." ucap bang Satria mengeles.

aku merengut sebal, "Bang Satria bohong, yah!" ucapku kesal.

Bunda menghampiriku, lalu menarik tanganku menuju Shofa.

Bunda duduk di karpet sambil bersandar di shofa, Aku rebahan di paha bunda, Ayah duduk di atas shofa bersama bang Satria, moment inilah yang selalu ku suka, dimana kami berkumpul bersama.

"Adek, cara seseorang mengungkapkan rasa sayang itu beda-beda, ada yang secara langsung dan ada yang secara gak langsung." ucap Bunda sambil mengelus rambutku pelan.

Aku mengerutkan dahi, "Maksudnya bagaimana, Bun?" tanyaku.

Pluk

sebuah pilus mengenai wajahku dan aku tau siapa pelakunya, siapa lagi jika bukan Bang Satria. dasar jahil!

"Percuma bun, kalau jelasin sama adek itu harus secara gamblang kalau gak gitu mana dia ngerti, dia kan lemot, bun." celetuk Bang Satria sambil terkekeh.

Aku menatapnya sambil melotot ditambah wajahku yang kini sudah memerah.

"Abang jangan gangguin adek terus dong, kasian tuh wajahnya udah kek tomat gitu." canda ayah, Astaga ayah kenapa jadi ikut membullyku!

"IHH! AYAH KOK IKUTAN NGEBULLY AKU SIH!" teriakku.

"Udah, udah, Ayah sama Abang jangan ganggu adek dulu," ucap bunda, "mau bunda lanjutin yang tadi gak?" lanjut bunda dan aku mengangguk.

"Nah, rasa sayang secara langsung menurut bunda itu seperti memberi perhatian, melindungi, bahkan rasa kasih sayang yang secara terang-terangan gitu, sedangkan yang gak langsung seperti halnya Abang, suka ngengangguin adek, kan? padahal di balik sifatnya yang gitu dia sayang banget sama adek." jelas bunda dan aku menganggukan kepalaku mengerti.

"Bunda, kalau seseorang itu cuek sama kita gimana?padahal kita udah coba baikin gitu?" tanyaku penasaran.

"Itumah antara dua, pertama dia gak suka lo! kedua emang sifatnya gitu." celetuk Bang Satria.

"Ish! nyambung ajasih! kan gue nanyanya ama, bunda!" ketusku.

"Ayah kok gak ditanyain?" ucap Ayah dengan wajah sendu yang dibuat-buat.

"Bun, kok mau sih sama Ayah?" tanya bang Satria sambil menatap bunda.

"Emang kenapa sama Ayah?" tanya Ayah heran yang Bunda angguki.

"Ayah kan alay!" ucap bang Satria dengan wajah polosnya.

Aku menahan tawa, begitu juga dengan bunda, lain halnya dengan Ayah yang malah mendengus sebal.

'Ting tong' (anggap aja suara bell)

"Adek, buka pintunya gih." pinta bunda dan aku pun mengangguk.

Lantas aku bangkit dan berjalan menuju pintu utama, siapa sih yang bertamu malam-malam gini?

aku pun langsung membuka pintu itu, betapa kagetnya saat melihat siapa tamu itu.

"LO...

Tbc.

Haha, akhirnya update juga, maaf kalo gak sesuai maaf juga kalau alurnya lambat, di part ini aku cuman pengen menampilkan tentang keluarga Binar aja😂

-Salam Unyu
Rstypspt🔫