ENAM

250 22 2
                                    

Typo Bertebaran!
Hapy reading!

"Gue gak suka ngeliat lo nangis jelek tau!" ucap lelaki itu yang bernama Riano Ferdinan, seseorang yang sangat ramah dan mudah bergaul.

Dia, adalah sahabat Binar sejak sekolah dasar, tak heran dengan sikap perhatian yang selalu Rian tunjukan pada Binar.

"Gue gak papa." ucap Binar sekali lagi sambil memakan es krimnya.

"Ok, kalo lo emang belom siap buat cerita, mending lo temenin gue ke ruang osis, daripada ngegalau disini." ucap Rian sambil tertawa kecil.

"Yaudah, ayuk!"

Sepasang sahabat ini, memasuki ruang osis, menyalakan Ac ruangan dan rebahan santai di shofa.

"Enak banget lu! bolos yak?" ucap seseorang yang tak menyadari kehadiran Binar, karna dia menutup seluruh tubuhnya dengan selimut sedangkan Rian menatap sebal ke arah lelaki tersebut.

"Enak-enakan gue pen tidur!ganggu banget aelah, lagian kita lagi jamkos nih," sungut Rian.

Lelaki itu terkekeh, "Sans, bro!"

"Kampret lu!"

"Nama gua Kevin bukan kampret."

"Serah lo!"

"Berisik banget tuh mulut!" kesal Binar yang sedari tadi diam mencoba untuk tertidur namun gagal karna dua lelaki ini beradu mulut.

"Ehh, ada si eneng, nyari akang, yak?" goda Kevin sambil mengedipkan sebelah matanya ke arah Binar.

"JIJIK!" teriak Binar, kembali menutup tubuhnya dengan selimut.

"Hahahaha..., Mampus!" ucap Rian sambil tertawa sedangkan Kevin mendengus kesal.

"Minggir, minggir, minggir, orang ganteng mau lewat!" ucap seseorang dengan pedenya, lalu duduk di samping Kevin.

"Tai lu!" ucap Kevin.

"Muka kek sendal jepit aja lo kata ganteng!hahaha" ucap Rian sambil tertawa.

Lelaki bernama Joshua itu mendengus sebal.

Ya, ketiga lelaki tampan ini bersahabat sejak SMP sampi sekarang mereka kelas 2 SMA.

Jhosua menatap Kevin dengan muka kesalnya,

"Ngapa sih natap gua? iya, gua tau kalo gua ganteng tapi gua demennya cewek cantik bukan cabe-cabean kek lu!hahaha," ucap Kevin sambil tertawa di ikuti tawa menggelegar dari Riam.

"Gue mulu yang di bully! mending gue suka cabe-cabean lah lo suka terong-terongan!hahaha," balas Jhosua.

"DIEM WOYY!GUE TUH DISINI MAU TIDUR, BUKAN MAU NGEDENGERIN OBROLAN ABSURD KALIAN!" teriak Binar menggelegar.

Sontak Mereka terkejut, dan yang lebih terkejut adalah Jhosua pasalnya dia tak menyadari keberadaan Binar.

"Eh gue gak liat lu, muncul dari gorong-gorong mana, Bin?" tanya Jhosua asal. Rian dan Kevin menahan tawa.

Binar melotot marah, "Eh Joko!Lo pikir gue tikus?!kampret!"

"Joko? nama gue Jhosua bukan Joko!" ucap Jhosua tak terima.

"Terlalu keren kalo nama lo Jhosua mendingan Joko!" ucap Binar santai.

"Ribut ae lu berdua, gue tendang ke antartika baru tau rasa." celetuk Kevin.

"Najisin, sama kutu loncat!" teriak Jhosua.

"Dih, gue keluar aja dah!" ucap Binar lalu berjalan keluar.

"Ngambekan ih," celetuk Rian sambil terkekeh pelan lalu segera berlari menyusul Binar.

"Ngapain ngikutin gue?" tanya Binar heran.

"Mau gue traktir ga nih?" ucap Rian balik bertanya.

Sontak Binar menghentikan langkahnya.

"Yaudah yuk ke kantin," ajak Binar cepat sambil menarik tangan Rian.

Rian tersenyum kecil, ia bersyukur sahabatnya ini tidak sedih seperti sebelumnya, ya walaupun dia harus rela menghabiskan uang jajannya.

"Mau pesan apa neng, kang?" tanya Mang Cecep dengan logat khas sundanya.

"Siomay, batagor, cilok satu porsi, minumnya Es Cappucino, ian lo pesen apa?" tanya Binar.

"Ehm, Siomay sama es teh aja,"

"Oke, ditunggu sebentar ya,"

"Lo mah ditraktir gak tau diri, malah ngerampok gue," ucap Rian sambil mendengus pelan.

"Hehe, maapkan aing khilaf," jawab Binar dengan santainya.

Ketika Binar dan Rian sedang asik mengobrol seorang pemuda menghampirinya,

"Lo yang namanya Binar, kan?"

tbc
Annyeong, maap klo gue baru update, sebenernya part ini tuh udah gue bikin setengah, tapi ide lagi buntu, dan maap kalo part ini ngebosenin, jadi inti part ini tuh ngenalin sahabat binar yaitu Rian :v btw, selamat berpuasa yaa:v and thanks yg udah baca sampai part ini, jgn lupa vommentnya ya wkwk:v

Istripcy:v

SweetestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang