8

85 15 17
                                    

disarankan untuk menggunakan latar hitam saat membaca part ini.

-----

ini tentang keluarga saya, keluarga yang saya runtuhkan delapan tahun yang lalu.

ibu, bae joohyun, adalah wanita yang membesarkan saya seorang diri setelah suami pertamanya, kim joonmyeon, menceraikannya. ia wanita tangguh yang akan saya temui sebentar lagi tanpa harus susah-susah mencari tempatnya beristirahat.

pendirian teguhnya untuk tidak menikah lagi runtuh setelah teman kantornya memperkenalkannya pada seseorang. saat ia pertama kali menanyakan saran pada saya, saya hanya menjawab untuk memilih yang membuatnya bahagia.

dan saya bersyukur ketika ia bahagia setelah memilih untuk menikah dengan lelaki itu.

jadi, lelaki itu-oh sehun-bukan ayah kandung saya. ayah menikahi ibu saat saya berumur 9 tahun. ia ayah sambung saya, tapi saya menyayanginya lebih dari siapapun.

praktisnya, ibu juga istri kedua bagi ayah. istri pertamanya meninggal beberapa tahun setelah saya lahir, meninggalkan ayah dan seorang putri cantik yang kelak menjadi saudara tiri saya.

saya lahir di tahun yang sama dengan putri cantik ayah. saya saksi hidup yang melihatnya tumbuh menjadi seorang gadis. saya menjalani hari-hari saya dengan berbagi suka dan duka bersamanya. sayangnya, saya bukan saksi hidup yang melihatnya bertransformasi menjadi seorang wanita.

saya tidak heran ayah melakukan apapun untuknya karena semua orang akan melakukan hal yang sama. ia punya aura itu, aura yang menyebabkan semua orang ingin melindunginya. dan aura itulah penyebab merenggangnya hubungan kami.

-----

malam itu, ayah pulang dari kantor. ia membawa semangka, buah kesukaan putrinya. keringat saya bercucuran, hati saya berdegup sangat kencang saat mendengar langkahnya masuk ke dalam rumah. saya tidak tahu harus mengatakan apa, terlebih ketika ia menanyakan dimana putrinya. saya hanya diam.

tiba-tiba, ibu datang. tangan ibu terulur untuk menyalami ayah, tetapi ayah menolaknya. ia menanyakan dimana putrinya, dan ibu terdiam. ibu hanya menatap ayah lalu kemudian menangis. saya melihat raut muka ayah sangat kacau. ia seperti kehilangan seluruh hidupnya.

ayah mendekati saya dengan mata yang berair. ia menggenggam tangan saya erat, kemudian menanyakan dimana putrinya. saya memejamkan mata sebelum akhirnya mengakui yang saya lakukan tadi.

saya mengatakan padanya kalau saya menyuruh putrinya pergi, dan ia marah besar. saya sempat dihujani tamparan sebelum ia mengambil kunci mobilnya dan pergi dari rumah. ia pergi ke arah yang sama dengan arah putrinya pergi, dan tidak pernah kembali sampai ibu "pergi".

-----

putri cantik itulah yang telah tumbuh menjadi seorang wanita yang gagah dalam balutan seragam polisi, cita-citanya yang pernah ia ceritakan pada saya. ia justru menjadi polisi di saat profesi itulah yang saya hindari saat ini.

putri cantik itulah yang saya temui beberapa hari yang lalu, yang membuat saya lega saat mengetahuinya mendapatkan tempat tinggal yang layak setelah saya mengusirnya delapan tahun yang lalu. yang membuatnya tanda tanya besar itu terjawab; yang sebenarnya tentang apa kabarnya.

saya rasa semesta tidak akan bisa menerima saya, pertama, karena saya adalah pecundang kelas dunia yang melakukan pelarian. kedua, karena putri cantik ayah adalah kamu.

dan kamu adalah cinta pertama saya."

-----

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-----

wanita berseragam polisi itu mengerutkan keningnya setelah melihat tanda tangan yang tertera di buku harian pelaku bunuh diri yang sedang ia identifikasi.

ia buru-buru mengambil dompet si mayat, mengambil kartu pengenal yang ada di sana. setelah merasa dugaannya benar, wanita tersebut lari ke arah mayat dan menangis.

"komandan.... saya mengenalnya," katanya dengan suara bergetar.

"kamu bicara apa, jung chaeyeon?! kerja yang betul, jangan mengkhayal!" tegur komandan pada wanita bernama jung chaeyeon ini.

jung chaeyeon menatap wajah mayat yang terbujur kaku di hadapannya kemudian menangis sekeras-kerasnya. rekan kerjanya menghampirinya kemudian bertanya apa yang terjadi.

"kamu di buku harian itu adalah saya. saya yang dia usir delapan tahun yang lalu. saya cinta pertama laki-laki ini, cinta pertama seorang jung jaehyun."







-----
fin.

runWhere stories live. Discover now