ɴᴏ ʟᴏɴɢᴇʀ

10.1K 1.8K 73
                                    

"Mi, pulang bareng aku yuk?" ajak Kara waktu Misa lagi sibuk masukin buku-bukunya ke dalam tas. Jam udah nunjukin pukul satu, itu artinya kelasnya dan Misa telah berakhir.

Gadis itu menoleh menatap sahabatnya lama, "tumben ngajakin aku, biasanya sama Jaemin."

"Jaemin sibuk nih, dari kemarin dia ada tugas proyek gitu. Aku ngga tega ganggunya, jadinya ajakin kamu deh." Kara mainin tali tasnya, "gimana?" lanjutnya.

Misa baru aja mau nerima ajakan Kara sampai tubuhnya direngkuh dari belakang oleh seseorang. Misa menoleh dan mendapati Jaehyun tersenyum kearahnya, "Kak,"

"Kelasnya udah selesai kan, pulang bareng yuk?" Jaehyun meluk pinggangnya Misa sedangkan gadis yang di peluk tampak bingung memilih antara kekasihnya atau sahabatnya.

"Oh yaudah Mi, kamu sama Kak Jaehyun aja. Aku pulang sendiri aja." Kara senyum, ya dia seneng ngeliat Misa udah dapetin tambatan hatinya.

"Ih, kamu pulang naik apa?" tanya Misa sambil ngelepasin pelukannya Jaehyun dan balik natep Kara.

"Naik bus, motorku lagi di bengkel."

"Kak Jaehyun, Kara ikut kita boleh yaa?"

"Eh Mi, gausaah!"

"IH DIEM!" Misa langsung balik lagi kearah Jaehyun terus dia narikin bajunya Jaehyun, menatapnya dengan tatapan memohon, "boleh yaa?"

"Iya boleh, gapapa kok. Yuk ke parkir," Jaehyun ngusap pipinya Misa. Yang di usap melompat senang karena sahabatnya tidak jadi pulang sendirian.

"Ayo, Zheyeng!" Misa narik Kara berjalan menuju parkiran sedangkan Jaehyun berjalan di belakang menatap gadisnya penuh sayang.

Jaehyun, Misa, dan Kara udah masuk kedalam mobil. Keduanya, Jaehyun dan Misa memutuskan untuk mengantar Kara terlebih dahulu baru kemudian mengantarㅡsekaligus kencanㅡMisa.

"Tugas proyek apa, Kara? Kok aku nga tau kalo Jaemin ada tugas?" Misa ngeliat Kara yang duduk di jok belakang. Kara tampak bingung, pasalnya Jaemin sendiri tidak memberitaunya tugas apa itu.

"Aku ngga tau, Mi."

"Lho kok?"

"Dia ngga kasi tau apa-apa. Dia cuma bilang ada tugas danㅡ"

"Kara, itu bukannya Jaemin?" suara Jaehyun mengintrupsi percakapan Misa dan Kara. Keduanya menoleh dan mendapati Jaemin tengah bersama seseorang di taman dekat kampus.

Kara mengepalkan tangannya, apa maksudnya ini? Jaemin bilang dia sibuk dengan tugas jadi tidak bisa mengantarnya pulang. Lalu ini apa?

"Kak Jaehyun bisa berhenti sebentar?"

Jaehyun ngeliatin Misa, meminta persetujuan gadisnya. Misa mengangguk dan mobil Jaehyun berhenti melaju.

Kara turun dari mobil, kakinya melangkah mendekati Jaemin dan bersamaan dengan itu pula,

CUP

"BRENGSEK!"

PLAK!

Jaemin reflek megang pipinya yang baru aja di tampar oleh Kara. Pipinya terasa berdenyut, sakit sekali. Kara menggunakan seluruh kekuatannya saat menampar Jaemin tadi.

"Jadi gini yang kamu bilang tugas proyek? Ha?" Kara menatap Jaemin sinis. Lelaki itu tampak panik, dia tidak menyangka kekasihnya akan datang ke sini.

"Kara please, aku bisa jelasin." Jaemin bangun dari duduknya, hendak menahan Kara yang sudah mulai berlinang air mata.

"Oke, aku tau kamu pasti bosen pacaran bertahun-tahun sama aku. Aku nggapapa," Kara menghindari tangan Jaemin yang berniat menyentuhnya.

"Jaem, kalo kamu bosen, ngga gini caranya. Cukup bilang kamu bosen dan aku bakal mundur. Kamu kayak gini malah bikin tambah sakit, tau?"

"Kara.."

"Jaemin, ayo putus."



🌻🌻🌻



"Kara, ayo keluar kamu belum makan dari kemarin." Misa ngga berhenti ngetukin pintu kamarnya Kara dari tadi pagi.

Ini udah sehari setelah Kara mutusin Jaemin dan gadis itu sama sekali tidak keluar dari kamar. Tidak mau makan. Tipikal gadis yang baru saja putus cinta.

Misa sedih banget liat Kara kayak gini, dia ngga nyangka aja padahal Jaemin kelihatan banget cinta sama Kara, tapi kenapa malah jadi begini?

Misa ngerasain bahunya di usap, gadis itu membalikan badannya menatap Jaehyun yang balik menatapnya teduh,

"Masih ngamau?"

Misa menggeleng, bibirnya ia cebikkan, matanya mulai basah, wajahnya memerah. Jaehyun yang ngeliat itu reflek masukin Misa kedalam pelukannya, mengusap perlahan rambut Misa.

"K-Kara.."

"Shh, iya iya aku tau kamu pasti sedih ngeliat sahabat kamu gini. Tapi jangan nangis, ayo bantu Kara nyelesaiin semua masalahnya,"

"Jae.. aku ngga nyangka Jaemin gitu." Misa ngeremes bajunya Jaehyun wajahnya udah terbenam di dada bidang lelaki itu, tidak peduli membuat baju Jaehyunnya basah.

"Tapi kenapa aku ngerasa Jaemin sama sekali ngga bersalah disini?"

Misa ngedongak, ia tatap Jaehyun dengan tatapan bertanya,

"aku rasa ada yang janggal."

"Janggal?"

Jaehyun ngusap pipinya Misa, ngilangin jejak air mata di pipi gembil itu, "ayo kita cari tau kebenarannya."

"Hiks.. I-iya"

"Jangan nangis lagi, ya? manisnya nanti hilang lho."

hAbis ini cringe bwanget :(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hAbis ini cringe bwanget :(

Limitless [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang