ᴍᴀᴅ ᴄɪᴛʏ

8.6K 1.4K 258
                                    

"Jaehyun. .

Ini udah bertahun tahun sejak kamu ninggalin aku. Aku terlalu terbiasa sama kehadiran kamu disisiku, aku kesepian sekarang.

Kamu kapan mau balik sama aku? Kamu lupa kenangan kita selama ini? Jadi persahabatan kita sampai disini saja? Apa karena gadis itu kamu menjauhiku?

Jaehyun, sendirian itu rasanya buruk sekali. Dan aku tidak suka sendirian. Aku suka bersamamu, aku suka membagi canda tawaku denganmu. Aku suka segalanya kalau itu adalah kamu.

Iya, aku terlalu terobsesi padamu.

Jadi apapun yang terjadi, kamu harus jadi milikku. Dengan cara apapun itu, bahkan dengan cara terjahat sekalipun, akan aku lakukan.

Semua ini aku lakukan karena aku mencintaimu.

Ya, aku mencintaimu, Arion Jaehyun Radhika.

Sahabat kecilku."





🌻🌻🌻





"Chanmi sayang, ayo makan. Mama udah masakin buat kamu." Entah udah berapa kali mamanya Chanmi mengetuk pintu putri tunggalnya itu.

Masih belum ada jawaban.

Mama Chanmi menghela nafasnya. Semenjak Jaehyun menjauhi putrinya ini, dirinya berubah. Chanmi menjadi gadis nakal yang selalu menghabiskan malamya di club. Hal ini kadang merepotkan karena Chanmi jadi sering bangun siang, dirinya harus pergi bekerja ke kantor.

Iya, Mama Chanmi tau itu bukan salahnya Jaehyun. Jaehyun hanya takut. Iya, lelaki itu tau kalau anaknya ini sangat sangat terobsesi padanya.

Bahkan ketika Jaehyun memiliki teman lain dulu, Chanmi ngga segan buat nyelakain temen Jaehyun itu gimanapun caranya.

Jaehyun terlalu takut dan muak dengan sikap posesif Chanmi sehingga memutuskan untuk pergi meninggalkan sahabat kecilnya itu.

Tapi Mama Chanmi ngga bisa nyalahin anaknya juga. Dia yang terlalu sibuk bekerja karena suaminya telah meninggal beberapa bulan setelah Chanmi lahir membuatnya terlalu sibuk mengurus pekerjaannya.

Chanmi sendirian.

Jaehyun datang menjadi temannya.

Itu yang membuat Chanmi begitu ketergantungan dengan lelaki tampan itu. Mama Chanmi ngga bisa salahin siapapun kecuali dirinya.

Terlalu banyak melamun tanpa sadar Chanmi udah keluar dari kamar, dia udah jalan duluan ke bawah buat sarapan.

Mamanya Chanmi ikut turun dan duduk di hadapan anaknya. Dia usap rambut ikal anaknya itu penuh sayang. Menyalurkan seluruh kekuatan disana.

Tangan yang mulai keriput itu mulai menyediakan makanan di hadapan putrinya itu. Sedangkan Chanmi hanya duduk menunggu sarapannya selesai di tata.

"Makan yang banyak" kata Mama Chanmi sambik tersenyum.

Chanmi bergeming, selanjutnya mulai melahap sarapan nasi goreng dan susu hangat itu.

"Mhh. ." Chanmi merasa buruk dengan perutnya pagi ini. Ada apa dengan dirinya.

"Sayang, kamu nggapapa?" Mama Chanmi sedikit panik karena anaknya mulai menutup mulutnya sebelum akhirnya berlari ketoilet untuk muntah.

Pikiran Mama Chanmi kalut.

Tidak, tolong jangan terjadi sesuatu yang telah muncul pertama di pikirannya ketika melihat Chanmi muntah pagi ini.

Anaknya hamil.

Tangan itu mengusap tengkuk anaknya, mencoba membuatnya tenang.

Merasa telah baik, Mama Chanmi membawa putri tunggalnya untuk duduk di salah satu kursi di ruang makan mereka itu.

Air matanya mulai mengalir, melihat putri manisnya hanya duduk dengan tatapan kosong di hadapannya ini membuat dirinya hancur.

"S-sayang. . Katakan pada mama. Kamu hanya maag kan?" Tangan keduanya bertautan, mata mereka beradu.

Chanmi tersenyum pelan, "aku hamil, ma."

Bagaikan disambar petir, hati Mama Chanmi hancur seketika. Ibu mana yang tidak hancur ketika melihat anaknya hamil diluar nikah? Dan bahkan dia tidak tau siapa yang menghamilinya.

"Siapa?"

"Siapa yang melakukannya, Chanmi?"  Wajah Mama Chanmi terlihat frustasi. Benar-benar hancur hari ini dirinya, menjadi ibu paling tidak berguna, menurutnya.

"Mama benar-benar ingin tau?"

"Ya, beritau mama."

"Jaehyun. Dia yang lakukan."

Limitless [✔]Where stories live. Discover now