ʟɪᴘs

9.1K 1.5K 73
                                    

Jaehyun daritadi keliatan panik. Ini udah jam 8 malam dan tidak seorangpun membalas pesannya. Sialnya sekarang baterainya bahkan sudah habis.

Lelaki itu menghela nafasnya, kepalanya menoleh kesamping dan nemuin Misa udah terlelap di bahunya. Senyumnya mengembang, Jaehyun usap rambut gadis itu sayang.

Ini gara-gara dia. Kalo aja dia ngga nyuruh Misa buat nemenin dia beresin aula tempat mereka seminar tadi pasti sekarang gadisnya tidak akan ketakutan dan menangis dalam kegelapan seperti ini.

Jaehyun megang pipinya Misa yang belum sepenuhnya kering. Dia sudah terlelap sejak tadi dan pergerakan itu tentu saja ngga ganggu gadis manis itu.

"Maafin aku, ya?" Jempolnya Jaehyun dia pakai buat ngusap air mata yang ada di pipi gembil itu. "Kalo aku ngga hukum kamu, ngga mungkin kita berdua kekunci di aula gini." Lanjutnya.

Tangannya Jaehyun turun, dia usap ujung bibirnya Misa, "kalo aku. . cium kamu sebagai permintaan maafku, gimana?"

Keduanya bergeming.

Jaehyun deketin wajahnya ke Misa, matanya tertutup, siap merasakan bibir gadis yang ia cintai itu.

Jaehyun deketin wajahnya ke Misa, matanya tertutup, siap merasakan bibir gadis yang ia cintai itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

((Tolong aku ketawa))

"MISA!"

Jaehyun reflek jauhin wajahnya dari Misa. Dia bahkan belum sempat menyentuh bibir itu dan harus berhenti sekarang.

Jaehyun menghela nafasnya sebelum menoleh kearah pintu yang udah terbuka. Dia dapetin Doyoung berdiri disana dengan tatapan panik.

Doyoung langsung lari kepojokan aula dimana Jaehyun dan Misa berada. Kaki panjangnya berjongkok, dia usap rambut Misa dengan sayang, "kenapa bisa gini?"

"Maaf mas," Jaehyun nunduk, takut kalo Doyoung bakal marah ke dia. Dia liat Doyoung dan mulai jelasin semuanya ke Doyoung.

"Mas tau dari mana aku sama Misa disini?" Tanya Jaehyun sambil berusaha gendong Misa, dia gendong Misa ala baby koala karena gadisnya terlihat sangat kelelahan.

"Ya saya kan bisa lacak ponselnya Misa. Itu tugas saya dulu." Doyoung sama Jaehyun jalan keluar dari aula. Setelah berterima kasih pada satpam yang rela kembali ke kampus untuk membuka pintu aula, merekapun akhirnya pulang kerumah Misa.



🌻🌻🌻



"Misa biar saya yang bawa ke kamar. Kamu pulang aja." Doyoung ngambil Misa dari gendongan Jaehyun, tangannya udah terkalung eret di leher lelaki itu.

"Yaudah mas, aku pulang dulu ya. Maaf, gara-gara aku Misa jadi nangis." Jaehyun nunduk, Doyoung nepuk bahunya Jaehyun, "udah nggapapa, kan kamu ngga tau."

Doyoung jalan ke pintu rumahnya terus hilang di balik pintu.

Sekali lagi Jaehyun menghela nafasnya kasar, merasa tidak enak karena membuat gadis yang ia cintai itu menangis tadi.

"Aku minta maaf sama Misa besok." Yakinnya sebelum pergi dari pekarangan rumah gadis manisnya.



🌻🌻🌻



Pagi-pagi sekali Jaehyun udah ada dirumahnya Misa. Bahkan gadis itu belum bangun dan Jaehyun udah ada disana.

Dia udah bawa boneka beruang gede banget, iya, dia beli itu kemarin. Beruntung banget masih ada toko boneka yang buka larut malam begitu.

Misa turun dari kamarnya menuju lantai bawah untuk bersiap sarapan masakan bundanya, sepertinya dia telah melupakan kejadian semalam.

". . Kak Jaehyun?"

Jaehyun langsung noleh waktu denger suaranya Misa dari arah tangga. Lelaki itu bangun dari duduknya kemudian meyerahkan boneka beruang itu ke gadisnya,

"Maaf."

". . Buat?"

"Kemarin malam, kalo aku ngga hukum kamu buat nemenin aku beresin aula, aku yakin kamu ngga akan kekunci bareng aku. Aku ngga bakal bikin kamu nangis"

Misa langsung senyum, dia jalan ngedeket ke Jaehyun terus dia ambil bonekanya. Tangannya naruh boneka itu di lantai sebelum menghamburkan dirinya ke dalam pelukan Jaehyun.

"Ngga papa, Kak. Ngga perlu ngerasa bersalah gitu." Misa lepasin pelukan mereka terus senyum, oke, Jaehyun jatuh cinta lagi.

"Ohiya, kemarin aku gara gara takut sampe lupa hubungin yang lain. Maaf ya, Kak. Jadinya kita kekurung lama banget deh." Misa natep Jaehyun polos. Yang di tatap terkekeh pelan, tidak mempermasalahkan kejadian kemarin lagi

"Hari ini kencan, mau?"

"Kamu ngga sibuk?"

"Kalo aku sibuk ngga mungkin ngajak, kan?"

Misa ngangguk terus meluk Jaehyun lagi, "oke, aku siap-siap dulu ya."

"Oke"

Tangannya ngambil boneka besar itu, Tubuh Misa bergerak cepat naik ke lantai atas lagi, sampai lupa dengan tujuan awalnya untuk sarapan masakan bunda.

Jaehyun ngeliatin Misa dari lantai bawah, senyumnya tidak berhenti mengembang sejak tadi,

"Kalo kayak gini, gimana aku bisa berhenti cinta sama kamu?"

"Kalo kayak gini, gimana aku bisa berhenti cinta sama kamu?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Limitless [✔]Where stories live. Discover now