sᴀʏ ɪᴛ

9.5K 1.7K 19
                                    

"Jadi aku harus ngapain?"

Kini Jaemin, Jaehyun, Misa lagi duduk melingkar di meja ruang keluarga rumah Misa. Ketiganya kini berpikir hal apa yang harus mereka lakukan agar Kara dan Jaemin bisa kembali bersama.

"Kenapa kalian ngga ketemuan aja, bicarain baik-baik?" tanya Misa sambil mengetuk jarinya diatas meja, masih berpikir apa hal yang tepat untuk mereka lakukan.

"Ya emangnya Kara mau ketemu Jaemin?" Jaehyun ngeliat Misa, yang diliat menatap balik sebelum menggeleng pelan, "ngga mungkin mau, sih."

"Gini gimana, kamu inget ngga tempat pertama kali kalian kencan dulu?" Jaehyun ngeliat Jaemin sekarang, bermaksud meminta jawaban.

Lelaki yang ditatap tampak berpikir, matanya melihat keatas mengingat kembali memori empat tahun yang lalu, cukup lama, bukan?

"Hmm, pasar malam. .?" jawabannya tampak ragu, sebelum akhirnya mengangguk mantap, "ya, pasar malam. Kita kencan dan aku menyatakan perasaanku pada Kara."

"Wow, kelas tiga sekolah menengah pertama dan kamu udah. ." Jaehyun geleng-geleng kepala. Dia saat itu, diotaknya hanya ada pelajaran. Cuma karna kenal Misa aja ini jadi bucin.

"Ya namanya juga suka, tapi lama lama ya cinta."

"Yaudah tunggu apa lagi? minggu depan pasar malamnya buka, kalian kencan aja!" Misa tampak bersemangat, sudah tidak sabar kedua sahabatnya berbaikan.

"Ya pertanyaannya masih sama, emang dia mau ketemu aku?" Jaemin nunduk, merasa putus asa dengan keadaan yang tengah di hadapinya.

"Gampang, kan ada aku." Misa senyum, polos banget.

Jaehyun peluk pinggangnya Misa sebentar, "oh ngerti, jadi nanti aku sama Misa bakal kencan, terus Kara ikut. Nah disana kita jadiin Kara nyamuk, ntar kamu dateng. Kalian pergi deh berdua, gimana?"

"Iya boleh!" Misa ngangguk, tanpa sadar mengiyakan ajakan kencan Jaehyun juga. Jaehyun sih udah senyam senyum, artinya mereka bakal kencan lagi nanti.

"Yaudah deh, kayaknya boleh dicoba." Jaemin ngangguk, iya, dia ngga boleh nyerah buat dapetin cintanya lagi.




🌻🌻🌻




"Asik kita pergi bertiga ke pasar malam!" Misa tampak senang karena Kara mau ikut setelah di bujuk puluhan kali. Tadinya Misa hampir menyerah, tetapi akhirnya Kara mau.

Kara senyum tipis, "iya, Misa."

"Nanti kamu mau makan apa disana?" Jaehyun ngusap rambutnya Misa pake tangan satunya, satunya lagi fokus memegang stir.

"Makan apa aja, yang banyak!"

"Aku beliin deh, tapi cium ya?"

"ogah."

"Dih, gitu." Jaehyun majuin bibirnya, merajuk pada gadisnya. Misa terkekeh, tangan kecilnya ngambil tangannya Jaehyun terus dia genggam. Ini ada dalam rencana Misa sebenarnya.

"No, jangan ngambek."

"Cium tapi ya?"

"Jaee!"

Kara menghela nafasnya, andai Jaemin disini, dia yakin keduanya akan bermesraan seperti Misa dan Jaehyun di kursi depan.




🌻🌻🌻




Kara harus ngekorin Misa sama Jaehyun yang jalan di depannya. Pandangannya hanya lurus kedepan dimana dia melihat sahabatnya sendiri bermesraan dengan lelakinya disaat dirinya tengah patah hati.

"Mi," panggil Kara reflek bikin Misa noleh ke belakang. Kaki Misa berjalan mundur kemudian menatap Kara, "kenapa?"

"aku duduk disana ya? Kamu jalan deh sama Kak Jaehyun."

"Ngamau ikut kita keliling?" Misa ngeliatin Kara dengan tatapan polos, di dalem hatinya mah udah teriak teriak seneng karena rencananya sama Jaehyun berhasil bikin Kara jadi nyamuk.

"Nggausah, aku disana ya. Nanti kalo udah selesai cari aja aku disana."

Misa mengangguk menanggapi ucapan Kara, terus dia lari ke Jaehyun yang udah nungguin dia di depan,

"Berhasil kan? Sekarang kita kencan beneran."

Pipi Misa memerah, tampan sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pipi Misa memerah, tampan sekali.

Kepala gadis itu mengangguk kemudian membiarkan Jaehyun menariknya menjauhi Kara di tempatnya duduk tadi.

Limitless [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang