*ANDINI POV*

169 3 0
                                    



Dilan.....

Andai kamu tahu betapa hancurnya aku.

Betapa aku tak punya tujuan untuk melangkah.

Kakiku terasa kaku.

Hatiku rapuh.

Aku sudah kehilangan calon buah hati kita.

Aku juga harus dipisahkan jarak denganmu.

Aku gak tau, seberapa kuatnya aku.

Aku mencari celah, mungkin ada sedikit semangat yang bisa ku gunakan.

Tapi Dilan....

Bayangan hitam itu masih ada, masih melekat di dalam pikiranku.

Andai kamu tau,

Betapa nyeri ulu hatiku, melihat beberapa new mom dengan senangnya membawa bayi mereka periksa di rumah sakit.

Betapa ku berusaha untuk menyembunyikan bendungan air mata ini.

Aku iri Dilan,

Dengan mereka yang kandungannya sekuat itu.

Aku iri Dilan,

Melihat mereka memamerkan perut buncitnya,

Melihat mereka bisa merasakan tendangan dari dalam sana.

Aku iri Dilan,

Melihat mereka yang selalu memamerkan hasil perahan ASI nya.

Aku kapan bisa merasakan seperti itu ?

Seperti ada batu yang menghantam dadaku.

Aku merasa sesak.

Aku tidak pernah merasa sehancur ini sebelumnya.

Aku tidak pernah merasa sebegitu menyedihkan sebelumnya.

Tapi demi kamu Dilan,

Demi cintaku padamu.

Aku rela menahan perih.

Aku rela menahan tangis.

Aku rela menahan semua kesakitan ini sendiri, aku tau kau pun juga merasakan sesakit ini. Sesesak ini.

Sebuah PerjalananWhere stories live. Discover now