9. Downpour

274 60 4
                                    

"Heeojija noona..." ucap Sehun kepada gadis yang ada di sampingnya, "Aku akan segera bertunangan dengan Sooyoung dan sebaiknya kita menyudahi hubungan kita." jelas Sehun.

"Aku tidak mau." ucap gadis itu, "Aku tidak mau menyudahi hubungan kita, aku mencintaimu Sehun-aa..." ucapnya lagi.

"Noona, kau tidak akan mendapat kebahagiaan jika terus bersamaku. Bahkan noona hanya akan tersakiti jika kita meneruskan hubungan ini." ucap Sehun.

"Siapa bilang aku tidak bahagia? Aku bahagia. Aku sudah bilang kan aku tidak masalah menjadi yang kedua. Kalian baru akan bertunangan, bukan menikah. Perasaanku akan aku urus sendiri, bahagia ataupun sakit hati, yang jelas aku tetap ingin bersamamu." balas gadis itu dengan mata yang berkaca-kaca, "Sehun-aa ku mohon, aku akan pergi sendiri jika aku sudah yakin bisa melepasmu, tapi bukan sekarang, aku tak bisa melepasmu." lanjutnya.

"Noona..."

"Pulanglah. Aku tak mau mendengarkannya lagi. Ani.... aku tak mendengar apa-apa hari ini." ucap gadis itu sebelum Sehun menyelesaikan kalimatnya.

***

Irene. Irene Bae, satu-satunya gadis yang bisa membuat Sehun jatuh hati. Tapi bahkan sejak dulu cara berpikir Sehun sangatlah rasional. Irene adalah gadis biasa, sebenarnya cukup kaya, tapi masih tidak sepadan dengannya. Irene tau Sehun menyukainya, tapi Sehun justru menyimpan cerita mereka sebelum mereka memulainya. Dan sudah 5 tahun, mereka tak pernah lagi bertemu.

Sehun tak pernah memikirkan Irene, sampai disuatu hari di pertengahan musim semi lalu, ketika hujan mengguyur Seoul bahkan sampai malam. Melihat gadis itu yang basah oleh guyuran hujan, ia benar-benar terlihat sangat kacau. Bagaimana mungkin Sehun mengabaikannya, gadis itu adalah cinta pertamanya.

Awalnya Sehun hanya ingin membantu, tapi lama-kelamaan hubungan mereka semakin berlanjut. Irene bahkan tidak keberatan harus menjadi yang kedua, karena saat itu Sehun sudah menjalin hubungan dengan Sooyoung. Sehun juga mengatakan bahwa ia tidak akan menjanjikan masa depan untuk hubungan mereka, dan Irene tetap tidak keberatan.

Tapi hari ini Sehun menyesali apa yang di lakukannya beberapa bulan yang lalu, seharusnya dia hanya membantunya, dan tidak lagi bertemu maupun saling berhubungan lagi. Memang di perjanjiannya dengan Sooyoung tidak mempermasalahkan, tapi selain Irene tidak akan bahagia yang pasti jika Irene terus bersamanya itu hanya akan menjadi kelemahannya.

***

"Surprise..." ucap Sehun sedikit datar ketika Sooyoung membukakan pintu untuknya.

"Mwoya? Tumben sekali datang malam-malam." ucap Sooyoung.

Sehun pun masuk sambil menunjukkan sebuah kotak berisi sebuah botol wine pada Sooyoung, "Aku tidak suka menikmati wine sendirian. Dan kau hanyaa minum wine." ucapnya.

Sooyoung hanya tersenyum kemudian mengambil gelas juga menyiapkan potongan buah untuk mereka nikmati bersama. Selagi Sooyoung menyiapkan itu semua Sehun hanya duduk dan terus memandangi Sooyoung. Sooyoung sebenarnya sedikit aneh dengan sikap Sehun sejak tadi.

Sehun menuangkan wine ke dalam gelas, bersulang dengan Sooyoung, dan kemudian meminumnya. Dia tidak mengatakan apapun, tapi terlihat sedikit gelisah.

"Oppa, apa ada yng ingin kau katakan?" tanya Sooyoung.

"Hmmmm...." Sehun masih berpikir apakah ingin mengatakannya atau tidak, "Awalnya aku memang ingin mengatakan sesuatu, tapi ku rasa saat ini ku rasa belum saatnya, aku akan mencoba untuk mengurusnya dulu." jawab Sehun.

Sooyoung hanya mengangguk.

"Oh, ya, bagaimana gaunnya? Aku tidak tau apakah itu akan cocok untuk acara makan malam?" tanya Sehun.

"Aku rasa tidak perlu gaun, aku akan memilih pakaian yang menurutku sesuai. Tapi terimakasih untuk gaunnya, aku menyukainya, aku akan memakainya jika ada event yang cocok." ucap Sooyoung.

"Arraseo."

"Bagaimana apakah eomoni menyukai perhiasan yang kau belikan?" tanya Sooyoung.

"Mwo...?" balas Sehun sedikit terkejut, "Aaa, itu untuk temanku, tadinya untuk hadiah perpisahan, tapi ku rasa dia menunda untuk pergi. Bagaimana kau tahu?" tanya Sehun.

"Aku ke sana tadi, dan sesorang memberitahuku bahwa kau juga dari sana." jawab Sooyoung, "Aku tidak menyangka Oppa memiliki teman wanita. Apa berhubungan dengan bisnis...?" lanjut Sooyoung kemudian meneguk wine yang tersisa di gelasnya.

"Hmmm..."

***

PRETENCEUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum