22. Nothing for love

286 43 9
                                    

****

Sana hendak membuang semua bekas makannya, tapi tak lama Somi datang dan menyiramkan minuman ke pakaian Sana sehingga pakaiannya menjadi kotor.

Kini semua mata tertuju kepada Sana dan Somi. "Apa²an sih!" kesal Sana. "Kenapa? Lo mau marah?" tanya Somi dengan nada mengejek

Sana yang malas untuk meladeni orang yang tidak penting, ingin pergi meninggalkan Somi, tetapi Somi dengan cepat menarik rambut panjang Sana dan membuat sang empu meringis kesakitan.

"Eh karyawan baru! Ingat yah kau ini masih baru disini, hanya karena kewarganegaraan mu singapura, kau pikir aku takut? Ck tidak, aku tidak akan takut dengan siapapun apalagi dengan orang yang berusaha merebut Jungkook dari ku. Aku sudah bilang dari awal kalau Jungkook adalah pacarku, jadi kau! Jangan coba coba mendekati nya atau aki tak segan segan melenyapkan mu" ancam Somi di depan seluruh karyawan, staff, pelayan dan koki kantor

Somi lalu pergi meninggalkan kantin begitu saja setelah apa yang dia perbuat kepada Sana tanpa ada rasa pertanggungjawaban

"Hey kau, lagian kenapa kau mencoba merebut tuan Jungkook dari nya? Apa kau tidak tau kalau dia adalah wanita satu²nya di kantor ini yang bisa memiliki tuan Jungkook" tegas karyawan 1

"Masih baru saja sudah sok²an merebut pacar orang" sarkas karyawan 2

"Lebih baik pulangkan saja dia ke singapura dan bawa miyeon kembali, dari pada dia disini hanya berbuat kekacauan" ujar karyawan 3

Sana pun lalu meninggalkan kantin dengan baju yang basah dan air mata yang hampir jatuh. Sebegitu rendahkan dirinya di mata para karyawan Jungkook?

Cklek

Sana masuk ke dalam ruangannya dan tiba tiba melihat Jungkook yang sedang berkutat dengan laptop nya di atas sofa

Jungkook menoleh dan terkejut melihat baju Sana yang basah dan wajah memerah Sana seperti menahan tangis

"Sana? Apa yang terjadi padamu?" tanya Jungkook khawatir. "Kau sedang apa di sini?" tanya Sana mengalihkan pertanyaan Jungkook

"Aku bertanya padamu Sana! Kenapa kau justru malah balik menanya padaku" sarkas Jungkook

"Aku tadi membeli minum tapi tanpa Sengaja aku menabrak pilar dan membuat minuman itu tumpah ke bajuku" ucap Sana berbohong

"Kau memang tidak pernah berubah, selalu sajs ceroboh" ujar Jungkook membuat Sana mendengus kesal. "Kau belum menjawab pertanyaan ku tuan" ucap Sana membuat Jungkook tersenyum tipis

"Kau memanggilku apa? Coba ulangi" ucap Jungkook. "kita sedang berada di kantor jadi bersikap lah profesional" ucap Sana mengalihkan pandangannya pada Jungkook

"Baiklah aku setuju dengan ucapan mu. Ehmm aku kesini karena aku malas berada di ruangan ku, dia selalu saja masuk secara tiba tiba membuat ku kesal" ucap Jungkook membuat Sana mengerutkan keningnya

"Siapa yang kau maksud?" tanya Sana. "Siapa lagi kalau bukan sekretaris ku, aku lelah meladeni nya terus menerus, rasanya aku ingin sekali menggantikan posisi mu menjadi sekretaris ku" ujar Jungkook

"Jangan seperti itu. Kembalilah ke ruangan ku, jika ada yang melihat kita disini mereka bisa berpikir yang tidak tidak nanti" ucap sana dan dengan malasanya Jungkook berdiri lalu pergi keluar dari ruangan Sana

💌💌💌

Taehyung memberhentikan mobilnya di parkiran taman. "Loh tae kok berhenti disini? Emangnya lahan kosong nya di dekat sini?" tanya Tzuyu dengan polosnya

"Iyah, lahan nya ada di depan sana, kita akan berjalan saja bagaimana?" Tanya taehyung. "Aaa baiklah, dari tadi juga kita sudah berhenti di tempat yang kau mau, membeli ini membeli itu, lihat kita berangkat jam setengah tujuh tapi sekarang sudah jam 12 lewat, waktu nya terbuang sia sia karena kau yang banyak meminta" oceh Tzuyu sembari membuka sabuk pengaman nya

"Kau ini sangat bawel, ayo cepat turun" ajak Taehyung dan mereka pun keluar dari mobil secara bersamaan. Banyak sorot mata yang menatap takjub Taehyung. Sebagian bedar mengenal Taehyung karena dia adalah pengusaha muda yang sukses di bidang bisnis perkantoran

Saat berpapasan jalan, tanpa sengaja tangan Taehyung menyentuh tangan Tzuyu dan membuat keduanya saling pandang. Tanpa pikir panjang Taehyung langsung menggenggam tangan Tzuyu dan mulai berjalan lagi

Apa dia ingin membunuhku secara perlahan? Jantungku sedang tak aman saat ini taehyung. -batin Tzuyu dengan wajah yang gelisah

Tzuyu langsung melepaskan genggaman taehyung dan tangannya dan membuat sang empu menoleh. "Jangan seperti ini tae, aku sedang tidak dalam mode aman jika kau menggandeng tanganku" ucap Tzuyu polos membuat Taehyung mengerutkan keningnya tak mengerti

"Apa maksudmu? Aku hanya menggandeng mu, memangnya kenapa eoh?" tanya Taehyung lalu dengan cepat Tzuyu menggeleng dan melemparkan pandangannya ke arah lain

"Tzu berpose lah di situ, aku akan memfoto mu" ucap Taehyung dan membuat Tzuyu membulat kan matanya. "Tae nanti banyak yang melihat, aku akan malu" ucap Tzuyu tetapi Taehyung tak mendengar ucapannya.

"Cepat berpose. 1.2.3"

Ckrekkk

"Lihat Tzu, hasilnya sangat bagus kan, iyalah aku yang mengambil gambarnya" ucap Taehyung

"Lihat Tzu, hasilnya sangat bagus kan, iyalah aku yang mengambil gambarnya" ucap Taehyung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kenapa aku jelek sekali di foto itu?" protes Tzuyu membuat Taehyung terbelalak. "Astaga Tzuyu! Foto wajah secantik ini kau bikang jelek? Apa matamu sudah tak waras?" tanya Taehyung

"Yakk bodoh, apa mata memiliki akal sehat huh?" tanya Tzuyu. "Aku hanya bercanda. Tapi Tzu foto mu ini sangat sempurna" ucap Taehyung membuat Tzuyu menunduk malu. "Berhentilah memuji ku" ucap Tzuyu dan membuat Taehyung gemas.

Mereka berdua pun melanjutkan perjalanan menuju lahan kosong yang di depan jalan

"Taehyung" panggil Tzuyu. "Hmm?" dehem Taehyung karena dirinya sedang sibuk memainkan ponsel. "Apa kau yakin jika nanti restauran itu akan ramai pengunjung? Bagaimana jika sepi? Kalau sampai sepi maka kita terpaksa harus menutupnya, berarti sia sia saja pembangunan restauran nya" ucap Tzuyu melas

"Jangan berpikir buruk, kita belum melakukan apapun, jadi tetaplah berfikir positif oke" ucap Taehyung dan Tzuyu hanya mengangguk faham

💌💌💌

"Jungkook aku ingin bertanya pada mu, apa kau sudah kenal lama dengan karyawan baru pengganti itu?" tanya Somi kepada Jungkook yang sedang sibuk menandatangani berkas berkas nya

"Berhentilah memanggilnya karyawan pengganti. Dan kau berhentilah mengoceh di ruangan ku, pergi lah ke meja mu sendiri dan lakukan tugas mu" perintah Jungkook dan Somi pun hanya mengikuti saja

Setelah Somi keluar dari ruangannya, Jungkook lalu menelfon anak buahnya untuk membawakan sebuah hadiah untuk Sana. Hadiah yang pastinya akan sangat dia sukai. Benda yang dari dulu selalu menjadi favorit nya masa SMA dulu.

"Aku yakin kau pasti akan menyukai hadiah ku Sana" ucap Jungkook dan mencium ponselnya sendiri

-

-

-

TBC

𝐅𝐋𝐎𝐖𝐄𝐑 𝐈𝐍 𝐋𝐎𝐕𝐄 (SAKOOK & TAETZU) [END]✔Where stories live. Discover now