Part 3

490 53 43
                                    

Sudah satu bulan setelah hari itu Krist tak pernah lagi memakai tubuh Singto, anaknya tak pernah membiarkan Krist pergi, itu sebabnya Krist tak bisa leluasa memanggil Singto agar menemuinya di hotel. Lalu apa gunanya dia membayar mahal untuk itu sedangkan sudah satu bulan ini Krist tak bisa menemui Singto karna ulah anaknya sendiri?

Setiap jam 5 sore, Caroline selalu ke kantor Krist jika Krist belum juga pulang ke rumah, gadis berusia 7 tahun itu memang sangat posesif pada daddynya, dan suka cemburu jika daddynya dekat dengan orang lain selain dirinya.

Krist memainkan ponselnya sedari tadi, dia tak mungkin bermain sendiri menggunakan sabun lagi untuk malam ini 'kan? Krist ingin beranjak dari ranjang namun Caroline langsung memeluknya erat.

Ya, Krist memang sedang berada di kamar Caroline, menidurkan anaknya itu. Karna tak mungkin meninggalkan Caroline, akhirnya Krist mengirimi Tae pesan, dia mengirimkan alamat rumahnya, meminta agar Singto ke rumahnya.

Ini kali pertama Krist menyuruh jalang ke rumahnya, semoga saja Caroline tak akan banyak bertanya jika dia melihat Singto nanti.








****
Sudah hampir jam 10 malam namun Singto belum juga datang, Tae kesulitan memaksa Singto agar ke rumah Krist dan pada akhirnya Tae sendiri yang mengantar Singto kesana meskipun dengan berbagai macam paksaan.

Maid membukakan pintu rumah, terlihat jika Singto sedang berontak di gendongan Tae sedangkan Tae membawa Singto masuk.

"Daddy?" Gumam Carl sembari membuka matanya.

"Kenapa kamu bangun, daddy tak kemana-mana, ayo tidur lagi" Ucap Krist.

"Tidak, aku haus dan ingin minum" ucap Caroline sembari beranjak dari tidurnya.

Krist menghela nafas mendengarnya, padahal dia sudah ingin keluar dari kamar Caroline dan menemui Singto.

Terdengar suara teriakan Singto yang begitu nyaring sehingga membuat Caroline berhenti melangkah. Tae datang membawa Singto di waktu yang tak tepat. Krist memejamkan matanya saat melihat Caroline berjalan mencari asal suara.

"Lepaskan aku, Tae!!" Teriak Singto sambil memukul dada Tae.

"Daddy, ada orang bertengkar!?" Teriak Caroline sehingga membuat Singto dan Tae menatap ke arah gadis kecil itu.

"Daddy, ada orang bertengkar!?" Teriak Caroline sehingga membuat Singto dan Tae menatap ke arah gadis kecil itu

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

Krist berjalan mendekati anaknya, dia melihat singto menangis di dalam gendongan Tae.

"Lepaskan dia" ucap Krist sehingga membuat Tae langsung menurunkan Singto.

"Mereka teman daddy, sayang. Mereka tidak bertengkar" Ucap Krist.

"O-oh... Kenapa om itu menangis?" Ucap Caroline sambil menatap Singto.

Singto menatap tak percaya pada gadis kecil yang berdiri di samping Krist. Apa Krist sudah menikah dan mempunyai anak? Apa dia menjadi jalang seorang pria yang sudah beristri?

Ex Boyfriend (On Going)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu