BAGIAN 20

397 35 6
                                    

"Alhamdulillah Syif, kita udah sampai di rumah nih. " Menoleh Rasyifa yang duduk di sampingnya.

"Kamu pasti capek ya Syif (Tersenyum dengan membenarkan rambut Rasyifa yang menutupi sebagian wajahnya) lagi tidur aja masih keliatan cantik kamu Syif. "

"Udah kali Bang, gausah sampe di pelototin gitu ngeliatnya. "

"Dih sirik lu!! (Sinis Azka) Udah itu Aisyah juga tidur kan? Yaudah buruan lu bawa dia ke kamarnya! Inget bawa yang bener! "

"Gausah diajarin gue juga udah ngerti kali Bang. " Bergegas menggendong Aisyah.

Tak lama setelah kepergian Ari, Azka pun menyusul dibelakangnya, menggendong Rasyifa dengan sangat hati-hati menuju kamarnya.

"Selamat tidur Syifa, tidur yang nyenyak. " Ucap Azka setelah menidurkan Rasyifa di ranjangnya.

Azka pun kemudian keluar dari kamar Rasyifa, menuju ke depan rumah untuk memasukkan mobil nya kedalam garasi.

~~°°~~

Tanpa berkata apa-apa Ari langsung menidurkan Aisyah di ranjangnya.

"Aaaaaaaaaaa.... Ari lo mau ngapain gue! Lepasin gue! " Aisyah terbangun dari tidurnya dan langsung berteriak.

"Sssttt (membungkam mulut Aisyah dengan tangannya) berisik banget si! Gue cuman mindahin lo ke kamar tidur lo! " Melepaskan bungkaman tangannya.

"Gak! Lo bohong! Lo mau ngelakuin hal yang enggak-enggak ke gue kan! Ngaku lo! "

"AISYAH STOP! Lo mendingan berhenti ngomongin yang enggak-enggak tentang gue atau lo bakalan tau sifat asli gue yang dulu! "

"Tapi beneran kan! Lo mau ngelakuin yang aneh-aneh ke gue kan! Udah jujur aja, gue tau sifat busuk lo Ri! "

"AISYAH!! Oh oke kalau itu mau Lo, sekarang gue bakalan ngelakuin apa yang lo omongin barusan tentang gue! " Mengunci pintu kamar Aisyah, kemudian membalikkan badan menghadap Aisyah dengan senyum smirknya.

"Ari, lo mau ngapain? " Berlari ke pojokan kamar.

"Ssstt (mengangkat jari telunjuknya di depan bibirnya) tenang Syah, gue cuman mau ngelakuin hal yang lo bilang ke gue. " Semakin mendekat ke Aisyah.

"Arii.. Jangan deketin gue! Berhenti lo disitu!! Atau gue bakalan teriak. " Ancam Aisyah. 

"Lo mau teriak silahkan gapapa, teriak sekenceng yang lo bisa! "

"TEH CIPAAAAA. "

Belum lama Aisyah teriak, Ari segera membekap mulut Aisyah rapat-rapat.

"Gue kan udah pernah bilang ke lo, lo bakalan nerima konsekuensi kalau lo berani nantang atau ngebantah gue! "

Aisyah berusaha melepas tangan Ari yang membekap mulutnya.

"Ari gue minta maaf, gue ga bermaksud buat lo marah Ri.. Lepasin gue Ri! "

Aisyah Memberontak dengan sekuat tenaga, namun sayang dia kalah kuat dengan Ari sehingga usaha yang dilakukannya itu sia-sia. "Lo harus terima hukuman dari gue Syah! " Mendekatkan wajahnya ke Aisyah.

Aisyah yang menerima hal itu pun langsung memberontak untuk yang kedua kalinya. "Ariiii gue mohon Ri, jangan lakuin ini Ri! Gue takut Ri.. Gue takut. " seketika tangisan Aisyah pun pecah.

Ari yang mengetahui Aisyah menangis langsung melepaskan Aisyah, dan alhasil tubuh Aisyah langsung lemas jatuh ke bawah. Ari pun langsung berlutut ke Aisyah, dia menyesali perbuatannya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 04, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Jodohku My Bodyguard Where stories live. Discover now