BAGIAN 18

319 33 10
                                    

"Ari? Kamu beneran Ari kan? " Ucap seorang wanita dihadapannya.

"Clara? Lo ngapain disini? " Jawab Ari sedikit terkejut.

"Wah aku ga nyangka banget ternyata kita ketemu disini, aku seneng banget bisa ketemu sama kamu lagi Ri. " Ucap Clara panjang lebar.

"Gue gak!!! " Pergi.

"Arii please jangan pergi (merangkul Ari dari belakang), aku cari kamu udah dari lama karena aku masih sayang sama kamu Ri, aku pingin kita bisa kayak dulu lagi. "

Ari pun langsung melepas kasar pelukan Clara.

"Bagi gue, lo itu udah bukan siapa-siapa! " Pergi meninggalkan Clara dan yang lainnya.

Aisyah hanya terdiam dan melihat mereka berdua dengan tatapan bingung, dalam hatinya Aisyah sangat ingin tau siapa wanita itu dan apa hubungannya dengan Ari di masa lalu?  Pertanyaan itulah yang sekarang memenuhi pikiran Aisyah.

"Heh, lo Itu siapa? Kok tadi lo nempel banget si ke Ari? "

Ucapan Clara berhasil membuyarkan lamunan Aisyah.

"Gue Aisyah, temennya Ari.. Lo sendiri siapanya Ari? "

"Nama Gue Clara Alislanty dan gue pacarnya Ari, jadi gue minta tolong banget ke lo ni ya buat jauhin Ari.. Jangan lagi deket-deket sama dia!! Paham!? "

Aisyah yang mendengar perkataan Clara hanya diam, karena Aisyah masih ragu dengan apa yang dikatakan Clara tentang hubungannya dengan Ari.

"Dasar cewek gatau diri! Lo harusnya sadar Clar kalau lo itu cuman masa lalu nya Ari.. Ga lebih! " Ucap Azka.

"Tapi kalau gue masih sayang sama cinta ke Ari gimana dong? "

"Percuma lo kejar-kejar Ari, dia ga akan pernah mau balik ke lo lagi! Apalagi lo itu orang pertama yang bikin hidup dia hancur. " Azka pun menggandeng tangan Aisyah dan Rasyifa untuk pergi dari tempat itu.

Namun baru sedikit Azka melangkahkan kaki, Azka pun membalikkan badannya lagi.

"Oh iya satu lagi.. Di mata Ari sekarang, lo itu udah bukan siapa-siapa Clar.. Dan gue saranin lebih baik lo menjauh dari Ari, karena Ari udah ga kayak dulu lagi, yang selalu gampang banget buat lo bohongin, gampang lo manfaatin, selalu nurut ke lo dan yang selalu bisa lo bonekain! " Azka pun pergi menyusul Rasyifa dan Aisyah yang sudah berada jauh didepannya.

"Denger ya Azka!! Gue yakin kalau dalam waktu dekat ini Ari bakalan balik lagi ke gue!! Liat aja Zka, gue bakal buktiin kalau omongan lo itu salah Zka!! " Berbicara dengan nada sedikit keras karena posisi Azka yang sudah berada jauh darinya.

~~°°~~

Azka, Rasyifa, dan Aisyah menemukan Ari yang sedang duduk di balkon belakang rumah.

"Ari.. Gue nyariin lo dari tadi, eh ternyata malah ada disini. " Ucap Azka.

"Eh, Bang Azka.. Iya Bang, maaf. "

"Jangan bilang kalau lo lagi mikirin dia Ri? "

"Buat apa sih Bang, Mikirin dia itu cuman buang-buang waktu gue doang Bang. "

"Kamu kenal sama dia Ri?? " Tanya Rasyifa bingung.

"Iya kenal Syif, dia cuman masa lalu yang harus gue buang jauh-jauh aja. "

"Oh.. Kalau masa lalu berarti dulu kalian pernah menjalin suatu hubungan dong Ri? " Tanya Rasyifa lagi.

"Iya, dulu kita deket banget satu sama lain trus sampai ngejalin sebuah hubungan yang bisa dibilang lumayan serius, tapi ternyata hubungan itu cuman dianggap mainan, yaudah finally cuman jadi kenangan. "

"Wait.. Wait.. Lo dijadiin mainan sama dia? " Aisyah yang sedari tadi diam pun, membuka mulutnya untuk berbicara.

"Bahkan bukan cuman di jadiin mainan Syah, Ari itu tunduk banget sama Clara.. Gatau dah kenapa ini anak bisa se patuh itu ke dia. " Jawab Azka.

"Gak! Gue beneran ga percaya,  seorang Ari? Yang berkesan cuek dan dingin ke gue bisa dimainin sama cewek, itu tu impossible banget!! " Ucap heran Aisyah.

"Trus kalau emang gitu kenyataannya lo mau ngomong apa? " Tanya Ari ke Aisyah.

Aisyah hanya memilih untuk tidak menjawab pertanyaan Ari.

"Kenapa diem? Punya mulut tuh buat ngomong! Jangan diem aja! " Tegas Ari.

"Kok lo jadi nyolot ke gue sih! Gue kan cuman ngungkapin pendapat gue aja. "

"Ri santai kali, kenapa lo jadi marah ke Aisyah si? " Ucap Azka melerai keduanya.

"Kok lo jadi belain dia sih Bang! Kan emang sifat dingin dan cuek gue tuh baru muncul setelah Clara hadir dan bikin hidup gue hancur!  "

"Ya ga gitu juga Ri, Aisyah tuh cewek jadi ga sepantesnya lo ngomong kayak gitu ke Aisyah! "

"Lah apa kabar sama dia yang asal berpendapat sebelum tau apa yang sebenernya terjadi! "

"Gue ngomong nya santai kali Ri, lo aja yang nanggepinnya ga.. " Belum sempat Aisyah melanjutkan omongannya, Ari pun dengan segera mendekatinya.

"Ga apa!? Sekali lagi lo buka mulut lo buat ngomong, gue bungkam mulut lo pakai mulut gue! " Ucap Ari tepat di telinga Aisyah, agar hanya Aisyah lah yang mendengar omongannya.

"LO GILAA!! " Ucap Aisyah tegas.

"Sstttt.. Kau mau mencobanya Nona Aisyah Aqilah? " Memandang tajam Aisyah dan dengan sedikit mendekatkan bibir nya ke bibir Aisyah.

"Ariii, lo mau ngapain Aisyah!? " Mendorong tubuh Ari agar menjauh dari Aisyah.

Aisyah pun sangat terkejut dengan sikap Ari yang kali ini benar-benar berubah sangat mengerikan dan Aisyah memilih untuk segera pergi dari tempatnya.

Ari hanya melihat kepergian Aisyah dan berkata "Gue tadi cuman ngobrol apa yang seharusnya gue omongin ke dia Bang. "

"Apa yang lo omongin? Kenapa harus bisik-bisik? Dan kenapa Aisyah jadi ketakutan gitu? " Tanya Azka panjang lebar.

"Lah mana gue tahu Bang, udah lah gue mau balik ke kamar aja. " Pergi meninggalkan Rasyifa dan Azka.

"ARII!! Balik sini dan jawab pertanyaan gue yang bener!! " Marah Azka.

"Udah Zka, udah jangan emosi kamu nya.. Mungkin tadi Ari cuman ngomong biasa ke Aisyah. " Rasyifa Berusaha menenangkan Azka.

"Enggak mungkin cuman omongan biasa, kamu ga liat tadi wajah Aisyah langsung berubah jadi ketakutan setelah Ari bisikin sesuatu ke dia. "

"Mungkin aja Ari cuman ngasih peringatan biasa doang ke Aisyah, Zka.. Kamu kan tau kalau Aisyah anaknya juga keras kepala. "

"Tapi Syif... "

"Udah Zka, kamu tenang ya.. Ntar aku coba ngobrol sama Aisyah tentang apa yang Ari bilang ke Aisyah. "

"Yaudah lah Syif, kalau gitu mending kita sekarang lanjut buat nemenin tante kamu Syif, dia pasti lagi nyariin kamu Syif. "

"Nah iya ide bagus Zka, yaudah yuk Zka. "

Rasyifa segera beranjak pergi dan disusul oleh Azka dibelakang nya.

Jodohku My Bodyguard Where stories live. Discover now