𝐒𝐧𝐞𝐚𝐤 𝐏𝐞𝐚𝐤

3.8K 469 45
                                    

"Stay here."

Judah menatapku dengan mata birunya, lekat dan dalam. Namun, serius dan lembut.

Mata birunya yang memberikan ketenangan namun mematikan.

Cause, it's hard to escape.

Aku mengangguk sekilas. Menatap setiap inci wajahnya. Aku khawatir dan gugup di waktu yang bersamaan. Untuk mengalihkan perasaan itu, mulutku tidak berhenti mengunyah permen karet.

Judah beralih menatap Asher yang berdiri disampingku sambil bersedekap di dada.

"Keep an eye on her." Perintah Judah. Nadanya terdengar tegas. Matanya menyipit tajam menatap Asher.

Asher menunjukkan smirk nya lalu satu tangannya memberikan tinjuan pelan di dada bidang Judah yang shirtless,
"sure, man. Your precious girl safe with me."

Mendengar ucapan Asher, aku dapat melihat sedikit kelegaan di wajah Judah.

Judah kembali menatapku, mata birunya menatap setiap inci wajahku lalu berhenti pada mataku dan melirik ke arah mulutku yang mengunyah permen karet

"Watch me, baby."

Aku tersenyum, "sure, fighter boy."

"Make sure, you win. Oke?"

Judah mengangguk. Mengaitkan anak rambutku ke belakang salah satu telingaku.

"If I win, what I get, hmm?"

"Whatever you wish."

Judah tersenyum lebar, puas mendengar ucapanku.

Melihat senyum lebarnya, hatiku tertegun, dan berdetak dengan cepat.

"Kamu tidak bisa menarik ucapanmu kembali."

"I have no intention doing so." Smirkku.

Satu tangan Judah terangkat, ibu jarinya dan jari telunjukknya menjepit daguku. Membawa wajahku mendekat pada wajahnya.

"You are playing with fire, baby."

"And I am ready to get burn, Jude."

Judah melepas daguku, laki-laki itu menatapku sejenak sebelum berbalik dan masuk ke dalam ring.

Meski di antara banyaknya kerumunan di ruangan basement ini, Judah dengan mudahnya menemukan diriku. Matanya terpancar kesungguhan.

Dan, seperti yang sudah bisa ditebak.

Judah memenangkan pertandingan malam ini. Semua orang meneriakkan namanya.

Judah menatapku, dengan senyum miringnya membiarkan wasit mengangkat satu tangannya ke udara.

Judah kembali berdiri di hadapanku.

Luka dan memar menghiasi wajah tampannya. Keringat membasahi tubuh atasnya dan rambutnya.

"So, what is your wish, Jude?"

Judah menyisir rambutnya kebelakang.

Daguku kembali di jepit oleh judah. Membawa wajahku mendekat, dan mencium bibirku.

Saat Judah menjauh, aku menatapnya terkejut sementara Judah menampilkan smirknya.

He stole my gum!!

Dengan sudut bibirnya yang terluka, Judah mengunyah permen karet yang ia ambil dariku.

"Go on date with me."

◆☆◆

Xoxo,
Carlygibert

𝐇𝐢𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐆𝐨𝐝𝐝𝐞𝐬𝐬 [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang