𝐇𝐢𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐆𝐨𝐝𝐝𝐞𝐬𝐬 × Ø23

834 125 5
                                    

•◦⚜◦•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•◦⚜◦•

𝑁𝑜 𝑜𝑛𝑒 𝑠ℎ𝑜𝑢𝑙𝑑 𝑚𝑒𝑠𝑠 𝑢𝑝 𝑤𝑖𝑡ℎ ℎ𝑖𝑚, 𝐻𝑒'𝑠 𝑡ℎ𝑒 𝑑𝑒𝑠𝑡𝑟𝑜𝑦𝑒𝑟

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝑁𝑜 𝑜𝑛𝑒 𝑠ℎ𝑜𝑢𝑙𝑑 𝑚𝑒𝑠𝑠 𝑢𝑝 𝑤𝑖𝑡ℎ ℎ𝑖𝑚,
𝐻𝑒'𝑠 𝑡ℎ𝑒 𝑑𝑒𝑠𝑡𝑟𝑜𝑦𝑒𝑟.

•◦⚜◦•

One for sorrow,
Two for joy,
Three for a girl,
Four for a boy,
Five for silver,
Six for gold,
Seven for a secret,
Never to be told.

Judah mengucapkan bait demi bait itu di dalam hatinya.

Lalu kembali mengucapkan bait lanjutan dari puisi.

Eight for a wish,
Nine for a kiss,
Ten a surprise you
should be careful not to miss,
Eleven for health,
Twelve for wealth,
Thirteen beware it's the devil himself.

Bait-bait itu adalah puisi berjudul One For Sorrow. Puisi kesukaan mama. Dari semua banyaknya versi, versi itulah yang ia sukai.

Puisi itu bagaikan sudah terukir di hati dan pikiran Judah sejak dulu karena terbiasa mendengar mama nya yang suka mengucapkannya.

Judah selalu mengucapkannya di dalam hati setiap kali akan bertanding atau melakukan hal gila.

Dan kali ini, Judah mengucapkannya sebelum masuk ke dalam race car model mk5, berwarna hitam.

Galen yang berdiri di samping pintu kemudi, membungkuk untuk melihat Judah memakai seatbelts.

Galen mengkerutkan keningnya, "tumben pake seatbelts, what's wrong with you?" tanyanya.

Sebab Judah setiap kali balapan, tidak pernah memakai seatbelts. Ia lebih suka jika tidak ada halangan saat balapan. Seatbelts pada balap mobil berbeda dengan seatbelts pada mobil biasanya.

"Nothing, " jawab Judah singkat.

Sebenarnya, Judah memiliki alasan kenapa.

Hanya satu alasannya.

𝐇𝐢𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐆𝐨𝐝𝐝𝐞𝐬𝐬 [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang