Chapter 17

117 21 0
                                    

Ara dan Kim Taehyung sama-sama tidak saling berucap sejak mobil melaju. Namun, ekor mata Ara, terus menerus melirik pria yang baru saja membuatnya tersentak kaget beberapa menit yang lalu karena pengakuan Cho Ah.

Bukan hanya kedatangannya yang tepat waktu dan menyelamatkannnya dari teman-teman SMA-ya, tapi juga kebenaran tentang sosok pria yang menolongnya dari usaha bunuh dirinya. Satu pertanyaan di kepala Ara sudah terjawab yakni mengapa Boss-nya itu tiba-tiba berada di pernikahan Cho Ah, karena Kim Taehyung dan Harison adalah teman. Namun, pertanyaan kedua Ara belum juga terjawab. Mengapa? Mengapa pria dingin ini mau menolongnya dan apakah dia juga sengaja membuat Ara bekerja di perusahaannya?

Ara menutup mata frustasi, menyandarkan kepalanya pada jendela mobil. Ia tidak habis pikir dan juga tidak bisa percaya, bahwa pria yang selalu ia anggap tak punya perasaan itu, bahkan menjadi penyelamat saat ia tengah berada di titik terendahnya. Untuk ke sekian kalianya, pria itu menyelamatkan hidupnya.

Ara semakin di buat bingung karena pria ini juga tidak menjelaskan apapun hingga saat ini, Ia malah terlihat santai dan hanya fokus mengemudi tanpa berucap apa-apa.

Ara memusatkan perhatiannya ke depan, kemudian tiba-tiba bersuara. “Oh, Boss Kim, di sini saja. Aku akan turun di sini saja” ucap Ara hendak membuat Kim Taehyung menghentikan mobilnya.

Pria itu memelankan laju mobilnya dan menatap Ara bingung. “Kenapa? Ada apa?”

“Aku turun di halte itu saja, Boss Kim. Biar aku mudah mendapatkan bus. Nanti, anda menurunkanku di tempat yang tidak ada, bus, aku jadi kesusahan untuk pulang” Ara mengingat kembali, bagaimana Boss-nya ini menurunkannya di jalanan waktu itu.

“Aku akan mengantarmu sampai ke rumah kali ini” ucap Kim Taehyung menancap gas penuh.

“Heuh? ” namun, kebingungan Ara, tak di hiraukan oleh, Boss-nya.
Sebenarnya, sejak tadi, Ara ingin sekali membahas tentang apa yang barusan ia dengar dari Cho Ah, lebih tepatnya, membutuhkan bukti langsung dari mulut pria ini. Namun. Entah mengapa mulutnya seperti di kunci untuk membuka percakapan dan ia memilih untuk diam. Kim Taehyung juga tidak menunjukkan tanda, bahwa ia akan membahas masalah itu.  Padahal, bagi Ara, hal itu tentulah sesuatu yang sangat penting. Deringan telefon membuat sunyi itu pecah, Ara membuka tas kecil yang ia pangku, kemudian merogoh benda kecil tersebut. Nama Jun Kook tertera di layar.

“Halo, Sunbaenim

“Halo, Jun Kook

“Sunbae, sedang di mana? Aku ada di warung ayam goreng anda saat ini”

“Oh, ya? Oh, aku lagi di perjalanan pulang dari pernikahan temanku”

“Kalau begitu, aku akan menunggu, sunbaenim di sini.”

“Oh, baiklah. Tidak lama lagi aku akan tiba”

Ara menutup telefonnya, kemudian menoleh pada, Kim Taehyung. “Boss Kim, aku akan turun di warung ibuku saja”

Kim Taehyung menoleh sejenak kemudian mengangguk sebagai responnya.

Mobil hitam itu, berhenti di depan warung milik ibu Ara. Ara melepaskan sabuk mengamannya dan menunduk pamit pada Kim Taehyung. “Terima kasih, Boss Kim, aku sungguh sangat berterima kasih untuk hari ini, anda telah menyelamatkanku sekali lagi.” ucap Ara penuh ketulusan.

Kim Taehyung hanya terdiam sebagai respon ucapan terima kasih Ara, karena sungguh, ia tidak tahu harus mengatakan apa pada wanita itu. Sejak tadi, pikirannya kalut dan ia bingung harus menjelaskan apa pada Ara tentang apa yang telah ia lakukan saat wanita itu hendak mengakhiri hidupnya. Hingga ia tak menemukan kata yang tepat, akhirnya Kim Taehyung memilih untuk diam.

My Savage Boss Kim (END)Where stories live. Discover now