My Savage Boss Kim (END)

Chapter 23

Suara bel pintu terus berbunyi. Ara merasa terganggu dengan suaranya yang berdenging di telinga. Ia sangat mengantuk, karena semalam, ia baru bisa tidur jam dua malam.

Dengan langkah lunglai, ia menghampiri pintu dan membukanya. Sosok Yoo Mi Ja berdiri di depannya dengan mata terbelalak kaget. Tentu saja, ibu Kim Taehyung itu sangat kaget melihat seorang wanita di villa anaknya.

"Nuguseyo?" tanya Ara, masih dengan setengah sadar.

"Ouh? Harusnya aku yang bertanya, siapa gadis yang berada di rumah anakku ini?"

Ara masih berusaha untuk mengumpulkan nyawanya. "Aku? Aku Bae Ara"

"Ah..., Bae Ara..."

"Siapa yang anda cari sepagi ini?" Ara berusaha untuk membuka matanya lebih lebar. Berusaha mengatupkan mulutnya agar tidak menguap.

"Aku mencari anakku, Kim Taehyung, he-he"

Alis Ara berkerut. "Kim Taehyung?" Ara menggaruk kepalanya. Heran. Mengapa ia mencari pria itu. Setahunya, ini adalah rumahnya.

"Mengapa anda mencari Boss Kim di rumahku? Setahuku rumah Boss---" Mata Ara terbelalak, seketika, Ara tersadar. Ini bukan rumahnya, melainkan rumah Boss-nya.

"OMO!" Ara berteriak dan terlonjak kaget.

Yoo Mi Ja tersenyum. "Ah, pantas saja Kim mengubah password rumahnya, ternyata..."

Ara mengelak. Tak mau wanita itu berpikiran yang macam-macam. "Ani, ti-tidak, it-itu-"

"Dimana Kim?" ucap wanita itu sembari melangkah masuk ke dalam rumah.

"Ah, Boss Kim masih tidur di kamarnya"

Wanita itu menoleh pada Ara. Langkah Ara tiba-tiba berhenti. Ia tidak menyangka akan bertemu dengan ibu Boss-nya dengan keadaan berantakan seperti ini. Ia melirik kaus oblong yang ia kenakan. Berharap, wanita itu tak mengenali kaus anaknya.

"Boss Kim?" Yoo Mi Ja semakin tertarik. "Jadi kau karyawannya Kim?"

"I-iya bu, saya karyawan di Paper Hills"

Wanita itu mengangguk. "Ah..., seperti itu rupanya" lalu, ia kembali memutar tubuhnya, menuju kamar Kim Taehyung. Ia membuka pintu kamar tersebut dan mengintip pria itu yang masih tertidur pulas. Wanita itu lalu menutup kembali pintu kamar Kim Taehyung, membiarkannya beristirahat.

"Bae Ara, apakah ada sesuatu yang bisa di makan untuk sarapan?"

"Nee?"

"Sebaiknya, kau membuatkan sarapan untuk Kim, bukan? hehe"

"Nee? Ah... ba-baiklah"

Ara kemudian berjalan menuju dapur. Mencari bahan-bahan makanan di dalam kulkas pria itu.

Ara merasa sangat kikuk. Yang ia butuhkan sekarang adalah pulang ke rumahnya. Ia tidak ingin, wanita itu salah paham dengan apa yang terjadi.

"Mengapa aku harus melakukan ini..." ucapnya pelan.

###

Kim Taehyung mulai tersadar dari tidurnya. Ia masih merasa sangat pusing.

"Ahh...." Ia menyingkirkan selimut itu dari tubuhnya. Ia kemudian tersadar dengan pakaian yang menempel di tubuhnya.

"Hm? Siapa yang mengganti bajuku?" tanyanya sendiri. "Apakah Ha Young?" ia merasa tidak yakin dengan itu. Lebih tepatnya, ia belum mengingat semuanya.

Ia mendengar suara ribut dari dapurnya. Seperti seseorang sedang memasak. Ia berjalan membuka pintu kamarnya. Wangi masakan menyengat masuk ke hidungnya.
Ia melangkah menuju dapur yang tak jauh dari kamarnya. Dan mendapati Ara sedang sibuk memasak.