Chapter 36 (END)

229 25 2
                                    

“Ara-ya, otokkhae? Ibu akan punya menantu yang luar biasa tampan dan kaya…”

“Ahh, eommaa… “

“Yak. Bagaimana bisa kau butuh waktu untuk memikirkannya? Tidak, BAGAIMANA BISA NAK KIM MENYUKAI ORANG SEPERTIMU?! Apakah ini masuk akal, Ara?”

“Ah, eomma! Mengapa mengatakan itu pada putrimu?”

“Tidak, ibu hanya benar-benar tak percaya, pria seperti dia…”

“Ah, eomma. Sudahlah. Aku ingin tidur, bisakah ibu keluar?”

“Aigoo, Arasso, arasso.” Kwon Chun Ae turun dari kasur Ara dan keluar dari kamarnya.

“Ahh, eotokkhae….”

*****

Ara keluar dari kamar dan berjalan menuju dapur untuk sarapan. “Oh, uri ddal…”

“Annyeong Appa…” ucap Ara duduk di salah satu kursi. Belum saja nyawanya kembali pulih, ibunya sudah menanyakan tentang lamaran Kim Taehyung. “Ara-ya, apa kau sudah memutuskan tentang lamaran nak Kim?” ucap ibunya yang baru meletakkan sarapan di atas meja.
Ara menghela napas lelah lalu menggeleng.

“Aigooo, kenapa belum? Terima saja, kau ini aneh sekali”

“Yeobo…  beri Ara waktu, menerima pinangan seorang pria itu bukan sesuatu yang mudah”

“Tapi, yeobo, dia ini nak Kim, lho. Tampan, kaya, baik. Apalagi yang kurang…”

“Ara pasti punya alasan untuk itu, kita tidak boleh memaksanya”

“Uri ddal, apapun keputusanmu, ayah dan ibu pasti mendukung. Kamu punya hak untuk menolak atau menerimanya”

“Yeobo, kenapa harus ditolak? Tentu saja lamaran itu harus diterima” ucap Kwon Chun Ae tak sependapat.

“Kalau Ara tidak suka, ya kenapa harus diterima? Bukan berarti pria itu punya segalanya, dia bisa membuat Ara bahagia, kebahagiaan Ara lebih penting dari segalanya”

“Ahhh…” Kwon Chun Ae hanya bisa menghela napas merespon ucapan suaminya.

“Ara-ya, pokoknya ibu harap kamu bisa memikirkan ini baik-baik.” Kwon Chun Ae mendekat ke telinga Ara.

“Tapi ibu harap kamu mau terima lamaran nak Kim, biar ibu bisa banggain kamu sama teman-teman ibu”

“Ah, eommaa….” Teriak Ara, membuat ibunya langsung menjauh.

“Arasso, Arasso”

###

Ketukan pintu membuat fokus Kim Taehyung teralihkan, pandangannya langsung menoleh ke sosok yang tadi mengetuk pintu. “Ha Young, ada apa?”

“Boss Kim, aku kemari untuk memberikan ini” Ha Young menyerahkan sebuah surat kepada pria itu.

“Kau ingin mengundurkan diri?” tanya Kim Taehyung kaget.

“Iya Boss Kim, Chosonghamnida”

“Bukannya kau bilang sebulan lagi?”

“Pernikahanku dipercepat Boss Kim”

“Ha Young-ga, kau akan meninggalkanku? Bagaimana aku mengurus semuanya sendirian?”

“Aku akan mencari karyawan baru untuk anda, aku minta maaf Boss Kim”

Kim Taehyung berdiri dari kursinya dan berjalan mendekati Ha Young.

“Baiklah, demi kebahagiaanmu kau boleh pergi, semoga kau selalu bahagia, Ha Young”

My Savage Boss Kim (END)Where stories live. Discover now