•P R O L O G•

39.7K 1.3K 198
                                    

Cerita pertama saya, mungkin masih sangat jauh dari kata sempurna, jadi tolong di maklumi:)

Kalau ada kalimat yang menurut kalian kurang pas, plis jangan dihujat:) cerita ini emang masih sangat aburadul, tapi insyaallah part-part berikut nya ga terlalu ya.

[ Belum di Revisi! ]

Happy reading 💫
*****
"Seperti nya saya sudah jatuh hati pada mu gadis kecil, dan saya berharap semoga kamu juga bisa mencintai saya," ucap Revan pelan. dikecupnya kening Khanza pelan, dan ikut merebahkan tubuh nya di samping Khanza, sebelum memasuki alam mimpi Revan menarik tubuh Khanza untuk ia peluk.

***
dengan semangat khanza berjalan menuju kamar apartemen yang ada di lantai 13. saat sudah tiba di depan pintu kamar apartemen. khanza segera menekan pin apartemen tersebut.

pintu apartemen terbuka, namun pemandangan yang pertama ia lihat membuat tubuh khanza terdiam kaku. mematung di depan pintu. matanya fokus melihat satu objek. dimana Revan dan seorang wanita sedang berciuman dengan mesra. tangan nya yang sedari tadi memegang sebuah tas terjatuh begitu saja. mengagetkan kedua insan yang tengah asik bercumbu satu sama lain.

"mas Revan," lirih Khanza dengan mata berkaca-kaca.

tanpa di suruh, perlahan air mata Khanza terjatuh begitu saja. dengan tubuh yang bergetar hebat, Khanza membalikkan badannya tanpa mengambil tasnya yang terjatuh. tanpa sepatah katapun Khanza segera berlari sekuat yang ia bisa, dengan tangan yang memeluk erat perutnya.

*****

Rembulan yang kita sudah bertukar posisi dengan matahari, membuat makhluk hidup mulai hilir mudik untuk mencari sesuap nasi.

Pagi telah tiba dan sinar matahari yang masuk di sela-sela gorden kamar seorang gadis cantik, tak dapat membuat sang pemilik kamar itu membuka matanya, bahkan ia semakin bergelut di dalam selimut tebal berwarna pink, mengabaikan alarm yang terus berdering nyaring di atas nakas.

Tak lama, terdengar suara ketukan pintu dan diiringi suara teriakan nyaring dari luar.

Tok tok tok

"KHANZAA!!" terdengar suara teriakan seorang wanita paruh baya, yang tak lain adalah bunda Khanza a.k.a Syafira dan gadis itu adalah Khanza Az-Zahra Salova. Karena tidak ada sahutan, wanita yang sudah menginjak kepala empat itu membuka pintu kamar sang anak yang ternyata tidak di kunci.

"Ck dah capek capek teriak eh pintunya malah gak di kunci," batin bunda berdecak.

Saat sudah masuk ke dalam kamar sang putri, terlihatlah Khanza yang sedang enak-enak tidur tanpa memperdulikan teriakannya.

"Ck anak ini," decaknya lalu berjalan kearah Khanza dan langsung menarik selimut hingga jatuh ke lantai.

"Khanza! bangun, ini udah siang emang kamu gak sekolah hah!" omel bunda sambil menggoyangkan badan Khanza, sehingga membuat gadis itu terpaksa membuka mata.

"Bentar Bun 5 menit lagi," Khanza berujar sambil menelungkupkan kepalanya di bantal dan bersiap ingin tidur kembali.

"Gak ada 5 menit, liat tuh jam udah jam berapa Khanza?!" ujar bunda geram, sambil menunjukkan jam weker ke arah Khanza yang ternyata sudah menunjukkan pukul 06.35. dan saat khanza melirik jam tersebut matanya terbelalak kaget saat melihat jam yang di mana 25 menit lagi gerbang sekolah akan ditutup.

REVKHAN✔️ [TAMAT]Onde histórias criam vida. Descubra agora