Part 29

8.6K 459 71
                                    

Happy reading 💫
•_____________________•
REVKHAN.

Utamakan follow terlebih dahulu ygy.
*****

Tok...tok...

Ketuk Revan pada pintu bercat warnah coklat ke abu-abuan.

"Sayang ini aku" panggil Revan.

Namun tak ada sahutan. Tetapi tidak membuat Revan menyerah. Dengan perlahan Revan membuka knop pintu yang ternyata tidak di kunci.

Dengan pelan Revan melangkah masuk ke dalam kamar Khanza. Saat Revan sudah di dalam, ia tak melihat keberadaan Khanza, namun Revan dapat mendengar suara percikan air di kamar mandi, yang tandanya Khanza sedang mandi.

Memang setelah datang ke rumah orangtuanya, Khanza langsung tertidur karena terlalu lama menangis, saat sudah pukul 10 malam baru lah Khanza terbangun dari tidurnya. Karena gerah, jadi lah Khanza mandi di tengah malam seperti sekarang.

Sambil menunggu Khanza, Revan beralih duduk di sofa yang ada di dalam kamar Khanza.

Tak lama suara pintu terbuka, terlihat Khanza yang hanya memakai handuk saja, membuat tubuh Revan menegang. Namun Khanza masih belum menyadari kehadiran Revan di kamar nya.

Dengan santai Khanza melangkah, saat ia sudah berada di depan lemari, Khanza baru menyadari kehadiran Revan, membuat Khanza melotot kaget.

"M-mas-"

Buru-buru Khanza pergi ke kamar mandi setelah mengambil piyamanya. Revan masih terpaku di tempat semula. Walaupun ia sudah pernah melihat seluruh tubuh Khanza, namun tetap saja itu membuat Revan menegang.

Tak lama Khanza kembali keluar dari kamar mandi setelah selesai memakai bajunya. Namun Khanza langsung melangkah menuju ranjang tanpa menghiraukan kehadiran Revan.

Dengan cepat Revan melangkah ke arah Khanza, "sayang kamu kenapa hm?

Tak menghiraukan Revan, Khanza kembali membaringkan tubuhnya, dengan membelakangi Revan.

Karena tak di hiraukan Khanza membuat Revan ikut duduk di samping Khanza.

"Kamu kenapa marah sama mas?" Tanya Revan.

"Mas ada salah sama kamu?" Lanjut Revan.

Seakan tuli, Khanza memejamkan matanya. jujur Khanza sangat ingin memeluk Revan, namun kali ini Khanza harus menahannya, ia masih kecewa pada Revan.

"Sayang hey"

"Apa sih!!" Ketus Khanza.

Mendengar suara ketus sang istri, membuat Revan mengernyit bingung.

"Mas punya salah sama kamu?"

"Jangan pura-pura ga tau deh!!" Ucap Khanza datar.

"Sayang" panggil Revan lagi, ia masih tak paham dengan ucapan Khanza.

"Kalau ga ada perlu, mas pergi aja!" Usir Khanza.

"Hey, kamu ngusir mas?" Tanya Revan tak percaya. Namun tak di jawab Khanza.

"Coba kamu bilang, mas punya salah apa sama kamu?" Tanya Revan sabar.

REVKHAN✔️ [TAMAT]Where stories live. Discover now