part 5

24.2K 1.4K 12
                                    

Tak pernahterlintas dalam kepala Katty bahwa dia akan memiliki jenis hubungan yang begituintens secara fisik dengan Sev. Bagai berjalan di atas awan Katty tenggelamdalam euphoria atas kesadaran baru bahwa perempuan seperti dirinya ternyatabisa memiliki gairah yang begitu menggebu. Tubuh femininnya yang sekian lamaterlelap seolah dibangkitkan oleh Sev. Kini Katty jadi faham apa gunanya dadaber-cup C miliknya itu. Juga bibirnya yang baru dia sadari masuk dalam kategori seksi. Bahkan mata almondmilikinya ternyata mempunyai daya tarik tersendiri. Padahal selama ini betapa iri dia dengangadis-gadis kerempeng bak peragawati yang seperti mannequin berjalan danberdada rata, sementara dia harus risih setengah mati menyembunyikan gumpalanmenggelantung di dadanya yang seolah salah tempat pada badannya yang berposturmungil, dan telah membuatnya malu karena saat remaja selalu menjadi bahanejekan teman-teman pria. Bibirnya pun seperti salah bentuk saat diciptakankarena terlalu lebar untuk raut muka mungil dan berbentuk segitiga itu. Bahkanwarna mata, sering dia berfikiran untuk mengenakan contact lens warna hijauatau biru karena apa menariknya sih mata berwarna coklat?

Tapi ternyataSev memuja semua kekurangan itu. Atau setidaknya Sev menampilkan kesan begitu.Sering lelaki itu berlama-lama mencumbu bibir dan dadanya hingga membuat gairahKatty menggelegak ingin disalurkan. Saat mereka tengah mabuk dalam pusarangelombang yang mengiringi penyatuan fisik mereka, Sev akan menatap matanya danterkunci dalam kedalaman mata coklat almond Katty. Sebagai seorang kekasih, Sevmemang tak diragukan lagi keahliannya dalam membahagiakan pasangannya. BagiKatty yang lugu dan tak berpengalaman, mana dia sadar bahwa perempuan tanpapengalaman seperti dirinya tanpa partner yang tepat tak akan begitu mudah untukmencapai puncak kepuasan. Rasa nyaman dan aman yang diberikan oleh Sev seolahmembiusnya sehingga dia menerima dengan tanpa banyak keraguan dimensi baruhubungan mereka. Meski kadang sempat terlintas dalam benak Katty bahwa meskiselalu mengatakan bahwa Katty adalah perempuan yang telah lama ditunggunya, dansatu-satunya yang tepat untuk mendampinginya, namun Sev sama sekali tak pernahmengungkapkan kata cinta sekalipun.

Kenapa haruspusing? Pikir Katty berusaha tak peduli. Toh itu hanya sekedar kata-kata.Mereka berdua sudah sama-sama dewasa dan saling mengenal cukup lama sehinggauntuk menuntut kata-kata itu dari mulut Sev Katty merasa konyol dan absurd. Punkarena kesibukan Sev yang teramat padat membuat lelaki itu sering pulang larut,bahkan kadang harus pergi selama beberapa hari, tanpa pemberitahuan yang cukuplayak, hanya pesan pendek semisal : harusmenghadiri gala dinner anu... atauharuske Jepang untuk dua hari... , tak membuat Katty terpancing cemburu. Meskikadang tanpa bisa dicegah sebersit perasaan was-was menghinggapi dirinyamembuatnya ingin tahu dengan siapa Sev menghabiskan malam bila lelaki itupulang pagi atau apakah Sev masih menikmati hubungannya dengan wanita-wanitalain di luar sana. Dan kenapa sejauh ini tak sekalipun Sev melibatkan Kattydalam lingkungan sosialnya. Namun Katty berusaha rasional dan berfikir jernihbahwa kepribadian Sev tak akan mengijinkan lelaki itu untuk bertingkahbrengsek. Sev seorang gentleman yang tak mungkin mengkhianati wanita baik-baik,teman masa kecil seperti Katty. Bahwa Sev sebagai seorang pengacaraprofessional yang bertaraf internasional memang memiliki jam kesibukan yangpadat dan jam kerja yang panjang dan tak menentu. Dan Katty meyakinkan diriuntuk kembali ke platform dasar hubungan mereka. Bila selama bertahun-tahun diatak pernah gundah karena jarang bertemu dengan Sev, kenapa pula sekarang diaharus berubah? Maka daripada dia menghabiskan kebersamaan dengan Sev yang hanyabeberapa jam sehari dengan meributkan hal-hal yang tidak jelas, Katty lebih memilih menikmati perhatian dan gairah lelaki itu yang seolah tak pernahterpuaskan.

Katty menganggap dirinya telah sangat mengenal Sev dan cukup tahu betapa pesona Sevtelah menyihir setiap wanita yang berada di sekitarnya. Dulu waktu mereka masihremaja tak terkatakan betapa banyak gadis-gadis yang ingin berteman denganKatty hanya karena dia dekat dengan Sev. Sekali waktu beberapa teman dariasrama putri tempatnya bersekolah menghabiskan liburan dengan menginap diStockley House dan secara kebetulan berkenalan dengan Sev. Sejak itu merekaselalu memohon Katty mengundang mereka untuk berlibur ke rumahnya. Permintaanyang tentu saja ditolak mentah-mentah oleh Katty. Bahkan Lindsay Fowler, putripemilik toko serba ada di wilayah mereka telah gembar gembor bahwa dia telahmenyerahkan keperawanannya kepada Sev karena Sev memintanya menjadi pasangan saat menghadiri pesta dansa.

The Last ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang