Prolog

14.6K 765 23
                                    

Cit Cit Cit...

Suara burung sudah terdengar jelas di pagi itu.

Matahari menampakkan dirinya dan mulai melakukan tugasnya, menyinari bumi dengan sinar terangnya.

Kringg!!!

Suara alarm berhasil memecahkan sebuah keheningan dalam ruangan itu.

"Ck, berisik banget sih!"

"Hmm, jam berapa coba ini?"

"Bangun!"

"Jangan teriak teriak. Telinga aku sakit."

"Bangun!"

"Giselle, gak usah teriak teriak. Berisik tau?"

"Karina! Winter! Ningning! Bangun!"

"Iya! Ini bangun!"

Karina, Giselle, Winter juga Ningning kini terduduk di satu ranjang besar itu.

Nyawa mereka belum terkumpul sempurna kecuali, Giselle.

"Guys, kita harus pulang. Liburan kita udah selesai. Kalian tau hari ini hari apa kan?"

"Hari apa memang?"

Winter mengusap matanya malas.

"Suami kita pulang. Kalau dia tau kita enggak ada di rumah gimana? Kita harus check out dari hotel."

"Sekarang kan?"

"Iya, sekarang!"

Kamar hotel itu benar benar kacau.

Mereka harus meninggalkan tempat tersebut secepat mungkin.

Atau...

Sebuah malapetaka akan datang menimpa kehidupan mereka.

🧸🧸🧸

"Bu, Tuan sudah pulang."

"B-beneran? Mba enggak becanda kan?"

"Bagus."

Drap
Drap
Drap

Langkah kaki terdengar jelas, begitu juga suara berat yang amat menginterupsi dirinya.

Karina sudah kehabisan akal saat ini.

Ia tak bisa menghindar ataupun kabur.

"J-jeno?"

"Kenapa? Kaget?"

Lee Jeno.

Pria yang amat angkuh dan tak memiliki sikap positif sama sekali.

Kedatangan Jeno dalam hidup Karina hanyalah sebuah kebetulan yang amat kebetulan.

"Apa begini jadi seorang istri Lee? Menghabiskan uang, jalan jalan-"

"Kamu pulangnya kapan? Kok enggak kasih tau?"

"Biar apa kasih tau? Supaya kamu bisa cepet cepet pulang terus sambut suami, gitu?"

Karina tak bisa berkata kata.

Habis sudah riwayatnya saat ini.

"Saya mau pergi. Tolong jaga sikap kamu selama saya disini. Gak ada pergi keluar rumah."

VIP WIFE [AESPA X NCTDREAM]Where stories live. Discover now